#11. Kau Tetap Miliku

472 41 13
                                    

  aku tahu

Sulit untuk kembali kepadaku
aku tahu kamu tidak ingin terluka lagi
dan kamu takut
Bahkan saat kamu pergi
Aku membuatmu menangis dengan kata-kata kasar
Dan aku  mengabaikanmu dan aku minta maaf  

  Mungkin lebih mudah
Mati daripada diampuni olehmu  

  Aku tidak tahu apakah niat baikku aku akan sampai kepadmu 

sehun pov

setelah melihatnya berlari dari mobilku sejenak aku diam, aku fikir dia akan kembali padaku, tapi keyataannya dia dengan yakin menolakku. dan apa yang dia katakan tadi..? menikah...? .

aku melajukan mobilku entah akan kemana kuarahkan mobilku kemanapun angin membawanya.

sekilas bayangannya saat mengatakan akan menikah dengan pria lain menghantui pikiranku, hati kecilku sungguh tidak menerima kenyataan itu.. kenyataan di mana wanita yang dulu aku sia siakan sekarang berbalik menjadi sangat aku harapkan.

aku bersumpah akan mendapatkannya kembali..

sehun pov end

.

.

minseok pov

aku berlari dari tempat sehun ,,. sungguh aku tidak ingin berlama lama bersamanya. setiap kali menatap wajahnya hatiku terasa tercabik , semua kenangan itu seketika muncul. jujur meskipun aku  membecinya tap dia pernah ada di hatiku, meskipun pada ahkirnya dia menyakitiku, tapi dia pernah membuatku tersenyum meskipun itu di awal pernikahan kita.. 

.

.

waktu menujukan pukul 4 sore,  minseok menghampiri nakas di samping tempat tidurnya dan mengambil hanphonenya .."chanyeol kemana ..? tidak biasanya dia tidak mengabariku" gumamnya saat melihat hanphone dan tidak mendapati satu pesan atau panggilan di hanphonenya. dia mencoba menelfon chanyeol tapi tidak ada jawaban meskipun minseok mencoba tapi hasilnya nihil.

minseok menghampiri hyungso yang tengah sibuk di dapur. "maaf tidak membantumu kyung."

"gwaenchana oeni. apa kau sudah makan? "tanya kyungso

"ah aku lupa ..hehe.. tp aku sedang malas kyung... oh ya apa chanyeol menghubugimu?

"hhmm.. tidak... ah mungkin dia sibuk di kantornya" -kyungso

.

.

.

chanyeo side

pria bertubuh tinggi tengah sibuk dengan lamunannya.. sebenarnya hari ini dia benriat menemui minseok, tapi saat dia melihat minseok keluar dari mobil sehun  chanyeol dia mengurunngkan niatnya dan kembali dengan pikiran yang berkecamuk, antara khawatir jika minseok akan menyetujui ajakan sehun untuk kembali.

.

.

.

.

minseok sedang duduk di meja kasir dengan daniel yang terus saja berbira tidak jelas tiba tiba pria dengan stelan jas warna hitam datang masuk kedalam cafe.

"minniee...." panggilnya pada minseok dengan wajah panik.

" oppa.. ada apa kenapa kau sangat panik...?tanya miseok kaget dengan kedatangan kakaknya.

"minie ... ibumu... ahh maksudku bibi kim dan paman kim mengalami kecelakaan....." ucap junmyeon panik

"APA..? OMMA..kenapa bisa terjadi.?" minseok tersentak dengan ucapan junmyeon...

"terjadi kecelakaan beruntun saat bibi dan paman dalam perjalanan menuju bandara" tutur junmyeon. minseok masih tidak percaya tiba tiba tuhun minseok lemas dan terjatuh di lantai caffe.. daniel dan junmyeon yang melihatnya reflek langsung membopong minseok.

"bantu aku bawa minseok ke mobil.. " perintah junmyeon pada daniel.

meskipun tuan dan nyonya kim selalu memarahi dan mengumpat pada minseok tapi hati kecil minseok sangat menyayangi merepa, bagai mana tidak? mereka yang merawat minseok , meskipun seringkali minseok tinggal bersama neneknya tapi yg minseok tau nyonya kim dan tuan kim adalah orang tua kandungnya, meskipun pada akhirnya minseok tau kebenarannya rasa sayng minseok tetap ada untuk keluarga kim. 

.

.

minseok membuka matanya karna dia sempat pingsan , "oppa....hiks...kau berbohong kan ?"

ucapnya saat melihat junmyeon di sampingnya sedang mengendarai mobil. 

junmyeon diam tidak menjawab pertanyaan minseok. 

tak lama mereka sampai di kediaman nyonya kim , mereka berdua turun dari mobil mereka, terlihat telah banyak kerabat yang datang.

minseok menghampiri baekhyun, "baek..."panggilnya

merasa di panggil baekhyun bebalik dan langsung memeluk minseok. "oeni..hiks... omma....hiks.. appa oenie.... " ucap baekyun diselingi tangisnya memeluk erat minseok.

"sudah jangan menangis. kau sudah besar" minseok mecoba menenangkan baekhyun. "mianhe oeni... mianhe....."tangis baekhyun semakin pecah 

"maafkan omma dan appa oeni."lanjutnya

"sudah tidak apa apa baek."

.

.

upacara pemakaman berlangsung hikmat.. minseok hanya berada di sisi baekyun yang terus saja menangis hingga baekhyun tertidur.

.

.

pagi hari

"baek bangun ini sudah siang , aku sudah menyiapkan sarapan" minseok membangunkan baekhyun. entah kenapa suasana sangat berbeda dengan dulu saat minseok belum pergi dari rumah.. ini lebih hangat dibandingkan saat itu.

setelah acara sarapan minseok hendak ke minimarket d dekat rumah . minseok berjalan kali karna jarak yang dekat dengan rumah. saat berjalan di trotoar tiba tiba mobil hitam berhenti di depan minseok dan pengendaranya turun dengan pakaian seba hitam menghamipiri minseok .

minseok merinding melihatnya.. pria itu semakin dekat .

"siapa kau?"minseok mulai merinding 

pria itu tidak menjawab malah semakin mendekatkan dirinya pada minseok dan membekap minseok hingga minseok kehilangan kesadarannya dan membawa minseok pergi.



haloooooooooo inces kambek ..

mon maaf kalo ceritanya tidak sesuai ekpetasi kalian semua... 

btw bikin ff ini sambil dengerin lagunya GD yg untitle 2014  gatau kenapa baper sendiri denger lagu itu teh......

jan lupa vote ya sayang sayangkuuuuu

jan lupa vote ya sayang sayangkuuuuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bonus minie syantik

Don't disturb [Hunmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang