When you were gone, the sky becomes darker too
💫
Hari ini, menurut rencana Keluarga Kang, jenazah Hyewon akan dikremasi. Derai tangis dan isakan masih mendominasi hingga saat ini. Ditambah dengan ketidakhadiran Ayah Kang di kematian putri bungsunya. Tragisnya.
Kremasi jenazah akan dimulai tepat pukul 11.30. Para pelayat mulai berdatangan, tak terkecuali Jungkook dan Yeri. Mereka turut bergabung dan duduk bersama rombongan Park Jihoon.
Sambil menunggu waktu, tak ada satupun di antara mereka yang berinisiatif memulai percakapan. Palingan Yeri yang menjelajahi setiap sudut ruangan sambil memandang canggung murid-murid yang datang.
Bagaimanapun mereka ada pembully No.1 gadis tersebut. Dulu, bahkan masih berlanjut sampai sekarang.
Ponsel Jungkook tiba-tiba bergetar. Lelaki Jeon pamit keluar untuk menerima panggilan. Tak lama kemudian, ia masuk kembali, mendekat ke arah Yeri.
"Yer, gue tinggalin elo bentar gak papa, kan?" Ucap Jungkook setengah berbisik.
"Mau ke mana?"
"Mama minta jemputin Somi di sekolah."
"Oh yaudah kalo gitu. Aku gak papa. Kamu pergi aja."
Jungkook mengangguk dan mengacak surai hitam kekasihnya, "Tungguin gue. Jangan kemana-mana."
"Hati-hati!" Ujar Yeri dengan tersenyum.
▪▪▪▪
Pintu ruangan yang ditempati Yeri dibuka secara paksa. Kim Minju muncul setelahnya dengan sorot mata penuh amarah.
Yang tak disangka terjadi. Gadis itu langsung menuju meja tempat Yeri berada dan dengan sekuat tenaga ia mendorong gadis itu sampai tersungkur.
"Dasar cewek gak tahu malu! Masih berani juga elo datang ke sini?"
Yeri meringis dan mencoba berdiri. Anak-anak datang bergerombol dan menyaksikan kejadian itu tanpa berniat melerai. Jungkook tiada. Begitu pun Jihoon. Ia dipanggil ibunya untuk membantu persiapan kremasi.
Tinggalah gadis Kim yang malang itu. Sendiri.
"Minju, elo kenapa?" Yeri mengusap lengannya yang bertubrukkan langsung dengan lantai tadi.
"Shit, masih berlagak sok polos lagi. Lo diajarin sopan santun dan TAHU DIRI gak sama orangtua lo?" Minju menekan suaranya pada kata 'tahu diri'.
Gadis itu kemudian maju dan menjambak rambut Yeri. Yeri mengaduh kesakitan, tapi ia tahan.
"Lo itu salah satu penyebab kematian Hyewon. Lo sadar gak sih?"
"Ke-kenapa gue?"
Minju menarik lebih keras rambut gadis itu. "Bangsat! Lo tuh udah ngerebut orang-orang di sekitar Hyewon. Lo ngambil Jungkook, tempat curhat Hyewon. Dia kesepian! Tapi lo gak peduli dan berlagak seolah gak terjadi apa-apa."
Minju mendorong tubuh gadis mungil itu, "Atau emang bener elo pake pelet. Lo narik semua atensi Jungkook sampai dia gak ada waktu buat Hyewon." Suara Minju perlahan mengecil. Ia bersimpuh dan menangis.
"Lo jahat, Yer. Jahat!"
Yeri juga terisak di tempatnya. Ia menangis dan otaknya berusaha mencerna tuduhan yang Minju layangkan padanya. Apa benar dia sejahat itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
PURPLE [jjk x kyr]
RomanceJangan merendahkah orang lain. Aku takut nanti kamu kena karma. Dari yang memandangnya rendah, sampai kau yang berbalik mencintainya setengah mati. Sampai rela berkata, "I Purple You, Yeri." 3rd story of blankswag. Highest Rank : #2 Jungri [210325] ...