#14.

333 38 15
                                    

Suara ketukan pintu terus saja terdengar, membuat sang pemilik rumah merasa terganggu. Sehun yang masih didepan minseok merasa risih dengan suara pintu, lalu ia menghampiri pintu depan meninggalkn xiumin yng masih terisak di ranjang.

"Berisik sekali..." gumam sehun yang sedabg berjalan ke arah pintu. Sampai di depan pintu sehun mengintip keluar pintu melalului kubang kecil yang ada di pintu itu. "Shit..  Kenapa mereka kemari." batinya. Sehun masih terdiam. Suara pintu semakin keras dari kuarsana . seseorang mecoba mendobraknya. Sehun panik, dia tidak ingin mereka menemukannyadengan minseok..

Tiba tiba minseok menghampiri sehun..
"Siapa?" tanyanya..
"Bukan siapa siapa.  Ayo masuk kekamar ." sehun menarik minseok ke kamarnya meninggalkan pintu yang asih saja berisik.

"Yak sehun lepaskan" minseok mencoba melepaskan tangan sehun.
"Diam.. Masuk kamar" sehun terus saja meneret minseok masuk kedalam kamar . sehun mengunci minseok di daam kamar.  Lalu mengampiri pintu kembali.. Dia menarik nafas daam dalam mencoba menenangkan pikirannya bersikap biasa sepert tidak terjadi apa apa.

Cklek..
Suara pintu terbuka. Menampakan segerombolan orang yang siap menyerbunya dengan berbagai pertanyaan.
"Ada apa hyung?" tanya sehun
"Mana minie? Kau sembunyikan dimana?" tanya junmyeon to the point..
"Apa maksudmu? Ku tidak menyembunyikannya. Dan aku tidak tau dia ada di mana?" sehun mencoba mengelak.
"Tidak perlu berpura pusa brengsek"  chanyeol mencengkram kerah baju sehun
Sehun tersenyum remeh,
"Cepat katakan minie ada di mana?" junmyeon meninggikan suaranya.
"Aku tidak tau hyung" sehun masih mengelak.
Junmyeon yng ternyata datang bersama polisi langsung saja memberi intruksi untuk menggeledah apartemen sehun.
"Baiklah jika kau tetap bersikeras tidak menunjukan dimaa minie biar polisi yang akan mnemukannya..
" kau tidak bisa seenaknya menggeledah rumah orang tanpa bukti" bela sehun.

Tanpa sehun ketahui ternyata sebelum mereka menemui sehun, junmyeon dan yang lain telah mengecek CCTV apartement itu dan CCTV merekam saat seorang pria membawa gadis yang tidaksadarkan diri ke arah apartemen sehun. Itu bukti yang cukup untuk menggeledah tempat tinggal sehun .

Polisi masih sibuk mencari keseluruh bagian apartemen sehun, samai akhirnya polisi berada di depan kamar sehun yang terkunci, . sehun mulai panik. Wajahnya yang putih seketika pucat saat polisi memintanya untuk membuka pintu kamar tersebut.

"Tuan sehun.. Bisa kau buka kamar ini..." pinta salah satu polisi.
"Emmmm... Itu.." sehun bingung harus berbuat apa.
"CEPAT BUKA " Bentak junmyeon yang mulai tersulut emosi.

Sehun dengan berat hati mendekat ke arah pintu kamar dan membuka pintu tersebut.

Cklek
Minseok yang terduduk di ranjang langsung berlari keluar kamar dan menemukan kakaknya dan langsung memeluk junmyeon.
"Oppa... Hiks .. Aku ingin pulang.. Hiks.. " miseok merengek dipelukan jumyeon.

Bukkhh
Satu pukulan mendarat tepat di perut sehun.  "Brengsek kau. Bajingan.. Mati saja kau" umpat chanyeol yangsdah tidak tahan menahan emosinya..

"Sudah chan hentikan. Biar polisi ya g mengurus bajingan itu" ucap junmyeon. Lalu polisi pun membawa sehun untuk memberikian keterangan di kantor polisi begitupun minseok junmyeon chanyeol daniel dan jyungso yang mengikutinya dari belakang..

Update cepet.  Soalnya takut idenya ngilang gitu aja..

Yuhuuuu
Ada yang nu gguin ini update ga.?
Kalo bnyak yang  komen inces update lebih cepet lagi buat don't disturb...

Don't disturb [Hunmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang