00.02

3K 343 34
                                    

"Pantas saja, dia itu kan miskin. Harus kerja, biar dapat tambahan uang."

"Dia tuh bener-bener gak pantes di sekolah ini."

"Cuma jadi sampah sekolah."

Kira-kira begitulah tanggapan-tanggapan para murid. Keadaan pagi ini cukup heboh. Foto Yeri yang sedang bekerja paruh waktu terpampang besar di mading sekolah.

Yeri berjalan masa bodoh. Memangnya apa salahnya bekerja paruh waktu. Apalagi pekerjaannya pun halal, gak macam-macam. Jadi, buat apa dia peduli sama hal begituan.

"Lihat deh, jalan sok-sokan lagi depan kita." Hyewon lagi-lagi memimpin acara ejek-mengejek.

Yeri menoleh, "Apa? Ada yang salah?"

Hyewon tertawa sarkas. "Lo berdiri di sini aja udah salah."

"Ya setidaknya gue bisa cari uang sendiri. Gak kaya kalian-kalian, masih bergantung ke ortu. Udah gitu boros lagi."

"Jadi lo mau kita ikut-ikut mem-ba-bu kayak lo?" Hyewon menekan pada kata 'babu'

"Udahlah Hyewon. Ngapain peduli sama dia. Dia cuma sampah sekolah," tiba-tiba suara Jungkook menggema. Dia datanf bersama dua temannya.

Yeri menatap sinis ke arah Jungkook. Apa sih mau lelaki ini? Yeri bahkan tidak pernah sekalipun mengurusi kehidupan mereka. Tapi mereka dengan rajinnya selalu mengamati apapun yang Yeri lakukan.

"Gak usah nambah-nambah deh anak manja." Kata Yeri pada Jungkook.

Teman Jungkook yang bertindik, Jaehyun namanya, maju selangkah hendak memberi pelajaran pada Yeri. Tapi tangan Jungkook terlebih dulu menahannya. "Biar gue aja."

Jungkook maju dan menatap tajam ke arah Yeri, "Foto ini," Jungkook menunjuk foto Yeri yang ada di mading, "baru beberapa yang gue sebarin. Jangan cari masalah sama gue lagi. Atau rahasia elo yang lain bakal gue beberin ke satu sekolah."

"Berani ngancem doang elo." Yeri melirik ke arah Jungkook.

Jungkook maju mendekati Yeri. Jaraknya sudah hampir terkikis habis. Ia menunduk dan membisikkan sesuatu ke telinga Yeri.

"Bokap elo. Jangan sampe gue bocori tentang itu."

Yeri tersentak. Sial. Jungkook mengancamnya dengan hal sensitif.

Samar-samar Yeri dapat mendengar Jungkook terkekeh.

"Lo takut. Dan lo kalah."

Untuk pertama kalinya, Yeri ingin menangis.

▪▪▪▪

"Laki-laki sialan. Dia pikir dia bisa ngancem-ngancem gue?" Yeri terduduk. Nada bicara kuat, tapi suasana hati dan raut wajahnya sendu.

Yeri menangis.

"Gue gak pernah gangguin hidup mereka. Tapi kenapa mereka suka banget gangguin gue?"

Yeri menunduk dan mengeluarkan dompetnya. Menghitung gaji bulanannya.

"Ini belum seberapa. Buat bikin ayah berhenti jadi maling."

Dan dia menangis lagi.

▪▪▪▪

Tbc.
🌷blankswag

PURPLE [jjk x kyr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang