Jika dengan bersikap seperti orang yang tidak tahu apa-apa bisa membuat kita dekat lagi, maka akan ku lakukan.
Canda tawa itu melebur
Melebur menjadi sebuah kesunyian.
Kesunyian yang benar-benar senyap.Saya berdiri diatas batu yang rapuh. Yang semakin lama semakin mengikis sehingga akan membuat saya tenggelam di lautan.
Di saat malam terasa pagi untuk saya. Berjalan mendekati sebuah lilin yang menyala tanpa menggunakan alas kaki. Api itu seakan menertawakan saya, yang hidup dalam sebuah ketidak pastian.
Rasa bersalah yang menghantui
Selalu bergentayangan tanpa sebab."Mereka bilang saya tidak melakukan kesalahan apapun"
Itu pendapat mereka ! Tapi pikiran saya menyatakan yang sebaliknya.
Suara bising yang seakan menghujani saya dengan peluru. Timah panas yang menyobek hati saya. Saya tidak tahan!
Saya berdiri di puncak gunung. Bersiap terjun untuk melepaskan beban. Jiwa saya meronta, saya tidak tahan lagi!
Air mata saksi kepedihan.
Tawa saksi kesakitan.
Saya tidak tahu lagi.
Semuanya berputar. Waktu seakan mempermainkan!Ah, atau saya yang sudah gila ?
"Hei kau ! Mau sampai kapan ?"
Pertanyaan diajukan kepada diriku yang bodoh ini.
Saya sibuk mencari sebuah ingatan yang tidak pernah muncul lagi seberapa besar saya mencoba.
Saya ingin mati saja!
12 Oktober 2017
Jeon Jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
DEPRESI (TERSEDIA EBOOK)
FanfictionJungkook itu selalu baik-baik saja (HANYA CERITA FIKSI)