Chap 14

29 10 0
                                    

Makan siangpun selesai. Adrian mengantar Mila kerumahnya sementara Adrian pulang dengan hati bimbang. Adrian bingung harus memilih siapa diantara mereka berdua. Adrian tau bahwa dia menyukai mila, tetapi dia juga sekarang menyukai yola. Adrian lama merenungkan hal tersebut di kamarnya sekarang.

''aku harus menentukan, aku harus memilih yang terbaik, aku harus memilih yang tepat diantara mereka berdua'' gumam adrian dalam hati di kamarnya.

Hari senin telah tiba. Upacara bendera telah di mulai. Semua siswa mengikuti upacara dengan khitmat. Setelah upacara para siswa masuk ke kelas masing masing dengan tertib. Pelajaran telah dimulai, para siswa belajar seperti biasanya hari ini...

Kring...
Kring..
Kring...
Bel istirahat telah berbunyi

Semua siswa berbondong bondong menuju ke kantin. Termasuk anggota CS. Semua anggota CS sudah berjanjian akan berkumpul di ruang CS setelah dari kantin.

Adrian yang berjalan dari kantin menuju ruang CS melihat Yola berbicara dengan Valen di dekat tangga. Adrian melihat Valen berbicara dengan Yola sembari memegang sebuah mawar dan satu coklat. Adrian tau apa yang akan terjadi di sana. Dia segera berlari kecil lalu menghampiri keduanya.

"hey kalian sedang berbicara apa?" ucap adrian tiba tiba dengan senyuman palsu
"oh ini Valen menanyakan apakah aku suka coklat" jawab Yola dengan jujurnya
"hehe iya" ucap Valen dengan senyum gugup.

Adrian merasa tidak rela melihat Yola akan ditembak oleh orang lain. Dia merasa sangat marah saat itu. Tetapi dia pintar menyembunyikannya.

"hey Yola ayo cepat ke ruang CS, anggota CS sudah menunggu di sana" ucap Adrian tiba tiba serius
"o.. o.. Oh baiklah, ayo Adrian, oh ya nanti lagi ya ngomongnya Len" ucap Yola sembari melempar senyumnya
"ah.. Baiklah" jawab valen

Adrian langsung memegang tangan Yola lalu menggandengnya berjalan menuju ruang CS. Yola kebingungan dengan sikap Adrian kali ini. Tidak ada hal yang menurutnya membuat Adrian marah tadi. Setahunya dia baik baik saja ketika menyapanya.

Yola POV
apasih Adrian tiba tiba bersikap aneh seperti ini

Tapi Kenapa ketika dia menggandeng tanganku rasanya nyaman sekali ya, melihat parasnya pun dari sini sembari berjalan berbarengan rasanya sangat nyaman bersamanya. Hal yang tidak pernah dilakukannya hmm sangat aneh. dan hayalanku menjadi terwujud sekarang, mungkin...

Hey Adrian kenapa kau menggandeng tanganku dan sikapmu jadi aneh sih.. Aku bingung dengan sikapmu, perasaanku tadi kau baik baik saja??

Aku melihat Adrian yang tiba tiba berhenti tepat di sampingku dan dia menghadap ke arahku saat ini.

"apa kau tau Yol?? Aku mungkin menyukaimu saat ini" katanya sembari melihatku dengan serius.

Oh tidak.. Ini membuatku gugup. Apa dia hanya main main?? Ah dasar Adrian. Aku tau kau hanya ingin mempermainkan perasaanku sekarang. Aku tidak ingin berharap lebih kepadamu. Dan sebaiknya aku langsung lari saja.

Akupun langsung berlari menuju ruang CS. Di ruangan baru ada Jessica dan Farel. Aku memilih duduk diam. Farel dan Jessica pun bertanya tidak aku perdulikan saat ini. Yang aku pedulikan sekarang adalah denyut jantungku, perasaanku, dan jangan mudah percaya pada adrian.
Yola POV end

Adrian POV

Aku memilih langsung memegang tangan Yola agar Valen bisa melihat apakah dia pantas mendapatkan Yola.
Aku memilih berjalan diam sembari memegang tangan Yola. Aku tau saat ini dia tengah memandangi wajahku.

Aku kaget ketika dia menanyakan hal kenapa aku menggandeng tangannya. Aku pun berhenti dan melihat kearahnya. Mencoba berbicara jujur kepadanya. Agar dia tau bahwa aku menyukainya. Ketika aku selesai berbicara dia malah diam. Aku bingung saat ini dengan sikapnya yang tiba tiba diam.

StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang