Rey's coming

6 0 0
                                    

Malam telah tiba,rutinitas Arin seperti biasanya hanyalah berdiam diri dirumah.Tidak ada yang ingin dia lakukan.Arin benci keadaan seperti ini,biasanya remaja sibuk berjalan jalan,shopping,nonton bioskop,sedang Arin?
Waktu menunjukkan pukul 18.45,Arin keluar kamar dan melihat Bi Sarah sedang nonton.
"Bi,Arin laper,Bibi sudah masak?"Tanya Arin sambil menghampiri Bi Sarah.

"Belum Non,Bibi sedang tidak enak badan,Non Sarah mau beli makanan diluar aja?".

Arin memeluk Bi Sarah "Bibi berhenti panggil Arin dengan sebutan "non" Arin ini anak Bibi bukan juragan.Bibi,maaf ya kalau selama ini Arin sering nyusahin bibi,Arin sering repotin Bibi buat keperluan Arin.Bibi kalau lagi sakit yaudah ntar Arin delivery aja Bi,gak papa.Bibi istirahat aja ya".

Bi sarah tersenyum,ia merasa kasihan dengan Arin.Arin yang sudah lama ditinggal orang tua masih saja menjadi pribadi yang lebih baik.

Tok..tok..tokk

Terdengar suara ketukan pintu.

"Arin aja yang buka Bi".Arin lekas meninggalkan Bi sarah yang sedang nonton dan keluar untuk melihat siapa yang sedang datang.

"Loh,Rey?"Arin kaget setelah melihat siapa yang datang.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam,Rey datang? mau ngapain?"Tanya Arin seolah masih tak menyangka ada sosok Rey dihadapannya.

"Ada Bi Sarah?" Tanya Rey.

"Oh,Rey mau ketemu Bi Sarah?"

"Iya,Boleh?

"Boleh kok,ayo masuk" Ajak Arin.

Gue kira Lo mau ketemu gue.Ucap Arin dalam hati.

"Assalamualaikum Bi"Ucap Rey

"Oh rupanya Rey yang datang,sini duduk nak"pinta Bi Sarah.

"Arin buatin Rey minum dulu ya"
Bi Sarah dan rey mengangguk paham.Sebelum membuatkan Rey minuman Arin bergegas lari menuju kekamar untuk becermin.

"Duh kok Arin jelek banget sih?ganti baju gak ya?pake make up?Duhhh"

tanya Arin pada dirinya sendiri "Ah bodo amat Rey juga pasti biasa aja"

jantung Arin pun mulai berdebar.
Setelah membuatkan Rey jus jeruk,Arin menghampiri mereka yang tampaknya sedang asik berbincang.

"Rey,ini dibuatin jus,maaf kalau gak sesuai selera"

"Rin?"

"Hm?"

"Gue sudah izin sama Bi sarah buat ajakin Lo keluar malam ini"

Deg..

Serasa ada sesuatu yang menghantam jantung Arin,pernyataan itu cukup membuat Arin terbelalak.

RedupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang