Siapa kita sebenarnya?

5 0 0
                                    

Rey : lagi dimana?

Arin : rumah

Rey   : sibuk?

Arin   : nggak,kayaknya Arin mau ngerjain tugas aja

Rey      :  yaudah :)

Percakapan singkat itu memulai malam Arin.Sebenarnya Arin tidak ingin mengerjakan tugas hanya saja mood Arin untuk Rey berkurang.
Sudah 2 bulan semenjak kejadian di atap itu Arin terus memikirkan apa sebenarnya yang terjadi diantara keduanya.Hati Rey untuk Arin?atau Arin yang terlalu berharap?

Arin meraih ponsel yang ada di atas meja belajarnya.Berniat untuk memberitahu Adel dan Bella tentang apa yang ia rasakan malam ini.Tapi niat itu diurungkan nya karena ia takut jika kedua teman nya itu malah memarahi Rey.Arin pun terdiam dikala sunyi nya,melihat bintang bintang yang sinarnya menghiasi malam.

"Rian lagi liatin Arin ya?Rian rindu sama Arin?Sudah lama nggak ketempat Rian ya,tunggu Arin" Kalimat sendu itu Arin ucapkan sembari melihat bintang bintang.Sudah lama Arin tidak berkunjung ke makam Rian dan berniat untuk akan mengunjungi nya besok.

***
"Baiklah anak anak,kita kedatangan anak baru lagi.Setelah ini ia akan memperkenalkan dirinya dan ibu harap kalian akan berkenalan dengan baik" Ucap Bu Nina,wali kelas mereka.

Tampak gadis cantik dengan rambut sebahu,mata yang berwarna coklat dan kulit yang putih berdiri disamping Bu Nina.

"Hay,perkenalkan.Nama saya Talia,pindahan dari SMA Trisakti.Nice to meet you gaes".

"Nice to meet you toooooo"
Sorak seisi kelas.

"Sebentar Talia,Kamu pindahan Trisakti?berarti kamu kenal Rey?"Tanya Bu Nina.Kegaduhan pun terjadi di kelas,banyak siswa yang kaget dengan itu.Semenjak pindah,Rey tidak pernah memberitahu asal sekolahnya.Talia tersenyum "iya bu,saya kenal dengan Rey".

"Silahkan duduk Talia".Talia mengangguk.Rey yang melihat kedatangan Talia pun menyambut kedatangan Talia dengan tersenyum.
"Gak nyangka,kita sekelas" Bisik Talia kepada Rey membuat siswa berbisik bisik terutama Adel dan Bella. "Sepertinya mereka akrab" kata Adel.

"Bu,saya duduk disini?" Tunjuk Talia di bangku yang ada disebelah Rey.

"Arin kemana?" Tanya Bu Nina

"OSIS bu"

Bu lina mengangguk kepada Talia "Untuk sementara kamu duduk disitu aja dulu Talia"

Adel dan Bella melirik ke arah Talia tanda tak suka.Adel dan Bella takut kalau Talia bisa saja menyukai Rey.

***

Jam istirahat telah tiba.Tapi Arin tak kunjung datang ke kelas.Adel dan Bella memutuskan untuk menghampiri Arin untuk memberitahukan tentang hal yang sekiranya buruk untuk mereka dan juga bagi Arin.Bella melihat Arin berjalan ke arah kantin bersama Raka,Si ketua OSIS. "Ariinnnnnnn"teriak Adel yang sontak membuat Raka dan Arin berbalik.

"Hay kak Raka,bisa pinjam Arin sebentar nggak?ada urusan nih"

Raka mengerutkan keningnya saat melihat tingkah Adel yang berlari lari.Raka mengangguk "Rin,nanti selesaikan proposal nya besok aja.Jangan terlalu nekanin diri".Raka pun pergi meninggalkan ketiganya.
Arin tersenyum.

"Rin,bad news nihhh"

"Apann?"

"Anuu"

Baru saja ingin menjelaskan kepada Arin.Tiba tiba datang Rey yang sepertinya ia tidak sendiri,tapi berdua .Bersama Talia.

"Rin?"
Panggil Rey.Arin menolehkan wajah nya dan melihat Rey bersama gadis yang tak dikenalnya.Arin terus memperhatikan gadis yang bersama Rey "Hay,jadi kamu yang namanya Arin?" Talia membuka percakapan.Bella menepuk jidatnya "Del,sepertinya habis ini Arin cemburu nggak sih" Adel menggeleng geleng.

RedupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang