1

1.8K 236 95
                                    

27 Mei 2019

Secangir teh hangat menemani Bulan disore hari, hujan yang begitu deras menjadi saksi kesepian Bulan. Secangkir teh, seteguk demi seteguk Bulan meminumnya secara perlahan.
Pemandangan yang sekarang Bulan pandang adalah hujan deras, hingga Bulan terbayang kebahagiaannya ketika saat dulu bermain bersama kakak nya ketika hujan.

Hingga Bulan tidak terbayang jika suatu saat nanti kakak nya tiba tiba pergi meninggalkan Bulan. Kevin bukanlah hanya seorang kakak tetapi  sebagai teman dan sahabat Bulan.
Meskipun umur diantara keduanya terbilang cukup jauh sekitar lima tahun, tetapi kevin sangat mengerti perasaan Bulan. Kevin selalu ada ketika Bulan sedih maupun senang, karena Kevin selalu ada untuk Bulan tetapi Bulan malah sebaliknya.

Apa yang harus Bulan lakukan sekarang ketika kakak nya sendiri sedang berjuang melawan penyakitnya. Di saat saat masa kritis kakak nya Bulan hanya tertunduk diam dan mendoakannya. Menengok kanan dan kiri Bulan melihat mama dan papa nya begitu khawatir dengan keadaan kakak nya.

Setiap hari Bulan selalu mengingatkan kakak nya untuk meminum obat. Dan terkadang penyakit asma kakak nya selalu menyerang tiba tiba. Kesalahan Bulan adalah Bulan tidak pernah tahu jika kakak nya suka membuang obat secara sembunyi sembunyi.
Bulan tahu pasti kakak nya tidak ingin ketergantungan dengan obat, karena sepanjang hidupnya Kevin selalu minum obat, penyakit asma yang sedari kecil menyerangnya. Hingga sekarang Kevin selalu bolak balik rumah sakit. Sekarang sudah satu minggu lebih Kevin dirawat.
Bulan merindukan waktu dulu saat kevin yang selalu menemani Bulan, mendengarkan semua keluh kesah Bulan.


"Kakak bangun aku disini menunggumu" ucap Bulan.


Bulan hanya bisa melihatnya dari luar. Karena tembok kaca yang menghalangi antara keduanya. Bulan meletakan telapak tangannya di kaca dan memandanginya. Karena Bulan ingin sekali mendekati dan memeluk Kevin.


Beberapa hari setelah itu, saat Bulan di sekolah Bulan mendapat kabar jika kakak nya koma. Saat tiba di rumah sakit. Begitu cepatnya Bulan berlari menuju kamar inap Kevin. Saat Bulan tiba dikamarnya Bulan mendapati kakak nya sedang memegang tangan kedua orangtuanya.


"Bulan ... " ucap Kevin dengan suara yang pelan.


Begitu menyayat dihati ketika melihat keadaannya. Tidak lama Bulan berjalan menuju ranjang kevin, disamping itu mama nya tidak berhenti menangis begitupun dengan papa nya sama sambil menenangkan istrinya.
Bulan merasa bahagia ketika melihat senyuman kakak nya.


"Kak Kevin harus sembuh aku tau kakak itu kuat, kakak harus kuat melawan penyakitnya," Bulan memegang tangannya meskipun air mata Bulan terus bercucuran.

"Maafin kakak," ucap Kevin pelan.
"Aku sayang kakak aku gak mau kehilangan kakak," pinta Bulan pada Kevin.

"Kakak juga sayang banget sama kamu de, jaga papa mama ya" air matanya mulai turun. Perlahan lahan matanya mulai tertutup.



"Kakak," seketika Bulan teriak.
"Kevin," mama nya pun teriak.


Suara jeritan tangis memenuhi kamar pasien. Hingga tidak terbayang bagaimana jadinya seorang anak laki laki satu satunya pergi meninggalkan. Bukan karena apa, nyatanya takdir berkata lain meskipun orangtua dan keluarganya sangat menjaga dirinya dan membantu untuk kesembuhannya. Nyatanya Allah lebih sayang padanya.
Tidak lama ayah Kevin memanggil dokter. Setelah itu, dokter menyampaikan jika Kevin sudah pergi meninggalkan dunia.


Sesungguhnya Allah SWT berfirman.

Qs. 10.Yūnus : 57

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.

Dan Allah SWT juga berfirman.

Qs. 26.Asy-Syu'arā : 80

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,

Qs. 26.Asy-Syu'arā : 81

وَالَّذِي يُمِيتُنِي ثُمَّ يُحْيِينِ

dan yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),




Sebagaimana yang telah Allah SWT tetapkan dalam Al Qur'an. Kita dicipitkan olehnya dan yang memberi kehidupan kepada kita. Jika Allah SWT suatu saat memanggil kita maka bersiaplah dengan amalan yang kita punya selama masih di dunia. Dunia itu sementara tapi akhirat selama lamanya.

Antara Bulan Dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang