1

97 7 7
                                    

"Yaa ampun,gusti tobattt boga budak kawas kieuu." Teriak ibu paruh baya itu. Siapa lagi kalau bukan mamanya Satria.
"Hey bangun! Satriaaaaa Bangun! Lo mau sekolah enggak? Udah sianggg jam 6 lebih." Teriak mamanya membangunkan Satria
Dan hanya dibalas deheman oleh anaknya. Mamanya menggeram kesal,"Yaudah terserah lo yaa! Gue cape!" Ucap mamanya dan mamanya langsung keluar dari kamarnya Satria.

Mamanya melihat putrinya sedang makan,yaa itu adiknya Satria. Satria baru menginjak kelas 10. Dan adiknya menginjak kelas 9. "Bentar yaa,kamu bareng sama abang kamu." Dan dibalas anggukan oleh Sheerin. Mamanya heran,mengapa dia memiliki anak gadis yang tidak begitu bawel seperti biasanya. Dan memiliki seorang pemuda yang bawel nya kelewat dan yang paling menyebalkannya adalah pemuda itu sangat suka bermain dengan wanita. Huhhhh jadi cape sendiri. Bathin Vera.

Ajaib memang,baru saja dibangunkan. Lelaki itu sudah menuruni tangganya,dengan gaya dan senyuman andalannya. "Pagi mam,pagi tuan putri." Sapa Satria sambil mencium pipi mamanya dan adiknya. Sheerin mendengus. Satria mengerlingkan sebelah matanya kepada Sheerin,lalu dengan cekatan Sheerin menabok wajah abangnya itu. Karena dia sebal,abangnya itu kelewat genit. Tapi yang ditabok malah terkekeh. Sheerin mengidikkan bahunya. "Buruan! Gue telat!" Ucap Sheerin.
"Yaudah ayo,ntar aja sarapannya di kantin." Ajak Satria. Lalu Satria berpamitan pada mamanya. Dan tidak lupa mengerjai dulu mamanya,kurang kerjaan memang! "Dasar anak tak tau diri." Teriak Vera. Sedangkan Satria tertawa terbahak bahak melihat ibunya. Lalu dia melihat Sheerin yang sudah berkacak pinggang dan menatapnya dengan tajam. Lalu dengan cepat Satria menaiki motornya. Melajukan motornya,tidak lupa setiap ada wanita cantik pasti dia akan bersiul. Dan pasti dihadiahi pukulan dari adiknya. Mereka telah sampai di Smp Bintang. "Nanti abang jemput lagi yakk." Seru Satria setelah Sheerin menjauh darinya. Dan hanya dibalas anggukan oleh Sheerin. Tapi Satria tidak cepat cepat pergi dari sana,dia malah menggoda dulu anak anak smp. Sampai dia menyadari bahwa...

"Busetttt mamaa,gue telat!! Shitt! Mampuss guee". Gumam Satria. Dia cepat cepat melajukan motornya meninggalkan Smp Bintang itu. Tetapi tidak membutuhkan waktu lama,dia sudah sampai di Sma Bintang. Karena jaraknya agak dekat. Memang kedua sekolah itu dipisahkan,karena takut jika anak sma akan mempengaruhi anak smp. Dia sudah memarkirkan motornya,baru saja berbalik dia sudah melihat guru bk berkacak pinggang.

"Satriaaa,sudah jam berapa ini? Kamu itu niat gak sih sekolah? Mana baju kamu tidak dimasukkan. Ck,mau jadi apa kamu?" Cerocos Bu Vina
"Elah bu,tadi Satria itu habis nganterin dulu adik tercinta dari smp bintang. Satria niat kok sekolah. Bu kalau soal dimasukkan baju,jujur yaa Satria itu suka gak betah kalo dimasukkin. Rasanya tuh gimana ya bu." Tutur Satria
Bu Vina menggeram mendengar jawaban dari Satria. Bisa bisanya dia seperti itu pada guru. Bu Vina rasanya ingin menendang murid yang satu ini. Karena dia baru saja kelas 10 sudah begini. Untung saja ayahnya pemilik sekola ini. Jika tidak,maka dia pastikan akan mendapatkan hukuman yang berat.

"Lari keliling lapangan." Titah Bu Vina
"Itu aja bu? Yakin nih? Ibu ga bakalan kasian gitu sama Satria yang cakep ini?" Ucap Satria sambil mengerlingkan sebelah matanya.
"Lari keliling lapangan atau ditambah dengan membersihkan kebun?" Tanya bu Vina dengan mata yang tajam
"Iya iya bu,ampun dah. Yaudah yak! Satria mau ngerjain dulu apa yang diperintahkan ibu. Kan Satria anak baik." Jawab Satria. Bu Vina menghela nafasnya,sampai kapan Satria seperti itu.

"Ssstttt...ssstttt,Cewe."
"Ahh Satria." Ucap cewe itu dan langsung pipinya merah. Satria yang melihat itu tersenyum.
Dilain tempat, Gevin yang melihat temannya dihukum terkekeh." Si bos godain cewe ga ngajak ngajak kita."
Dino mendengus kesal,"Ck,lagi dihukum aja masih sempet sempetnya godain cewe." Gumam Dino
Sementara Riko hanya diam melihat itu. Sesekali terkekeh mendengar ocehan Dino dan Gevin. Riko memang berbeda dari mereka bertiga,dia terlihat lebih kalem. Tapi kalo soal nyanyi,dia pasti riweuhh.. hmm..

Setelah selesai hukumannya,Satria bukannya memasuki kelas. Dia malah ke kantin dengan alasan membeli minuman. Tetapi,bukan itu maksudnya. Dia akan menggoda setiap cewe yang berjalan melewatinya. Genit memang! Itulah dia.
Tapi jangan salah,dia pernah berpacaran dengan gadis yang sebaya selama 1 tahun cuy!! Langka noh. Yang kayak Satria. Tapi sayang,hubungan itu harus berakhir. Karena gadis itu sudah merasa sakit hati dengan kelakuan Satria. Tapi Satria tidak peduli itu. Dia malah langsung mempunyai pacar,setelah putus beberapa jam yang lalu. Bangsat memang! Huhh.

Setelah dia puas menggoda cewe cewe,dia dengan santai menuju kelasnya. Dan duduk dibangkunya. Dia tidak peduli dengan tatapan dari ketiga temannya. Karena jamkos,dia membawa gitar dari kelas sebelah dan bernyanyi. Satria mendekati Vivi,ya karena Vivi suka dengan kesenian. Tapi dia hanya suka musik. Vivi udah punya pacar,yang pastinya sih sama hobby nya. Yaapp musik! Keren emang.

"Nyanyi Vi." Titah Satria,Vivi menoleh dan bertanya,"Nyanyi lagu apaan?" "Waktu yang salah." Jawab Satria.
Satria mulai memetik senar gitarnya,dan Vivi juga menyanyi. Kalian jangan ngira Satria gak bakalan goda si Vivi,itu sih pasti digodaa,tapi hati Vivi kuat buat setia yah! Sorry! Vivi bukan type cewe yang mudah tergoda. Beuh mantep!

Karena merasa kesal,dari tadi mereka mengobrol. Gwen akhirnya mengajak Ranesha,"Sha,ke kantin yu." Ranesha hanya mengangguk dan berdiri dari duduknya. Sambil mengajak Naira dan Irena. "Kemanaa?" Tanya Vivi "Kantin." Jawab Irena, Vivi langsung berdiri,"Ikuttttt."

Di koridor,Gwen dan Vivi saling melemparkan Candaan yang mengundang tawa dari Naira,Ranesha,dan Irena. Mereka baru saja masuk SMA Bintang,tapi mereka sudah terbiasa dan sudah sangat mengenal satu sama lain. Mereka tidak satu sekolah smp nya. Tapi mereka terlihat seperti sudah kenal sebelum sekolah disini. Ajaib memang,tapi itulah mereka. Di dalam kelas,mereka pendiam. Tapi jika hanya mereka,pasti mereka akan lebih seru. Karena mereka ajaib ya ajaib:v

Sesampainya di kantin,Naira dan Gwen celingukan mencari jajanan yang sekiranya dapat mengganjal perut. Sampai akhirnya Gwen berucap,"Jajan the Tektorr." Naira hanya mengangguk dan membuntuti Gwen.
Berbeda halnya dengan Ranesha,Vivi dan Irena. Yang berpisah dengan Gwen dan Naira.

Setelah Naira dan Gwen jajan,mereka balik ke kelas. Mereka memang lebih suka makan di kelas. Tapi mereka juga kadang makan di kantin,tapi itu kalau mereka tidak membawa bekal dari rumah.

***

Segini dulu aja deh😋
Jangan lupa vote,commen and shareee yaaa!!!
Jangan lupa baca juga cerita pertamaku Unmei .
Byeee!!!
Salam kenalll;)))

Fanatik SatriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang