.
.
Luhan sejak tadi pagi terus cengar-cengir tidak jelas di kursinya, sesekali menatap arloji yang melingkar cantik di tangannya. Baekhyun mau tidak mau heran juga. Pasalnya, baru kali ini Luhan terlihat sangat tidak menikmati waktu belajarnya karena terus memerika jarum jam. Biasanya, Luhan seperti itu karena ingin poop, tapi wajahnya tidak menunjukan tanda-tanda dia menahan gejolak di perut ratanya. Ada yang tidak beres sepertinya.
"Kenapa sih?" tanya Baekhyun, heran sekaligus kepo.
Luhan menoleh dengan cengiran konyolnya, "Aku nunggu jam istirahat kedua."
Baekhyun menyipitkan matanya yang memang sudah sipit, curiga, "Kamu lapar?"
Luhan menggeleng. "Aku mau belajar bareng Mas Sehun."
Baekhyun sontak mendengus keras-keras. Dia tau jika temannya yang sok manly itu memang senang kepada senior mereka yang kelewat tampan itu. Karena kemarin, saat pulang pramuka, Luhan tidak lagi menekuk wajahnya melainkan menampilkan raut yang berseri-seri. Anak itu juga mengklaim jika dia sudah menjadi anak pramuka yang sah dan akan terus hadir di setiap latihan baris-berbaris. Baekhyun tau jika itu semua karena Sehun. mana mungkin Luhan mau panas-panasan kalau bukan ada orang yang dia sukai di pramuka? Luhan itu anak rumahan yang kerjaannya hanya mendekam di rumah atau di asrama dan hanya keluar untuk futsal saja, jadi kabar dia ingin ikut pramuka itu cukup mengherankan untuk Baekhyun. Jarang-jarang juga Luhan menyukai seseorang dalam waktu yang singkat.
"Emangnya Kak Sehun mau ngajarin kamu?" tanya Baekhyun.
"Mau lah! Mas Sehun sendiri yang bilang aku harus ke ruang Osis jam istirahat ke-dua nanti." Luhan menjawab dengan menggebu-gebu.
Bahkan dia memanggil Sehun dengan sebutan Mas!
"Emang mau belajar apa? Bukannya kamu udah pinter?" Baekhyun jadi sensi sekaligus iri. Karena Luhan bisa di ajari oleh Sehun. Dia juga ingin diajari oleh pacarnya, Chanyeol, tapi kekasih tiangnya itu orang yang super sibuk. Susah memang jika punya pacar ketua Osis.
"Aku mau belajar dasar-dasar pramuka."
"Bilang aja mau deket-deket Kak Sehun."
"45% karena aku tulus mau belajar pramuka, 55% karena aku mau deket sama Mas Sehun." Luhan menjawab disertai kikikan kecil, sementara teman pendeknya itu hanya mencibir dengan jengkel.
"Jadi kamu suka sama cowok nih sekarang?" tanya Baekhyun.
Luhan mengerjap-ngerjapkan matanya, terlihat berpikir, kemudian menggeleng, "Enggak. Aku cuma suka sama Mas Sehun." akunya.
"Emangnya Kak Sehun itu apaan? Bukan cowok?!" sembur Baekhyun, mulai emosi. Teman-temannya sontak menoleh ke arahnya berjamaah. Baekhyun membalas pandangan mereka dengan garang dan seolah berkata 'Apa liat-liat? Mau di cakar?!' membuat teman-temannya buru-buru mengalihkan pandangan lagi.
Maklum, Baekhyun itu 'kan pentolan sekolah. Walau unyil-unyil begitu, dia jago beladiri.
"Mas Sehun emang cowok, Baek. tapi, aku 'kan sukanya sama Mas Sehun doang, bukan sama cowok lain." Luhan menjelaskan dengan hidung kembang-kempis. Entah kenapa dia tidak suka ada label humu melekat di keningnya. Dia bukan homo! Dia hanya suka Mas Sehun. Ya, anggap saja Luhan itu Sehunism. Luhan bukan homophobic, sih, tapi kan tetap saja dia tidak mau disebut homo.
Selama ini, Luhan belum pernah menyukai seseorang. Apalagi seorang lelaki. Dia hanya menyukai bola, rusa, dan karedok. Tiga hal itu sudah cukup kok buat pemenuhan rasa 'suka' Luhan di dunia ini. Tetapi tiba-tiba Mas Sehun datang, dan merebut posisi tiga hal tadi. Luhan tidak tahu kenapa bisa suka dengan senior galaknya itu. apa karena Mas Sehun ganteng? Atau karena Mas Sehun seksi? Atau karena Mas Sehun galak? Luhan tidak tau. Yang jelas, Luhan itu suka pada Mas Sehun titik!

KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Sehun
FanfictionBagi Luhan, Sehun itu bukan hanya Pembina Pramuka-nya saja, tetapi juga seseorang yang dapat membuatnya merasakan manisnya cinta untuk yang pertama kalinya. [hunhan] [boyslove] LOKAL!AU