Don't disturb [Hunmin]

#6.

Sang surya menampakan wujudnya
Sinarnya menembus tirai jendela
Kicau burung sayup sayup kudengar
Kumulai membuka mata

Seperti mimpi
Masih seperti mimpi
Apa benar ini semua takdirku
Fikiranku melayang

~minseok melangkahkn kaki nya keluar kamar. Berjalan dengan tatapan kosong menuruni tangga. Pikirannya masih kacau.. Apa yang iya dengar kemarin seperti mimpi baginya..

Ia berjalan tanpa memperhatikan sekitar. Kyungso dan daniel yang melihatnya hanya diam. Mereka tidak berniat bertanya apa yang terjadi. Mereka hanya tidak ingin bosnya itu semakin kacau.

Minseok melangkahkan kakinya menuju dapur, membuka lemari es dan mengambil botol hendak meminumnya.

Tiba tiba kyungso mendekat dan bertanya. "Oeni apa mau kubuatkan sesuatu untuk sarapan?"
"Tidak perlu kyungie. " jawab minseok dengan suara lemah.
"Oh baiklah "jawab kyungso seadanya dan berlalu meninggalkan dapur menuju bar cafe.

" selamat pagi" sapa seorang pria tinggi dari arah pintu dengan senyum yang mengembang.
"Pagi hyung" jawab daniel. "Pagi sekali kau datang hyung?" lanjutnya.
"Ini weekend. Aku ingin sarapan dengan santai disini. Oh ya.. Dimana minie ku.?" tanyanya pada daniel.
"Nonna cantik ada di dapur, mmmp hyung sepertinya dia sedang kacau.kulihat sedari tadi dia hanya melamun. Bahkan semalam nonna pulang sudah tertidur dan di gendong oleh seorang pria."jelas daniel pada chanyeol.
" PRIA? Siapa dia?" tana chanyeol kaget dengan penuturan daniel. Setaunya minseok sedang tidak dekat dengan pria manapun.
"Dia bilang kakaknya nonna" jawab daniel
"Kakak? Apa mungkin junmyeon?" gumam chanyeol. Tapi masih terdengar oleh daniel.
"Ah iya benar dia. Jun myeon" -daniel.
Dan chanyeol hanya beroh ria.

Minseok keluar dari dapur lalu chanyeol yang melihatnya langsung saja menghpiri minseok. Minseok yang sedang melamun pun tersentak saat tangan besar menyentuh pundaknya dari arah belakang.

"Yak... kau mengagetkanku" teriak minseok. Chanyeol terkekeh..
"Hahaha.. Aku memanggilmu berkal kali tapi kau tak menjawab. Ayo temani aku sarapan" ajak chnyeol.sembari menarik tangan minseok. Minseok menurut.

Kini mereka berdua duduk di sebuah meja yang berada di pojok cafe dengan posisi berhadapan. Minseok sedari tadi diam. Chanyeol pun hanya diam memperhatikan minseok dengan sesekali meminum kopinya.
Acara sarapan mereka berlangsung dalam diam. Sebenarnya chanyeol ingin sekali bertanya. Tapi dia urungkan.

Setelah sarapan selesai chanyeol berniat mengajak minseok pergi. Meskipun beberapa kali minseok menolak tapi akhirnya minsok menuruti permintaan chanyeol.

Skip

"Kenapa kita kesini?"tanya minseok bingung karna saat ini mereka telah berada di pantai. Tempat favorit minseok.
"Aku tau kau butuh tempat seperti ini" jawab chanyeol "ceritakan padaku. Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya chanyeol to the point.
"Mmmhh itu......." (minseok memceritakan semua yang terjadi kemarin. Apa yang eeknya beritahukan kepadanya ) tak terasa air mata minseok jatuh perlahan. Chanyeol yang sadar akan hal itu cekatan menghapus air mata minseok dan mengarahkan kepala minseok untuk bersandar di bahunya .

30 menit mereka duduk disana dengan minseok yang terus menerus menangis dan chanyeol yang mencoba menenakan minseok. Sesekali dia juga mbgelus rambut coklat minseok.
"Kau tau minie. Nenekmh hanyalah ingin kau merasakan kasih sayang orang tua. Yaa. Mungkin tidak sesuai harapan nenek dan kakekmu tapi setidaknya junmyeon hyung selalu menjagamu. Bahkan kakek dan nenekmu sangat menyayangimu. Jadi jangan membeci nenekmu dan kakakmu yg sudah merehasiakan ini semua sejak lama. " chanyeol.mecoba menenangkan minseok.

Setelah mood minseok lebih baik chanyeol membawa minseok kembali ke cafe. D perjaannan mereka juga berbincang sesekali minseok tersenyum dan tertawa saat chanyeol bercerita tentang kisahnya. "Teruslah tersenyum minie. Aku tidak suka melihatmu bersedih"batin chanyeol.

Mohon maaf karna carpeter kali ini sangat pendek..

Mohon suportnya ya readers semua..