"Jangan! Jangan lukai anakku!"Hyura memberontak, menimbulkan rasa sakit karena tangannya harus bergesekan dengan tali yang mengikatnya.
"Memangnya siapa kau ? Aku susah payah menjebak kalian selama ini, kau pikir aku akan melepaskan kalian begitu saja begitu ? Tentu saja tidak. Tidak semudah itu "Ucap Junmyeon. Dia tersenyum sinis sementara Hyura menatapnya benci.
"Taeyang-ah pergilah. Appa saja yang akan mengurus mereka disini "Ucap Junmyeon namun diluar dugaan, Taeyang malah menggelengkan kepalanya.
"Tidak appa. Aku akan tetap disini "Ucap Taeyang.
"Baiklah, kau akan menjadi saksi kematian mereka. Kalian tunggulah diluar!"Ucap Junmyeon kepada orang suruhannya. Mereka mengangguk lalu segera pergi.
Kini hanya tersisa Junmyeon, Hyura, Taeyang, Namjoon serta Jungkook. Suasana kini mencekam. Keheningan menyelimuti mereka selama beberapa saat sebelum akhirnya ringisan kesakitan keluar dari bibir Jungkook, membuat atensi mereka teralihkan.
Junmyeon tersenyum senang sementara Hyura mulai menangis ketika melihat ekspresi kesakitan milik Jungkook. Hatinya berdenyut sakit.
"Wahh, ada yang sudah bangun ternyata "Ucap Junmyeon saat Jungkook sudah membuka matanya.
Jungkook yang mendengar suara Junmyeon langsung bangkit. Dia meringis sambil memegangi tengkuk nya. Matanya membulat saat melihat Junmyeon yang tengah berdiri di depannya.
"Kenapa terkejut seperti itu ?"
Tatapan Jungkook menajam.
"Kau yang sudah membunuh appa! Pembunuh!"Bentak Jungkook yang membuat Junmyeon tertawa. Dia menarik rambut Jungkook dengan kencang.
"JUNGKOOK!"Teriak Hyura yang tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu.
Jungkook yang mendengar teriakan Hyura refleks langsung menoleh. Matanya terbelalak saat melihat Hyura yang terikat diatas kursi, disampingnya ada Taeyang yang juga tengah menatapnya.
"Kau mau eomma mu hah?!"
Junmyeon semakin kencang menarik rambut Jungkook, menimbulkan ringisan kembali keluar dari bibir Jungkook.
"Aku akan mengembalikan eomma mu setelah kau melihatnya mati di depan matamu sendiri "Ucap Junmyeon sambil menyeringai. Jungkook menggeleng ribut.
Dengan segala keberaniannya Jungkook melepaskan tangan Junmyeon pada rambutnya lalu memukul Junmyeon kuat.
"Aku tidak akan membiarkan ahjussi melakukan itu!"Ucap Jungkook dengan mata yang berkilat penuh amarah.
"Oh Hyura-ya, anakmu ternyata kuat juga "Ucap Junmyeon sambil terkekeh. Dia mengusap sudut bibirnya yang berdarah.
Hingga selang beberapa detik kemudian, Junmyeon membalas pukulan Jungkook. Memukul Jungkook dengan brutal sehingga membuat Jungkook jatuh tersungkur.
Hyura berteriak panik. Air matanya kembali jatuh saat melihat hidung Jungkook yang mengeluarkan darah, bahkan anaknya itu sudah terbatuk.
"Taeyang lepaskan ahjumma! Cepat lepaskan ahjumma!"Ucap Hyura tidak sabar.
"Jangan! Kalau sampai kau melepaskan dia, nyawa eomma mu yang akan menjadi taruhan"
Hyura membulatkan matanya mendengar ucapan Junmyeon.
"Jadi Luna belum meninggal?"
Hyura bertanya tak percaya sementara Junmyeon tertawa.
"Tentu saja. Bodoh sekali kau sampai tertipu olehku!"Ucap Junmyeon. Hyura menggigit bibirnya dalam, amarahnya semakin memuncak. Tidak menyangka bahwa Junmyeon ternyata sekejam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEPRESI (TERSEDIA EBOOK)
FanfictionJungkook itu selalu baik-baik saja (HANYA CERITA FIKSI)