Fairy Tale - 3

2.8K 366 113
                                    

Krist bingung sendiri dengan ucapanya, mana yang benar dan mana yang salah, karena bagi Krist itu tidak berbeda, yang terpenting nama mereka di awali dengan huruf K dan U itu saja yang Krist tahu, tetapi Krist tidak terlalu memikirkan mau mereka Kurcacing atau kurcaci sekalipun, yang terpenting mereka terlihat menyeramkan dan berbahaya, sebab seseorang yang berdiri tepat di barisan depan menatapnya dengan tajam, hingga Krist pun merinding di buatnya.

"Kalian mau apa? Kit tidak punya apapun, kit juga tidak nakal, jika tidak percaya tanya saja pada Sing."

Saat menyebutkan nama Singto, barulah Krist sadar jika dirinya terpisah oleh Singto, membuat Krist merasa sedih, karena nantinya tidak ada yang akan memberikannya susu dan makanan lagi.

"Kau siapa?"

Tanya salah satu kurcaci itu pada Krist, dengan takut-takut Krist melihat kurcaci berwajah imut itu, sambil tersenyum siapa tahu saja mereka tidak galak dan tidak akan mengigit Krist, karena Krist kan tidak nakal, yang nakal itu Singto sebab suka marah-marah bukannya Krist.

"Kit."

"Apa itu? Nama makanan?"

Anak itu menggelengkan kepalanya dengan lucu, "Itu namaku."

"Kenapa kau mau lari? Takut pada kami?"

"Iya. Kurcacing tidak akan mengigit kit kan?"

"Cukup Kurcaci, tidak mengunakan ng di belakangnya. Memang kau pikir kami makan cacing apa?"

Krist telonjak kaget, dan menganggukan kepalanya, kenapa semua orang yang ada di sini itu galak-galak semua, padahal Krist tidak melakukan apapun yang salah.

"Tidak perlu takut, kami tidak akan memakanmu, kami tahu dagingmu pahit. Dimana tempat tinggal mu, kami akan mengantarmu kesana."

"Tempat tinggal kit?" Tanya Krist sembari menunjuk dirinya sendiri, Krist bingung dimana tempat tinggalnya, yang Krist tahu rumah Singto, "tempat Singto."

"Dimana itu?"

"Bentuknya seperti rumah, miliknya Singto."

Salah satu Kurcaci itu memutar bola matanya malas, tentu saja rumah akan berbentuk dan telihat seperti rumah, tidak mungkinkan sungai berbentuk sebuah sebuah rumah. Sepertinya mereka salah menemukan orang yang ingin di tolong.

"Aku kira bentunya seperti sungai."

"Kit tidak bisa berenang."

"Jika seperti itu, ikut kami sajalah."

"Apa ada susu?"

"Susu?"

"Kit suka susu."

"Tidak ada yang bertanya padamu."

Bibir Krist mencebik mendengarnya, kurcaci itu mengulurkan tangannya ke arah Krist untuk membantu anak itu bangkit dari sana, "Aku Gun, ketua kurcaci disini."

"Gun? Aku kit."

"Aku sudah tahu, sampai aku bosan saat kau menyebutnya. Cepat ayo ikut kami."

"Kemana?"

"Ke rumah kami."

"Rumah?"

Gun tidak menjawab pertanyaan Krist, justru menyeret Krist untuk mengikutinya dengan memasukan anak itu kebarisan paling belakang Kurcaci yang tengah melangkahkan kakinya untuk pulang itu, sementara Gun berdiri di depan mereka semua, menuntun semua yang ada di belakangnya mengikutinya dengan tertib, sementara Krist yang tidak mengerti hanya melangkahkan kakinya mengikuti mereka semua.

Para kurcaci itu membawa Krist ke tengah hutan, bisa Krist lihat kupu-kupu indah yang berterbangan itu, serta bunga-bunga yang bermekaran dengan cantik di sekitarnya, membuat seulas senyuman terkulum pada bibir pria manis itu.

[23]. Krist In Fairy Tale World [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang