00.25

1.7K 186 5
                                    

Ada yg sedang di mabuk cinta?
ㅡtanya saja. Wkwk.

..........

Hari-hari terus berlalu. Tak terasa dua bulan sudah dilewati. Semua masalah perlahan menguap meninggalkan kehidupan dua sejoli muda tersebut.

Kegiatan mereka berjalan seperti biasa, pagi bersekolah dan sorenya Yeri akan menjadi guru privat Jungkook. Perlu diingat bahwa sekalipun telah menjadi pacar Jungkook, Yeri masih melanjutkan pekerjaan sampingannya, sebagai guru privat.

Tetapi untuk pegawai cafe, waktu bekerja Yeri dikurangi atas permintaan Jungkook. Lelaki itu tak mau Yeri terlalu capek, pontang-panting antara sekolah dan bekerja.

"Kook, pulang sekolah kita ke Minju, ya?" Ujar Yeri memecah lamunan Jungkook.

Jungkook mengalihkan pandangan dari kegiatannya bermain game online dan menatap Yeri. "Sore ini, ya?" Jungkook tampak menimbang-nimbang permintaan Yeri.

"Tapi kalau kamu sibuk ya ga usah. Perginya bisa kapan-kapan."

Jungkook terkekeh, "Heh, Yer, sejak kapan sih elo ngeliat gue sibuk?" Jungkook menoel pipi gadisnya itu, "tapi kalau tambahin cinta ke elo mah jangan ditanya. Tiap hari gue sibuk."

"Ih, gombal."

Jungkook mengusap rambut Yeri, "Pulang sekolah kita otw. Oke?"

"Oke."

▪▪▪▪

Yeri menghela napasnya. Ia menatap sendu papan bertuliskan sebuah nama instansi. Jungkook mengusap punggung tangannya lembut, berusaha menyalurkan ketenangan.

"Udah, Yer. Jangan dipikirin terus."

Yeri menggeleng, "Tapi aku masih merasa bersalah. Aku kayaknya sukses deh jadi sumber masalah."

"Sstt! Jangan bilang begitu ah. Gak ada yang perlu disalahin di sini." Cowok itu menautkan jari-jarinya dengan jari mungil Yeri, "Sekarang kita masuk, ya." Dan Yeri mengangguk pelan.

                                   ▪▪▪▪

Kamar 302, RSJ Myeongjoo, Seoul

"Ini kamar pasien bernama Kim Minju. Mohon jangan masuk. Cukup dilihat dari luar saja." Kata salah satu suster di sana, lalu beranjak pergi meninggalkan Jungkook dan Yeri.

Jendela kamar tersebut berupa tiang-tiang besi seperti layaknya penjara. Yeri memegang salah satu darinya sambil memandang Minju di dalam sana.

Kim Minju. Gadis itu terlampau shock atas apa yang menimpa sahabatnya. Ia berhari-hari larut dalam kesedihan. Emosinya labil, tak terkendali. Hingga sampai titik di mana ia mulai menangis meraung-raung dan menghancurkan barang-barang di rumah. Orangtuanya tak mampu membendung perubahan sikap anaknya tersebut, memaksa mereka berakhir pada satu pilihan.

Rumah Sakit Jiwa.

Di dalam sana, Minju memegang sebuah bingkai foto dan menciumnya berkali-kali.

"Hyewon cantik. Hyewon cantik." Ujar gadis itu dan selalu diiringi dengan tawa menggelegar seolah-olah ada yang lucu dari bingkai tersebut.

Jari-jarinya memutar-mutar rambutnya. "Kamu pergi, aku jadi sendiri." Minju tertawa lagi.

Tetapi setelah itu, ia membanting keras bingkai itu dan menghentak-hentakkan kakinya ke lantai dengan begitu keras. Ia bahkan menjambak rambutnya sendiri dengan begitu keras. "Jahat kamu! Jahat!"

PURPLE [jjk x kyr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang