011

1.5K 157 60
                                    

Hallo ketemu lagi 😀😀
Yulsic masih berlayar yaa
.
.
.
.
.
.

Ketukan suara pintu terdengar, sang pemilik rumah bergegas ke arah pintu sambil mengecek meja makannya sebentar setelah merasa sempurna ia langsung berlari membuka pintu.

"Lama" seru orang di balik pintu tersebut.

Pemilik kamar hanya tersenyum sambil mengulurkan tangannya bak pelayan yang menyambut tamu.

"Silahkan masuk princess, meja sudah disiapkan dan makanan juga sudah siap"

Orang yang disebut princess itu lalu masuk dan mengedarkan pandangannya pada seluruh isi kamar dan melihat makanan yang sudah tertata rapi di meja.

"Percaya diri sekali aku akan datang menerima ajakanmu huh tuan genit? Ah atau nona genit?" Tanya orang tersebut.

"Itu karena tidak pernah ada yang bisa menolak ajakanku princess" Pemilik kamar mempersilahkan tamunya duduk lalu ia bersiap mengambilkan makanan untuknya.

"Aku bisa sendiri" Tahan si tamu dan mulai mengambil makanan yang tersedia.

"Kau tidak akan makan dan hanya berdiri saja?" lanjutnya.

"Ini kan permintaan maafku padamu princess jadi aku hanya akan melayanimu hari ini"

"Menjijikan, pertama berhenti memanggilku princess kedua duduk disini dan ikut makan" titah si tamu.

"Uh tamuku galak, baiklah princ.. Ah maksudku sicachu" jawab pemilik kamar.

"Kau memasak ini semua sendiri Yul?" tanya Jessica.

"Hmm menurutmu?" Jawab Yuri pemilik kamar sambil ikut mengambil makan.

"Aku meragukannya" jawab Jessica sambil tertawa.

"Kau meragukanku? Ah hatiku terluka"

Jessica mulai menyuap makanannya lalu mengangkat satu alisnya.

"Ya aku percaya sekarang ini buatanmu sendiri" Jessica menahan tawanya dan kembali memakan makananya itu.

Yuri merasa aneh dengan ucapan Jessica lalu ikut menyuap. Asin. Sangat asin. Yuri menggaruk tengkuknya lalu melihat Jessica yang masih asik menikmati makanannya.

"Tidakkah ini terlalu asin?" tanya Yuri.

"Nee" jawab Jessica tapi masih melanjutkan memakannya.

"Lebih baik kita pesan makanan lain saja biar aku order sekarang"

"Tidak perlu, meskipun asin tetap enak karena membuatnya dengan perjuangan" Jessica terkekeh.

'Dengan penuh cinta dan juga kasih sayang sicachu'

Setelah acara makan selesai mereka memilih menonton film bersama di ruang tengah.

"Ch.. Orang itu terlalu romantis, adegan romantis seperti itu hanya ada di TV tidak ada di kehidupan nyata" keluh Yuri.

"Kata siapa? Ada kok yang romantis kepada pasangannya, banyak. Kau saja yang tidak suka hal romantis" protes Jessica.

Mereka sedang menyaksikan film bergenre romance.

"Kita harusnya lebih realistis, mana ada orang sempurna, sangat romantis, ah kaku aku tidak suka"

"Tapi aku suka orang yang romantis, membuat kejutan yang bisa membuat hati kita berbunga-bunga" jawab Jessica dengan mata berbinar membayangkan momen romantis, hingga tiba-tiba Yuri menipiskan jarak antara mereka dan mendekatkan wajahnya pada wajah Jessica.

What is love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang