Chapter 12

178 10 1
                                    

"Kalian dari mana?" Tanya Ryih kepada Aron dan kathrine sambil bersandar di tempat duduk meja kerjanya.

Aron mengecup sekilas pipi kathrine lalu pergi dari ruangan ini. Ryih menatap seakan bertanya apa yang baru saja dilihatnya.

"Kalian kembali bersama lagi?"

Kathrine hanya mengangguk tanpa menjawab lalu pergi ke tempat duduknya.

"Kenapa kali ini? Aku tahu kau tidak mencintai nya kath, terakhir kali kau hanya mengunakan untuk pelampiasan mu saja, dan sekarang untuk apa? Berhenti mempermainkan Aron kath! Dia bisa saja terluka olehmu." Ucap Ryih yang tidak tegah jika Aron terluka nantinya.

"Apa yang salah? Aron masih menyukai ku."

"Kau sudah berjanji tidak akan mengunakan Aron lagi."

"Kali ini aku ingin serius, tenang saja, aku tidak akan melukai hatinya."

Ryih hanya menghela nafas, dia sudah bisa menebak ujung dari kisah mereka. Ryih hanya diam dan memainkan pulpen di tangan nya.

******

"Ahh." Kathrine mengoyangkan pinggul nya maju mundur dan terkekeh karena siapa sangka dia akan bercinta lagi dengan Aron di ruangan ini.

Aron terus mengerakkan pinggulnya dan menghantam miliknya ke dalam lobang kathrine lalu tersenyum lebar karena sudah lama dia merindukan kathrine.

"Ah kath, aku ingin keluar."

"Baiklah." Kathrine melepaskan penis besar Aron agar melepaskan sperma nya ke lantai. Kathrine langsung mengelap kewanitaan nya pakai tisu begitu juga Aron.

Kathrine langsung menaikkan celana nya lagi dan tersenyum kepada Aron yang bersandar di kursi nya.

"Bagaimana kau akan menjelaskan keadaan danora kepada Ramon?" Tanya Aron.

"Tidak akan ku jelaskan, sampai membawa danora pulang."

"Ramon pasti sangat kecewa kepada putri kecilnya itu."

Kathrine hanya diam, mendengar nama danora membuat nya kesal dan membayangkan maruel meniduri nya membuat nya marah. Kathrine langsung keluar dari ruangan ini, mood nya langsung berubah setelah membayangkan mereka seks bersama.

*******

"AKHH!"

"Sakit..."

"Akh, sakit.."

Maruel langsung keluar dengan keadaan kesal, ada banyak hal yang membuatnya marah.

Danora terdiam di bawah lantai dan menutupi tubuhnya, dia diperlakukan sangat buruk oleh tuan nya, dia tidak menyangka akan diperlakukan seperti ini.

"Jangan terkejut lain hari, kau harus membiasakan diri, memang seperti itu seks nya." Ucap penjaga rumah merah saat membantu danora berdiri.

*****

Danora sungguh lemas di atas ranjang, tubuhnya menjadi sangat panas. Akhir akhir ini tuan nya sangat aneh, dia memperlakukan danora seperti bukan manusia yang menikmati tubuhnya, melainkan seperti iblis yang sedang menyiksa.

Tubuhnya dipenuhi luka karena tangan tuan nya yang terlalu kasar dan tubuh bawahnya sangat nyeri.

"Maru, dia sedang sakit."

"Aku tidak perduli, dia pelayanku dan aku ingin dilayani sekarang."

Danora meneteskan air mata nya, dia sungguh tidak sanggup lagi melayani tuan nya.

Maruel masuk dan melihat kondisi adik tiri Katherine. Kontrak nya akan habis sampai malam ini, itu artinya besok dia akan bertemu Katherine.

Danora bangkit dari tidurnya dan siap melayani tuan nya.

crueLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang