Ketika seseorang berjuang dalam kegelapan untuk menemukan cahaya keterangan. Dan itulah yang Bulan rasakan, Bulan ingin ada seseorang yang seperti kakak nya kevin.
Yang bisa menemaninya, mendengar semua keluh kesah nya. Karena jika orangtua nya, tidak setiap hari ada di rumah. Karena kesibukan pekerjaannya, di rumah nya hanya ada Bulan dan asisten rumah tangga juga supir nya.Saat malam hari sekitar pukul 19:30 ada seseorang yang mentelphone Bulan, tapi tidak Bulan angkat karena nomornya yang tidak dikenal. Lalu tidak lama sebuah notif masuk.
0821******73
"Bulan ini aku Bintang tolong angkat ya telephone nya"Setelah itu Bintang mentelphone kembali, dan akhirnya Bulan mengangkat telphone nya. Bintang membicarakan tentang bakat karena bakat harus dikembangkan dan diasah, lalu Bintang menawari Bulan untuk gabung dengan band nya.
"Anehnya dia ko bisa tau aku bisa nyanyi," seketika terlintas dipikiran Bulan.
Tidak langsung menerima tawaran nya Bulan ingin meminta pendapat dari teman teman juga orangtua nya.
***
Keesokan hari nya saat di sekolah, Bulan menceritakan soal tawaran itu dan meminta pendapat dari teman teman nya. Sebenarnya Bulan masih ragu untuk menceritakan nya karena sudah menjadi satu kepastian jika sahabatnya akan mengejek Bulan. Jika orangtua nya sudah memberikan izin.
"Lo kenapa dari tadi bengong terus, lo lagi mikirin apa?" Tanya Rena.
"Emmm ... Kemarin malam dia telphone gue," jelas Bulan.
"Dia siapa Bulan?" Tanya vika.Bulan mencoba menceritakan nya kepada teman teman nya, disaat Bulan sedang menjelaskan Ikbal dan Ryan hanya tertawa mendengarkan penjelasan nya.
"Kenapa kalian berdua ketawa? Apa kalian yang ngasih nomor telphone gue sama Bintang? " Tanya bulan.
"Bulan bakat lo harus dikembangkan, jangan cuma nyanyi di rumah aja menyanyilah di depan semua orang," jelas Ikbal.
"Jadi waktu kemarin waktu lo pulang dari kantin Bintang minta nomor telphone lo sama kita," Ryan mencoba menjelaskan.
"Terus kenapa kalian gak bilang dulu ke gue?"
Ikbal dan Ryan hanya terdiam dan Bulan berusaha menerima keadaan, karena bagaimanapun juga sudah terjadi.
"Bintang nawarin gue untuk gabung sama band nya, tapi gue belum menjawab tawaran Bintang nah gue mau minta pendapat kalian, gimana? "
"SETUJU," serentak teman teman Bulan menjawab.Ketika Bulan dan teman teman nya sedang berada didalam kelas, lalu datang tina teman sekelas Bulan yang menghampiri Bulan dan mengatakan bahwa Bintang menunggu didepan kelas menunggu Bulan.
"Cieeeeeeee," serentak teman teman Bulan mengatakannya.
"Udah lo keluar aja terus terima tawaran nya," sambung Ikbal.Bulan menghampiri Bintang yang sedari tadi berdiri didepan kelas nya.
"Bulan gimana jawaban lo soal yang semalam? "
"Gue terima bin tawaran lo"
"Oke thanks ya udah mau gabung, lagian band kita membutuhkan vokalis cewek"
"Sama sama bin"
"Nanti gue hubungi lo ya kalau ada latihan"***
Keesokan harinya, sepulang sekolah Bintang selalu datang ke kelas Bulan, dan Bintang selalu menawari Bulan untuk pulang bersama meskipun tidak ada jadwal latihan.
Perasaan tumbuh begitu saja, setelah mereka berdua sering latihan band, tanpa direncanakan. Itulah yang namanya sebuah perasaan. Perasaan akan tumbuh dengan sendirinya sebab karena sering bersama.Kalau kalian gimana gaiss?apakah sama kayak Bulan dan Bintang? Tulis di comment yak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Bulan Dan Bintang
Short Story📍REVISI! Ketika seseorang berjuang dalam kegelapan untuk menemukan cahaya keterangan. Sebuah perjalanan yang sangat menantang mulai dari ditinggalkan oleh kakak kandungnya. Dan orang orang yang dicintai. Apakah ini sebuah penghianatan? Minta commen...