"Hyewon, le-pas!" Ucap Jihoon setengah mati, memaksa Hyewon untuk menjauh darinya.
Entah apa yang gadis itu pikirkan. Malam-malam datang ke rumah Jihoon dengan keadaan yang dibilang cukup berantakan. Pakaian minim, rambut kusut, dan napasnya yang berbau alkohol.
Tadi begitu Jihoon muncul di hadapannya, Hyewon menarik paksa tubuh cowok tersebut dan langsung menciumnya. Jihoon kaget setengah mati dengan gadis di depannya kini, serta perilaku gila yang baru saja dia perbuat.
"Kau gila!?" Bentak Jihoon.
Hyewon tersenyum miring dengan mata sayunya. "Gue emang gila. Kenapa. Hah?"
Jihoon mengusap rambutnya kasar. Lelah dengan sikap gadis ini yang dari tadi mengoceh dan meronta tidak jelas.
"Then, cerita ke gue. Lo kenapa?"Mendengar itu, Hyewon jatuh terduduk di undakkan tangga dan langsung tertawa terbahak-bahak. Jihoon masih setia menatapnya sampai tawa gadis itu berubah menjadi isakkan kecil yang memilukan. "Bokap nyokap gue bertengkar lagi." Lalu Jihoon ikut duduk di sampingnya.
Jangan heran dengan kedekatan Jihoon dan Hyewon. Mereka pernah berada dalam lingkungan yang sama dulu ketika sekolah dasar. Ditambah ibu mereka yang tergabung dalam satu geng arisan ibu-ibu sosialita. Maka jangan heran jika kadang serpihan-serpihan masalah dalam Keluarga Kang juga diketahui olehnya.
"Gue hancur sekarang. Gue gak ada pegangan lagi. Semua ninggalin gue. Ayah, ibu, Kak Seulgi juga udah hancur. Gak bisa disatuin lagi."
Jihoon terenyah dan menatap gadis itu nanar, tetapi tetap membiarkan dia mengeluarkan uneg-uneg dalam hatinya. "Setelah semua itu, Jungkook juga ninggalin gue. Dia milih Yeri, cewek sampah di sekolah. Apa kurangnya gue, Hoon?" Nada bicara Hyewon makin meninggi.
Jihoon menyerahkan saputangannya pada gadis malang itu. "Kurangnya lo mungkin karena ngebenci Yeri yang jelas-jelas gak salah apapun."
Hyewon mendongak dan memandang Jihoon dengan tatapan kosong. Sedetik kemudian, ia tertawa pahit dalam kesedihannya. "Emang bener, ya, gak ada yang sepihak sama gue."
Jihoon menggeleng dan membawa Hyewon dalam pelukannya. "Gue ada buat elo, Won. Sebagai teman. Gue pasti ada," Jihoon mengelus punggung gadis itu. "Berhenti gangguin Yeri ataupun Jungkook. Biarin mereka dengan hidup mereka sendiri dan lo bisa upgrade diri biar jadi lebih baik."
"Sekarang gue ambil jaket dan anterin elo pulang."
"Gak. Gue mau Jungkook yang nganter gue." Jihoon melepas pelukannya. Permintaan gadis ini cukup gila. Mana mungkin juga Jungkook mau berurusan dengannya. Apalagi dengan keadaan seperti ini.
"Jangan mulai, Won."
"Ayah gak bakal marah kalo yang nganter gue itu Jungkook."
"Tapi kan Om Kang kenal gue juga."
"Yaudah kalo lo gak mau. Gue balik ke club aja."
Jihoon menghela napas mengalah. Dasar gadis keras kepala. Bikin susah saja. Untung teman.
"Shit, oke, gue telpon Jungkook dulu. Mana hape lo?"
Hyewon merogoh tas dan menyerahkan benda yang diminta Jihoon lalu tersenyum miring tanpa Jihoon ketahui.
Berhenti ganggu Yeri. In your dream, Hoon. I won't
▪▪▪▪
Jungkook buru-buru menutup pintu mobilnya dengan keras. Jihoon menelepon dan minta bantuan ke dia untuk mengantar Hyewon pulang. Jihoon juga terus terang mengenai apa yang dialami Hyewon. Mulai dari orangtuanya yang berkelahi sampai dia yang datang dalam keadaan mabuk ke rumah lelaki itu.
Bukan Jungkook namanya kalau tidak menolak. Siapa juga gadis itu sampai dia repot-repot harus mengantarnya pulang layaknya sopir pribadi. Tapi Jihoon yang terus memohon membuatnya muak dan Somi yang kebetulan ada saat panggilan itu berlangsung pun memaksa Jungkook untuk menjemput gadis itu.
Alibi Somi 'begitu-begitu dia teman kita juga.'
Jungkook ingin merobek mulut Somi saat itu juga kala gadis itu menyampaikan masalah itu pada orangtuanya.Dan ya begitu, mau tak mau Jungkook terpaksa pergi menjebut Si Sialan itu. Terpaksa.
▪▪▪▪
"Turun! Ini udah nyampe." Sarkas Jungkook ketika mobilnya tiba dengan mulus di pekarangan rumah Hyewon.
"Jung-"
Ucapan Hyewon terpotong kala mendengar geraman Jungkook. "Gue bilang turun. Ini udah sampe."
Hyewon masih bersikeras untuk tetap duduk di samping kemudi. "Masuk dulu biar orang rumah percaya elo yang nganter gue."
Jungkook menghela napas dan membuang mukanya kesal. "Gak."
"Ya tapi kalo orang rumah ngiranya gue keluyuran gak jelas, gimana?"
"Bukannya elo emang abis mabuk?" Balas Jungkook tajam.
Mendengar itu Hyewon berdecak tanpa suara. Tapi sebisa mungkin dia menampilkan senyum buayanya depan Jungkook agar lelaki ini dengan cepat melunak. "Ayolah. Bantu gue."
"Bisa minta tolong juga lo. Tumben." Jungkook masih sarkas menjawab.
"Yaudah kita take a picture aja sebagai bukti." Tanpa persetujuan Jungkook, gadis itu menarik lengan Jungkook dan langsung menempatkan kamera di depan mereka sampai beberapa foto tercipta.
Jungkook mengempaskan tubuh Hyewon, "Shit, turun!"
Setelah mendapatkan apa yang dia mau, Hyewon langsung turun bahkan tanpa pamit sekalipun membuat Jungkook muak dengannya. Suka bersikap semena-mena dan tidak tahu malu.
Jungkook lalu pergi meninggalkan pekarangan rumah Keluarga Kang. Hyewon berdiri dan tersenyum memandang mobil putih Jungkook yang beranjak menjauh.
"We'll see, new couple!"
▪▪▪▪
"Jungkook? Hyewon?" Yeri terlonjak kaget begitu membuka pesan dari nomor yang tak ia kenal. Apalagi isi pesan itu adalah 5 selca di mana objeknya ada Hyewon dan Jungkook, kekasihnya.
Yeri sontak menutup mulutnya kaget. Bagaimana bisa Jungkook mengambil gambar dengan wanita yang katanya ia benci itu. Apalagi posisi mereka dekat, pakaian Hyewon minim, dan jangan lupakan tangan gadis itu yang melingkar mesra di lengan cowok itu.
Bukankah akhir-akhir ini Jungkook gencar sekali melontarkan kalimat kebencian pada gadis ular itu. Tapi ada daya kini mereka malah terlihat dekatㅡ ralat, sangat dekat malah.
Yeri hampir saja meloloskan airmatanya kalau saja ia tidak menahannya mati-matian. Harusnya memang dari awal ia tidak usah sok-sokan mau masuk dalam lingkaran kehidupan lelaki itu kalau tau akan jadi seperti ini. Dia yang sakit.
"K-kamu selingkuh?" Isaknya pelan sambil menenggelamkan tubuhnya di balik selimut dan terlelap dengan perasaan kacau.
▪▪▪▪
Tbc,
Yuhuu, ada salah paham. Wkwk. Hyewon jahat sekali😂... apakah bendera perang YR dan JK berkibar. Nantikan kelanjutannya😂
blankswag🌷
🍒🍒🍒
KAMU SEDANG MEMBACA
PURPLE [jjk x kyr]
RomanceJangan merendahkah orang lain. Aku takut nanti kamu kena karma. Dari yang memandangnya rendah, sampai kau yang berbalik mencintainya setengah mati. Sampai rela berkata, "I Purple You, Yeri." 3rd story of blankswag. Highest Rank : #2 Jungri [210325] ...