#18.

356 38 7
                                    


Sehun menggendong jisung ke berjalan menuju mobil minseok, karena hari mulai siang dan jisung mulai lelah ia memutuskan untuk pulang.
"Jisungah... Bagaimana kalau kita makan siang dulu sebelum pulang" ajak sehun.
"Bolehkah omma?" jisung menatap misrok yang berjaan sejajar dengan sehun.
"Boleh" jawab minseok dengan tersenyum.
"Oke appa kajja.. Kita makan dulu... Jisung lapar sekali" ajak jisung penuh semangat.
.
.
.
Setelah acara makan siang mereka selesai minseok memasuki mobilnya bersama jisung.
"Apa aku boleh menemuinya kembali minie?" tanya sehun sebelum minseok menutup pintu mobilnya.
"Datang saja.." -minseok
"Oh terimakasih minie... Jisungahh.. Hati hati di jalan nde.. Bye.." sehu. Melambaikan tangannya ke arah jising yang duduk di kursi penumpang..
"Nde appa.. Sampai jumpa.." jisung membalas lambaian tangan sehun.
Akhirnya mobil miseok melaju meninggalkan sehun yang masih berdiri di depan restaurant.

"Jisungah..." panggil junmyeon saat jisung dan minseok memasuki cafe.
"Paman.... Kau disini? Mana bibi yixing?" tanya jisung saat melihat junmyeon hanya duduk sendiri di cafe ibunya..
"Dia pergi ke toilet." jawab jumyeon . "....darimana kalian?"
"Rahasia" jawab jisung yang lngsung berlari ke arah daniel.
"Dasar ... Ah minie.. Aku ingin berbicara padamu." minseok langsung saja duduk di depan junmyeon..
"Ada apa oppa?" tanya minseok dengan wajah datar.
"Itu.. Emm. Aku akan menikah" jawab junmyeon.
"Aku sudah tau" reaksi miseok terlihat santai. Karna yixing sudah mengatakannya kemarin. Jadi dia sudah tidak kaget.
"Sungguh? Apa yixing yabg mengatakannya?"
Minseok mengangguk mengiayakan.
"Jadi kapan acaranya?"

"Akhir bulan ini.. Tak apa kan?" junmyeon menatap minseok, iya takut miaok tidak suka dengan keputusannya.
"Tentu saja tak apa.. Aku senang akhirnya oppa akan menikah.  Kau tau sejak nenek meninggal aku kasihan padamu.. Dan itu artinya kau tidak kesepian lagi.. Dan satu lagi.  Kau harus benar benar menjaga yixing.. Aku akan benar benar marah jika kau mnyakiti yixing.. " ancam minseok
"Kau jangan Khawatir.. Dia bisa dipercaya" ucap seorang gadis yang baru saja menghampiri mereka berdua..minseok dan junmyeon mengalihkan pandangan mereka ke arah yixing.

"Kau juga kapan akan membuka hatimu untuk seorang pria?" -junmyeon
"Aku tidak berminat" jawab minseok santai
" bukankah jongdae sering mengunjungimu? Apa kau tidak tertarik sedikitpun?"
Ya jongdae adalah rekan bisnis junmyeon dan akhir akhir ini sering datang ke rumah atau ke cafe minseok setelah perkenalan mereka saat acara ulang tahun perusahaan keluarga kim. Tentu saja dengan dorongan junmyeon yang berharap minseok mau merespon jongdae. Tapi sepertinya itu sia sia.. Karena minseok terlihat biasa saja mennggapi jongdae.

"Aku malas membahas itu.. Sudah aku akan ke dapur saja" tukas minseok dan berjalan menuju dapur.
"KAU HARUS MEMIKIRKAN TENTANG JONGDAE.. UMURMU SUDAH HAMPIR 30 TAHUN" teriak junmyeon. Yang di teriaki bersikap tidak peduli .
"Berisik oppa.. Ini bukan dirumah" ucap yixing karena ulah junmyeon membuat pengunjung cafe melirik ke arah mereka.. Junmyeon yang menyadari yingkahnya tersenyum malu..

Jisung masih asyik dengan daniel, "paman apa kau tau appa jisung?" tanya jisung tiba tiba.
"Tau..kenapa?"
"Menurut paman apa dia tampan?"
"Tenti saja... Kenapa bertanya seperti itu?"
"Tidak... Hanya bertanya saja." jisung tersenyum mendengar jawaban daniel.
.
.
.
.
.
"Oeni mana jisung? " tanya baekhun saat mengampiri minseok di cafe
"Di atas... Tunggu aku pnggil" minseok hendak mengampiri jisung tapi chanyeol menghentikannya
" biar aku saja.. " ucap chanyeol dan berjalan ke kamar atas..

Tak lama chanyol datang dengan menggendong jisung.. "Ayo baek kita pulang.. Min kita pulang dulu" pamit chanyeol.
" ya.. Hati hati baek chan... Jisung jangan nakal pad bibi baek."
"Nde omma"
Akhirnya chanyeol baekhyun dan chanyeol pergi meninggalkan cafe..

.
.
.
.
Ga niat update.. Tapi kebangun tengah malem terus bingung mau ngapain.. Yaudah nulis aja..

Vote komen jan lupa.

Selamat natal untuk yang merayakannya..

Don't disturb [Hunmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang