Chapter 5

1.2K 35 0
                                    

Happy Reading

Dentuman musik itu sangat keras hingga membuat mereka menari tanpa henti menikmati nya. Ada banyak orang yang terhanyut dalam kesenangan mereka masing masing, ada banyak orang yang saling having sex di setiap sudut tanpa merasa malu.

Empat pria tampan itu duduk di atas sofa panjang dan menatap sepuluh jalang yang sibuk menari di depan nya untuk mengoda nya. Empat pria itu hanya tersenyum saat melihat mereka tersiksa terangsang karna dirinya sendiri.

"Cepat dan mudah terangsang." Jekki mengabaikan mereka yang terlihat sangat menyedihkan.

"Jangan terlalu jahat bung, kau membuat pesta di kediaman mu tanpa memilih di antara mereka? Yang benar saja!" Kylo menatap aneh melihat Jekki.

Jekki langsung menoleh ke arah Kylo "Ini bukan ideku." Ucap Jekki merasa menyesal mengikuti keinginan Hidden.

Hidden berdiri "Ini ideku dan aku selalu menikmati setiap ideku." Hidden berjalan ke depan dan menarik tiga wanita di antara mereka.

"Dia serakah, satu atau dua tidak cukup baginya." Kylo terkekeh melihat Hidden pergi membawa tiga wanita sekaligus.

"Tujuh, kalian ingin atau untuk ku semua?" Kylo jadi berpikir untuk serakah juga.

Maruel langsung menoleh "Kau lebih serakah." Ucapnya menggeleng kepalanya.

Kylo berdiri dan menatap kedua teman nya yang duduk "Kau sangat pemilih Maruel dan kau sangat menghargai wanita sedangkan aku hanya pria baik disini." Ucapnya tersenyum dan membawa tujuh wanita itu sekaligus ke salah satu kamar di kediaman Jekki.

"Dia baru akan keluar setelah dua hari dari kamar itu." Jekki menatap Kylo sangat serakah daripada Hidden.

Maruel mengambil satu gelas wine dan menelan nya sekaligus "Hidden dan Kylo bilang kau menyimpan jalang, kau menyimpan tanpa berniat menyentuh nya?" Maruel menatap Jekki.

Jekki menoleh "Kau penasaran? Jika kau menginginkan nya, kau bisa ambil kunci kamar ini." Jekki menawarkan kunci di tangan nya.

"Dia pasti berkualitas hingga kau menawariku, kenapa tidak kau saja yang buka kunci kamar itu?" Maruel menawarkan balik.

Jekki terdiam menatap Maruel "Aku tidak tertarik padanya." Jekki menaruh kunci kamar itu di setelan jas nya. "Tawaran ku hanya sekali." Sambung nya.

"Berarti aku tidak beruntung." Maruel melihat Jekki menarik tawaran nya.

•••••

"Dia benar benar sudah gila, dia bahkan mulai berani mengunci ku. Astaga aku benar benar tidak tahan lagi." Ryih benar benar pasrah berdiri di depan pintu.

Kenapa Kathrine begitu lama menemui ku disini, apa benar benar sulit untuk melacak ku di kediaman Jekki? Ahh dimana Kathrine dan Aaron.

"Kamar tanpa jendela? Jekki benar benar pintar mengurung ku di dalam sini." Ryih terduduk menatap satu ranjang di depan nya.

Ruang yang kecil, ini bukan kamar melainkan gudang!

"Kenapa dia mengurung ku? Ada apa di luar sana? Apa yang sedang di lakukan Jekki sampai harus mengurung ku di dalam ruang kecil tanpa jendela ini." Ryih sangat penasaran apa yang terjadi di luar sana.

Ryih berdiri saat mendengar seseorang sedang membuka pintu itu dan dia menatap Jekki yang berdiri di depan nya.

"Bagus sekali Jekki, aku hampir saja tidak bernafas lagi di dalam sini." Ryih melangkah ke luar kamar.

Tubuh Jekki langsung terhanyut kedalam pelukan Ryih. Jekki memuntahkan minuman nya di lantai dan membuat Ryih jengkel.

Sialan dia mabuk!

crueLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang