Namjoon menepuk pundak Seungwoo kala pemuda yang lebih muda darinya itu terisak saat jenazah eomma nya selesai dimakamkan. Sesekali mata tajamnya melirik kearah Hyura yang saat ini juga tengah menenangkan Junmyeon.
"Sepertinya eomma dekat sekali dengan ahjussi itu "Batin Namjoon yang merasa tidak suka dengan kedekatan Hyura dan Junmyeon.
Hyura itu cukup peka. Dia menyadari tatapan tidak suka yang Namjoon layangkan kepadanya. Dia tersenyum kemudian mendekati Namjoon.
"Kalian sepertinya akrab sekali "
Seungwoo hanya tersenyum saja. Dia kemudian melangkahkan kakinya mendekati Junmyeon. Sepertinya Hyura dan Namjoon membutuhkan waktu untuk berdua.
"Eomma juga sepertinya akrab sekali dengan ahjussi itu "Ucap Namjoon yang membalas Hyura.
"Namanya Junmyeon, sayang. Panggil dia Junmyeon ahjussi "
Namjoon mendecih. Memangnya dia bertanya siapa nama Junmyeon itu ? Tidak bukan ?
"Aku bahkan tidak bertanya siapa namanya "Ucap Namjoon.
"Jangan bertingkah seperti ini. Yang eomma lihat kau dengan Seungwoo sepertinya bisa menjadi teman. Kalian terlihat akrab "Ucap Hyura dengan nada yang tidak suka dengan sikap Namjoon.
"Aku memang bisa berteman dengan Seungwoo, tapi aku juga tidak suka eomma sedekat itu dengan Junmyeon ahjussi. Apakah eomma tidak malu karena terlalu dekat dengan orang yang baru saja kehilangan istrinya ?"Tanya Namjoon yang membuat Hyura menatapnya tajam.
"Bicara apa kau ini hah! Siapa yang mengajarimu tidak sopan seperti ini ? Ah, pasti anak sialan itu yang sudah merubahmu menjadi seperti bukan ?"Ucap Hyura tajam. Namjoon yang mendengar hal itu juga tersulut emosi.
"Jungkook bukan anak sial eomma! Kenapa eomma senang sekali memanggilnya seperti itu? Dia juga adalah anakmu "Ucap Namjoon emosi.
"Dia bukan anak eomma! Eomma tidak pernah melahirkan seorang pembunuh "Ucap Hyura yang membuat Namjoon hampir saja melayangkan pukulannya ke wajah Hyura.
"Jungkook bukan pembunuh! Dia tidak pernah membunuh appa!"
"Tahu darimana kau?! Tahu darimana jika dia bukan orang yang sudah membunuh appamu! Katakan kau tahu darimama!!"
Hyura bertanya dengan penuh penekanan. Kini Namjoon membisu. Dia juga tidak tahu harus menjawab apa. Dia bahkan tidak mempunyai bukti bahwa Jungkook bukanlah orang yang sudah membunuh appanya.
"Tidak bisa menjawab ? "Tanya Hyura sambil tersenyum sinis.
Namjoon mengepalkan tangannya. Dia sungguh tidak menyukai ekspresi eommanya saat ini.
"Akan aku buktikan jika adikku bukanlah orang yang sudah membunuh appa "Ucap Namjoon penuh penekanan.
Setelah berucap seperti itu, dia pun beranjak meninggalkan Hyura yang kini tengah terpaku. Namjoon sempat melayangkan sebuah senyuman kearah Seungwoo sebelum akhirnya benar-benar pergi dari area pemakaman.
Hyura mengusap wajahnya kasar. Dia merasa pusing karena Namjoon yang semakin berani melawannya.
"Hyura, gwenchana ?"Tanya Junmyeon sambil memegang bahu Hyura.
Hyura menggelengkan kepalanya sambil menatap kearah lain. Tiba-tiba saja dia merasa emosional saat ini. Sudah lama dia tidak mendengar ada orang yang menanyakan keadaannya.
"Kalau ada masalah kau bisa bercerita kepadaku. Jangan memendamnya seperti ini "Ucap Jumyeon lagi. Hyura kini terisak sambil menundukkan kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEPRESI (TERSEDIA EBOOK)
FanfictionJungkook itu selalu baik-baik saja (HANYA CERITA FIKSI)