Redup

Memulai perkenalan

   Malam telah tiba dan kesunyian datang lagi. Arin hanya duduk diteras dan menyeduh minuman hangat. Cuaca hujan cukup membawa Arin dalam suasana rindu. Sudah 2 tahun semenjak kepergian Rian, Arin rindu kepada sosoknya, seseorang yang pernah menempati hati Arin dan kini sudah tiada. Ya,Rian adalah mantan Arin dan mereka sudah berpacaran sejak di bangku 1 SMP. Arin membuka kotak biru yang dihiasi pita dan disana tertera foto Arin dan Rian.Arin terus membuka setiap lembaran foto dan membaca surat surat yang pernah diberikan Rian untuknya.

"Arin kangen, itu aja"

Air mata Arin sudah tidak dapat membendung di pelupuk matanya, tanpa ia sadari ia sudah menangis, Arin merindukan Rian. Menurutnya ia memang sudah melupakan tentang perasaan nya ke Rian hanya saja ia belum menemui seseorang yang bisa mengerti perasaannya, oleh karena itu sudah 2 tahun ia terus menutup hatinya. Ntah ia yang cuek dengan perasaan orang yang menyukainya atau dia belum bisa move-on, intinya Arin tidak merasa bahwa itu yang terpenting sekarang.

   Arin memainkan ponselnya dan berharap ada sesuatu yang bisa menghibur dikala sunyi nya itu. Saat membuka instagram, Arin melihat tertera nama

ReyPutraa,

saat di cek, ya, itu Rey, si anak baru. Sebelum Arin memilih untuk mem-follback ia membuka akun instagram Rey karna penasaran dan Arin tidak menemukan apa apa hanya kiriman yang kosong dan followers yang banyak. Tiba-tiba muncul notif chat dari Rey.

ReyPutraa : gue gak di follback nih?

   Sontak Arin merasa kaget dan ia masih terpaku dengan chat yang dikirim Rey.

ReyPutraa : Sorry kalau sok asik, cuma pingin lebih kenal sama lo

   Detak jantung Arin tak bisa ia atur, ntah mengapa setiap apapun yang berhubungan dengan Rey, Arin merasa sangat gugup.

Arin_Melya : iya, udah difollback kok Rey, gapapa santai aja ke gue hihihi

   Kalimat itu terketik begitu saja, ingin rasanya Arin berteriak karena ia merasa kalimat itu adalah kalimat yang membuat bahwa Arin-lah yang sok asik, bukan Rey.

....