Libur telah usai, saatnya yang bersekolah melakukan peran nya sebagai murid dan kembali untuk menyibukkan diri. Hari pertama mungkin menjadi hari yang dianggap seru, karna mereka bisa bertemu dengan sahabat, pacar, guru yang sudah lama tak berjumpa dikarenakan libur.
Upacara di hari pertama cukup melelahkan, belum lagi kegiatan salam-salaman dari murid kepada guru, pembagian kelas, penempatan kelas dan lainnya. Di saat semua siswa menyibukkan diri disekolah, tidak dengan Arin, ia memilih untuk dirumah saja karna menurutnya hari pertama adalah hari yang sangat membosankan dan menjadi hari yang katanya nothing special.Drrrttt....
Handphone Arin berbunyi,cukup membangunkan Arin di pagi ini. Arin meraba raba mencari ponselnya dengan keadaan mata yang belum terbuka.
"Halo?"
"Kenapa nggak sekolah woy"
Arin sedikit menjauhkan ponselnya karena suara Caca yang nyaring layaknya toa disekolah.
"selo aja kali ca, lagi malas aja ni, lagian pasti ga belajar juga"
"Kamu dicariin,rin"
"Sama?"
"Akulah"
"Gak lucu,bye."
Arin melanjutkan tidur pulas nya. Sudah ia coba untuk memejamkan mata dan kembali ke alam mimpi tapi sepertinya tidak bisa. Arin melempar bantalnya ke atas dan berguling guling diatas kasur HelloKitty mungil miliknya. Jam menunjukkan pukul 07.47 dan masih terlalu awal baginya untuk lekas bangun. Arin membuka ponsel nya dan melihat pesan masuk di WhatsApp nya. Ada 200an,
"tumben"
gumam Arin dalam hati. Saat Arin membuka pesan yang masuk..
Adel : selamat bersekolah guys
Aldi : kgn del
Bella : jijiq
Aldi : bacod ah
Adel : kasihtau gue ya kelas kita dimana
Aldi : lo gak turun del?
Bella : gak,adel masih holiday tuh
Aldi : gue gak nanya lo
Bella : dasar jelangkung
Arin tertawa kecil melihat tingkah teman temannya, Arin hanya men-srool chattan yang ada di grup, jari telunjuk Arin berhenti menyapu layar saat dia membaca pesan dari Bima
Bima : ada anak baru nih, semoga dia baik baik aja ya wkwkwk
Arin terus membaca pesan pesan yang ada di grup nya.
"Oh ada anak baru ya", tanya Arin sembari terus membaca pesan pesan yang ada di grup dan ia terkejut dengan pesan yang masuk dari AldiAldi : Kalau anak baru nya cewek, semoga cantik ya jadi bisa diajak kenalan tapi kalau cowok yah kenalin ke Arin aja biar dia gak jomblo terus wkwkwk
Arin tidak menanggapi serius, ia langsung mematikan ponselnya, berniat mengumpulkan nyawa untuk membereskan diri dan melakukan aktivitas rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redup
Teen FictionIbarat yang patah tak bisa tumbuh, layaknya yang putus tak bisa tersambung dan persisnya yang pergi tak akan kembali, begitulah. Tentang Arin yang bahagia bertemu Rey yang membuatnya lupa akan masa lalu yang suram. Membuat Arin merasa harapan unt...