Hah,, makin hari aku dan Fauzan semakin berumur. Semakin banyak pula cobaan yang pernah kita lalui. Salah satunya Fauzan harus operasi usus buntu tiga tahun yang lalu.
Bicara tentang anakku, Rizan. Ah... Tangan kecilnya yang dulu belum bisa memegang apapun, kini sudah bisa memegang apapun yang diinginkannya, mampu meraih apa yang dulu belum bisa di raihnya, kaki kecilnya, dulu belum mampu berdiri, berjalan dan berlari, kini seakan mampu melampaui semua itu.
Bibir kecilnya, kini senantiasa melafalkan ayat dan nama Allah untuk lagu-lagunya. Subhanallah...
Bukan hanya keluargaku saja, tetapi keluarga Michi, yang semakin bahagia dengan bertambahnya satu anggota keluarga baru, diusianya yang ke 41 Michi hamil lagi, dan kali ini dia hanya boleh bekerja tiga hari selama kehamilannya oleh bang Luthfi.
Sedangkan keluarga Dimas dikaruniai anak lelaki dua tahun lalu, yah Fifah hamil lagi. Dan Kini Fajri tidak kesepian lagi.
Kalau Yudi, dia malah naik jabatan di perusahaannya, dan malah membuat keruarganya runyam. Akhirnya Yudi mengundurkan diri dari jabatan barunya dan kembali ke jabatan lamanya.
Keluarga Bambang? tentu saja dengan aura kuning kata Michi pasti akan bikin orang-orang di sekitarnya tak tahan untuk selalu ingin tertawa. Dan bakat melucunya itu, menurun pada Ayumi yang kini sudah kelas 3 SMP.
####
Rizan hanif kini genap sebelas tahun, dan tak terasa aku dan suamiku merawatnya begitu cepat. Kini usiaku dan Fauzan 40 tahun, cukup tua juga aku. Tetapi melihat Rizan begitu aktif membuatku merasa muda.
Aku masih ingat saat usianya genap tiga tahun, Rizan telah hafal asma'ul husna dan yasin. Siapa yang tidak bangga jika anaknya mampu menghafal ayat Allah dan nama-nama Allah diusia sangat belia?
Bahkan diusianya yang ke enam tahun, Al-baqarah telah di hafalnya, subhanallah, tetapi di balik itu semua tidak lepas dari penjagaan Fauzan yang senantiasa melatihnya membaca, mengkaji dan mentafsirkan al-qur'an.
Hari sudah siang, biasanya Rizan akan berteriak saat masuk rumah.
"ASSALAMUALAIKUM UMI...."
Tuhkan, panjang umur si kecil Hanif.
" waalaikumsalam sayang..." aku mendatanginya yang masih sibuk melepas sepatu.
" umi sudah bilang, jangan teriak sayang... Umi tidak suka."
" maaf umi. Tapi tadi ulangan Rizan dapat seratus." Cizan lalu mencium tanganku.
" oh ya, ulangan apa memangnya?."
" ipa umi."
" hebat anak umi. Nah sekarang Hanif kecilnya umi ganti baju lalu cuci muka dan tangan and then we lunch. "
" siap umi."
Semangat anak kecil memang tidak bisa di bohongi, Rizan begitu semangat hari ini karena ulangannya dapat seratus.
Siang ini aku memasakkan untuknya kari ayam tempe balado, walau umurnya baru sebelas tahun dia suka dengan makanan pedas.
" bismillah..."
Rizan makan dengan lahapnya sampai aku harus menegurnya berkali-kali.
" maaf umi. Rizan sangat lapar. Umi, abis ini Rizan boleh main bola kan sama teman?."
" boleh saja, asal kamu makannya pelan-pelan dan tidak lupa untuk menyetor hafalan pada abi nanti malam."
" oke umi, surah As-sajadah kan umi?."
" iya."
" alhamdulillah, umi... Rizan maen dulu yah. Assalamualaikum."
" waalaikum salam, hati-hati yah."
Itulah anak lelaki yang tidak lepas dari permainan bola. Awalnya aku kira Rizan akan suka basket seperti abinya, tetapi aku salah, dia lebih dominan suka dengan sepak bola.
Setelah selesai membereskan sisa lunch, aku memilih menghubungi Michi.
Apa kalian tau, jika kini Michi berusia 41 tahun, dan kedua anaknya tumbuh sangat gagah dan cantik. Luthfy yang aku tau dari Michi dia menjadi playboy cap cicak, itulah julukan yang di berikan teman sekolahnya. Dan Zifah, dia sangat cantik diusianya yang ke dua belas tahun.
" Assalamualaikum Chi,"
" waalaikumsalam Ri. Kemane aje baru nelfon lagi?."
" aku ada kok, cuman yah, kamu tau sendiri aku mungajari Rizan tentang teknologi informatika setiap tiga kali seminggu."
" iya deh iya Ri. Eh, kabar Rizan gimana?."
" dia lagi main sama temannya, biasa main bola."
" ahahahaha... Kenapa tidak kamu latih dia basket aja Ri?."
" aku tidak mau memaksanya Chi."
" hmmm."
" kabar bang Lithfi dan anak-anak kamu sendiri gimana. Dan kandungan kamu sehat?."
" yah... Luthfy bikin masalah baru di sekolah, memutuskan pacarnya hanya karena ada anak baru yang di sukainya. Alhamdulillah, kandungan tiga bulanku sehat, kebetulan aku lagi praktek hari ini."
" hahhaha... Aku harap anakku tidak playboy deh. Eh tapi walau playboy gitu, dia gentle loh menjaga adiknya, syukur deh."
" iya sih, eh Ri... Aku ada pasien nih, see you next time. And thanks dah nelfon, Assalamualaikum."
" waalaikumsalam Chi."
######
Hari mulai senja, Rizan pun pulang dengan keadaan kotor bercampur keringat, yah itulah anakku, kata Rizan berani kotor itu baik umi.
Ya Allah, betapa sehatnya karunia yang kau kirim pada kami saat ini. Dia tumbuh seperti Fauzan kecil, matanya yang mirip denganku, raut wajahnya yang mirip dengan abinya, dan rambutnya mirip mama.
Terima kasih ya Allah, aku akan menjaga Rizan sampai kapan pun, insha Allah.
Malamnya, ba'da magrib Rizan menghadapkan hafalannya pada Fauzan. Jangan ditanya, alhamdulillah Fauzan sudah khatam menghafal 29 jus.
" nah, sesuai janji, anak abi melafalkan surah as-sajadah sekarang."
" siap abi. 'Audzubillahiminasyaito... Nirrojim...."
Aku yang menyaksikan Rizan menghadapkan hafalannya, kadang membuatku tersenyum. Pasalnya lidah cadelnya tidak bisa mengucapkan huruf ' R ' persis seperti abinya.
Ya Allah, semoga kebahagian keluarga hamba ini tetap utuh seperti janji Fauzan saat menikah dulu. Amien.
Saat sedang asik mendengarkan Rizan menghafal, perutku terasa tidak enak dan rasanya ingin muntah.
Aku melepas mukenaku dan berlari ke kamar mandi tanpa hijab, aku muntah, tetapi tidak ada yang keluar selain air saja.
" umi, umi... Umi kenapa?."
Fauzan sudah berdiri disampingku bersama Rizan yang terlihat khawatir.
" umi tidak apa kok abi, Rizan."
" bener umi?." tanya Rizan cemas.
" sebenarnya sejak tadi subuh umi muntah seperti ini."
" umi, kita telfon Michi yah?."
" tidak usah abi, sepertinya Rizan akan punya adik."
" benar sayang?."
" i hope so heney."
" yeah.... Rizan insha Allah punya adik, semoga tetap sehat yah adikku..." Rizan mengelus perutku yang masih datar.
" amien sayang."
#####
THE END.
KAMU SEDANG MEMBACA
M. Rizan Hanif
Teen Fictionada yang pernah baca Lemot It's me?? jika ada, pasti enggak asing dengan nama Fauzan dan Nuriyati. nah, kali ini Ochie' bikin cerita tentang mereka. jika kalian suka komentarin dan vote yah...