11. Tujuh bulanan.

676 6 0
                                    

Bulan-bulan sudah berlalu begitu cepat, dan sekarang kehamilanku sudah memasuki bulan ke tujuh, padahal rasanya seperti baru kemarin Fauzan setengah mati ngidam hal-hal aneh, seperti ingin nge-date dengan Michi, ingin makan sate sapi saat jam dua pagi, minta di beliin mangga muda pada Lania.

Aku kasian sekaligus cemburu pada Fauzan.

Tetapi ada satu hal yang aku sukai dari Fauzan, jika ba'da subuh dia selalu tadarus selama satu jam, jika ada kesempatan dia akan menglafaskan asma'ul husna. Tetapi karena aku khawatir dia sibuk, aku memintanya merekam saja, biar aku bisa mendengarkannya kapan saja.

Insha Allah, besok hari minggu, aku akan mengadakan acara syukuran tujuh bulanan dan sejak seminggu yang lalu Fauzan sudah mempersiapkan semuanya, mulai undangan, catering, tingga tenda dan embel-embelnya.

Tiga bulan lalu saat usia kandunganku empat bulan juga begitu, mengadakan syukuran empat bulanan. Karena dalam islam, manusia di beri ruh, jodoh, dan kematian saat berumur empat bulan dalam kandungan.

Alhamdulillah, kini usia kandunganku sudah tujuh bulan, dan sisa dua bulan lagi si jagoan kecilku akan lahir. Ah, iya saat dokter meng-USG kehamilanku, ternyata jenis kelamin laki-laki.

Dan tentang nama untuknya juga sudah aku siapkan seminggu yang lalu. Namanya Muhammad Rizan Hanif, Rizan itu singkatan dari namaku, Nuri dan Fauzan.

Terdengar bagus bagiku nama itu bagiku. Dan Fauzan setuju.

Sabtu ini, aku sedikit sibuk untuk mempersiapkan ustuk besok, walau istri-istri sahabatku bersedia membantuku. Kecuali Michi, entah sejak dua bulan yang lalu dia sulit untuk diajak ketemuan, padahal aku kangen padanya.

Aku menelfon bang Luthfi tetapi jawabannya sangat mengecewakan aku, dia bilang sudah tidak tau kabar tentang Michi lagi dan mereka sudah pisah rumah. Ya Allah, ada apa dengan rumah tangga sahabatku itu? semoga tidak ada masalah sulit yang dihadapi dalam keluarganya.

Kebetulan, ponselku berdering. Ternyata Michi yang menelfonku.

Assalamualaikum, Ri...

Waalaikumsalam Chi. Ya Allah, kemana aja kamu selama ini?? kamu udah enggak pernah telfon aku, sms aku, bbm'in aku, i miss you Michi.

Maaf Ri, aku lagi banyak urusan. Maaf, selama ini aku enggak pernah kabarin kamu. Aku lagi ada masalah sedikit, dan insha Allah akan cepat selesai juga.

Amin Chi, amin. Besok kamu datangkan di syukuran tujuh bulananku?

Hehehe... Sekali lagi maaf Ri. Aku lagi sangat-sangat sibuk.

Yah, Chi.... Kangen lah aku ini.

Sabarlah Ri... Insha Allah kalau masalahku sudah selesai, kita bakalan ketemuan lagi kok. Kamu jangan mikirin aku, ntar yang ada kamu stress lagi, kasian si jagoan kecil kamu.

Iya Chi. Tapi janji yah kalau si kecil udah lahir kita bakalan ketemuan yah.

Insha Allah Ri... Eh, sukses yah buat acaranya besok.

Iya Chi, makasih. Salamin sama little Luthfy and Nazifah yah, by the way sekarang kamu di mana?

Iya, nanti aku salamin pada anak-anak. Aku lagi di rumah mama.

Chi... Semoga masalah kamu cepat selesai yah, jangan memperpanjang masalah yang ada yah.

Iya Ri, ya udah aku kerja lagi yah. Assalamualaikum. Eh, jangan lupa minum vitamin Ri.

Waalaikumsalam. Iya Chi.

Kalian tau sendiri jika emosional bumil itu naik turun, memikirkan Michi sepertinya akan cerai dengan bang Luthfi.

########

Alhamdulillah, banyak yang dang di acara tujuh bulananku ini, tidak hanya ayah ibu dan mertuaku tetapi saudara juga iparku datang, di tambah lagi, sahabatku dan istrinya tentu saja tanpa Michi.

" congrats yah nyonya Hanif, sekarang makin ndut aje." celoteh Bambang saat melihatku.

" bisa aja Bang."

" selamat yah Ri. Cie... Yang anaknya berjenis kelamin cowok."

Kata Dimas menggodaku.

" ayo semuanya masuk acaranya mau di mulai."

Fauzan pun berdiri di atas panggung sederhana, dan mulai membuka acaranya.

I see, my husband so cool and so handsome. I hope my boy will be like him. Amin.

Fauzan terus mengucap syukur atas acara syukuran ini, dan di akhir, Fauzan menutupnya dengan do'a.

" Alhamdulillah ,wa syukurillah. Sampailah kita di akhir acara syukuran tujuh bulanan hari ini. Semoga janin dalam kandungan istri saya berkembang dengan sehat sampai lahir ke dunia nanti. Juga sangan berterima kasih pada para undangan yang menyempatkan datang di acara ini, mohon maaf jika dalam acara ini. Sekari lagi syukron katsir, Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh."

######

M. Rizan HanifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang