9

29 4 3
                                    


Hai haii haiiii
Up nih ciyeee😳
Maaf yaa kalo ceritanya kurang seru,maklummm masih belajar😂

Jangan lupaaa!! Kasihani aku yang baru belaajar nulis inii. Kasih aku dukungan buat terus UP cerita ini setiap minggunya.
JANGANN LUPAAA YAKK!!! VOTEE APALAGI KOMEN. BEUH TAMBAH CAKEP KALO DI SHARE! MAKASIH BANGET DAH POKOKNYA.
Oke cukup basa basinya.

I Hope You Like This Chapter😍

I love you so much😍

Selamat membacaaa😍

ENJOYYYYYYYYY⭐⭐⭐


***

Hari selasa. Hari yang begitu melelahkan bagi 4 Cowok. Siapa lagi kalau bukan Satria,Gevin,Dino,dan Riko.

Karena hari selasa adalah jam pertama Fisikaa gaiss fisikaa.
Mereka ingin menghindar,namun apalah daya mereka yang bukan cowok nakal.

Eits. Jangan salah. Mereka memang bukan cowok nakal,di dalam kelas bisa saja mereka menjadi dirinya sendiri,sedangkan di luar kelas. Beuh tampang mereka minta ditabok pokoknya. Mereka pasti so cool jika diluar kelas. Maklum gengsi.

"Adoh gue udah gak kuat nih." Kata Satria dengan tampang yang menahan kantuk
"Sama anjir. Gue dipaksain aja dah. Ntar si Zihan ngamuk kalo tau gue molor." Dengus Riko
"Ah payah lo. Apaan punya gebetan kok ngatur." Ledek Satria
"Biarin,dia kayak gitu berarti perhatian sama gue." Balas Riko
"Pretttt."

Riko hanya tertawa kecil mendengar itu. Lalu mereka mencoba fokus lagi dengan guru yang sedang menerangkan pelajaran Fisika.

Sementara itu,di barisan bangku depan satria juga tidak jauh beda. Dengan Vivi yang sedang menahan kantuknya,sementara keempat temannya sedang memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru fisika.

"Mau ditulis dulu atau difoto?" Tanya Pak Lingga
"Tulis pak." Jawab sebagian murid X-7
"Baik kalau gitu,kalian tulis dulu. Bapak akan ke kantor dulu sebentar."
"Iya pak."

Satria dan kawan kawan yang sudah tidak tahan akhirnya menundukkan kepalanya diatas meja dan langsung tertidur sebentar. Sementara ketiga temannya,ah mereka menggoda salah satu teman kelas mereka.

Ranesha dan temannya juga menulis. Kecuali Vivi,ia malah asik dengan handphonenya. Maklum,ia punya pacar beda sekolah.

Kringgg
Saatnya istirahat

Murid kelas X-7 langsung menghentikan menulisnya,kecuali anak anak rajin tentunya.

Mereka berhamburan keluar kelas,dan mengabulkan permintaan dari perut mereka yang minta diisi.

Seperti biasa,Ranesha dan keempat temannya bercanda di jalan menuju kantin. Mereka tidak peduli dengan sekitar. Karena salah satu prinsip mereka Jangan malu,biasanya juga malu-maluin.

Satria dan ketiga temannya mengikuti dari belakang. Iyalah ngikut,orang mereka juga mau ke kantin.

Satria hanya geleng-geleng melihat kelakuan Ranesha dan temannya.
Satu yang dipikirkan Satria saat ini. Cewek anti-mainstream.

Disaat cewek-cewek lain pada menjaga keanggunan. Eh mereka berlima malah sebaliknya. Disaat kesukaan cewek lain itu identik dengan yaa cewek. Mereka malah sebaliknya.

Satu fakta yang diketahui Satria dan temannya. Bahwa Ranesha dan temannya beda dari cewek kebanyakan.
Ranesha suka Badminton,Vivi suka yang berkaitan dengan musik,Gwen suka dengan sepak bola,Irena suka dengan yang identik dengan hitam,dan jangan lupakan Naira,meskipun nama dia keliatan cewek banget,tapi dia suka dengan MotoGP.

Fanatik SatriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang