Pukul 14.35 KSTHyura keluar dari mobilnya lalu berjalan menuju sebuah restoran yang memiliki banyak kenangan indah dalam hidupnya.
Yah, kenangan bersama Jinnyoung, mendiang suaminya.
Dengan perasaan yang tidak menentu Hyura pun masuk ke dalam restoran lalu memilih tempat duduk yang berada di pojok, dekat dengan jendela.
Setelah pelayan datang Hyura pun langsung memesan makanan yang ingin dia makan. Dia telah melewatkan jam makan siangnya tadi.
Sambil menunggu pesanan tiba Hyura memilih untuk memainkan handphone nya. Tiba-tiba saja ada yang duduk di kursi depannya.
"Oh! Junmyeon!"Kaget Hyura saat melihat Junmyeon yang saat ini tengah tersenyum manis kearahnya.
"Maaf mengagetkanmu "Ucap Junmyeon sambil tertawa kecil.
"Aishh aku pikir siapa "Ucap Hyura sambil terkekeh.
"Kenapa kau bisa ada disini Junmyeon ?"Tanya Hyura yang merasa kebingungan.
"Aku memang biasa kesini untuk makan siang. Kau sendirian? Tidak apa-apa aku duduk bersamamu ?"Tanya Junmyeon.
"Tentu saja tidak apa-apa. Lagipula aku juga butuh teman makan "Ucap Hyura. Junmyeon kembali tersenyum.
"Apa tidak ada yang cemburu ? Pacar ? Ah atau suami ?"
Mendengar itu membuat Hyura menjadi murung. Junmyeon yang menyadari kesalahannya pun merasa tidak enak.
"Maaf Hyura "Sesal Junmyeon.
Hyura tersenyum, sendu. Kemudian menggelengkan kepalanya.
"Tidak apa-apa. Suamiku sudah meninggal dan aku hanya hidup bersama anakku "Ucap Hyura.
"Anakku ? Bukankah kau punya dua orang anak ? Aku dengar kabar itu dari teman kita yang lain "Ucap Junmyeon cepat.
Hyura menggelengkan kepalanya.
"Kabar itu tidak benar. Aku hanya memiliki satu anak, namanya Namjoon "Ucap Hyura.
Ya Tuhan, entah bagaimana perasaan Jungkook saat mendengar itu semua.
"Pasti dia anak yang sangat cerdas dan tampan "Ucap Junmyeon sedangkan Hyura hanya tertawa pelan.
"Tentu saja. Kau sangat benar sekali "Ucap Hyura.
"Kau ada waktu luang di akhir pekan ? Bagaimana kalau kita pergi berjalan-jalan ? Ah, kita juga bisa bertukar pikiran mengenai pekerjaan kita "
Hyura terlihat sedang berpikir dan Jumyeon yang diam-diam meremas tangannya. Dia gugup.
"Baiklah "Ucap Hyura yang membuat Junmyeon menghela nafasnya lega.
"Ne, gomawo Hyura "Ucap Junmyeon yang terlihat bahagia sekali.
"Setidaknya rencanaku tidak boleh gagal. Maaf Hyura-ya "
****
Namjoon membuka dengan perlahan pintu ruangan Jinhwan. Jinhwan yang sedang menata beberapa berkas pasien nya pun menolehkan wajahnya.
"Namjoon-ssi ?"Panggil Jinhwan ragu-ragu. Namjoon menganggukkan kepalanya, dia membungkukkan badannya.
"Mari, silakan masuk "Ucap Jinhwan hangat.
Namjoon masuk ke dalam diikuti oleh Jungkook dari belakang. Jinhwan mempersilakan Namjoon dan Jungkook untuk duduk.
"Jadi, siapa yang akan terapi ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEPRESI (TERSEDIA EBOOK)
Fiksi PenggemarJungkook itu selalu baik-baik saja (HANYA CERITA FIKSI)