10

8 2 3
                                    


Hai haii haiiii
Up nih ciyeee😳
Maaf nih yakk baru up😋
Maaf yaa kalo ceritanya kurang seru,maklummm masih belajar😂

Jangan lupaaa!! Kasihani aku yang baru belaajar nulis inii. Kasih aku dukungan buat terus UP cerita ini setiap minggunya.
JANGANN LUPAAA YAKK!!! VOTEE APALAGI KOMEN. BEUH TAMBAH CAKEP KALO DI SHARE! MAKASIH BANGET DAH POKOKNYA.
Oke cukup basa basinya.

I Hope You Like This Chapter😍

I love you so much😍

Selamat membacaaa😍

ENJOYYYYYYYYY⭐⭐⭐

***

Belum sempat Gevin bangun dari jatuhnya. Tiba-tiba dari belakang terdengar suara tawa kencang. Tapi,saat Gevin melihat ke belakang tidak ada siapapun. Ia pun celingukan mencari keberadaan orang yang dengan beraninya menertawakan anak seorang Bapak Genta.

"Sialan lo! Gue disini lo malah celingukan." Ketus Riko

Dengan tampang tanpa dosanya Gevin menjawab,"Ya abisnya lo item. Mana sekarang udeh gelap. Kan jadinya gue gak liat lo."

"Sialan lo!"

"Hus! Riko! Kamu tidak boleh bicara kasar yah sama aku. Tega kamu." Kata Gevin dengan memasang wajah sedihnya

"Najis Gev. Najis sumpah."

Gevin hanya mengidikkan bahunya tak peduli. Setelah itu ia langsung masuk ke dalam rumah Satria,menghiraukan tatapan aneh yang dipancarkan oleh mamanya Satria.

"Ehh ada tante,kok gak keliatan tadi waktu aku masuk sini?" Sapa Gevin

"Loh,kan udah dibilanginn panggil mama aja. Biar santuy." Kata Vera

"Ehh iyaa Gevin lupa."

"Jadi,kalian mau kemana?" Tanya Vera--mamanya Satria-

"Biasaa maa,ngops." Jawab Riko dengan semangat

"Apaan tuh ngops?" Tanya Vera lagi

"Ngopi maa,ngopi." Jawab Satria

"Yaudah sana,jangan pulang larut malam." Usir Vera

"Siap boss." Jawab mereka serempak

Lalu mereka satu persatu mencium tangan Vera. Kecuali Satria.

"Gak mau salam ah,nanti juga pulang lagi." Kata Satria dengan santainya

"Dasar! Gak tau anak siapa noh ah. Pusing gue jadi emaknya." Kata Vera

"Loh,tante mamanya Satria?" Tanya Gevin dengan polosnya

"Bukan,dia gak tau anak siapa." Jawab Vera dengan geram

"Ohh,kok tante tahan sih nampung orang kayak dia?" Tanya Gevin

"Tadinya juga gue gak mau nampung anak itu. Ya mau gimana lagi orang bapaknya yang nanem dia dalam rahim gue." Jawab Vera

"Subhanallah. Mulianya hatimu bu." Puji Satria dengan menahan rasa kesal

Vera mengibaskan tangannya sebagai tanda ia sudah pusing melayani ketiga anak itu. Lalu ketiganya langsung keluar rumah.

***

Pada malam itu,Ranesha sedang Video call bersama Irena. Ranesha memang lebih dekat pada Irena,mereka berdua sering disebut Minions oleh orang lain. Karena mereka sama sama memiliki tubuh yang mungil. 

Fanatik SatriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang