Untukmu,
Demi detik yang terus berdetak tanpa henti, pertemuan demi pertemuan yang kita lakukan tak pernah ada yang dapat mengobati rasa rindu ini.
Entahlah, malam ini aku hanya ingin memikirkan tentangmu. Tentang senyum dan tawamu yang masih terekam di dalam pikiranku. Suatu waktu nanti, mungkin kau akan sadar semua perihal perasaanku, kau tak perlu tahu bagaimana bisa aku tahu segala tentangmu. Aku hanya ingin kau tahu perasaanku padamu.
Kamu boleh menganggapku sebagai apapun, aku tak keberatan. Aku sama sekali tidak memaksamu untuk memiliki rasa yang sama sepertiku. Tapi aku benci dengan kalimat itu.
Aku hanya ingin menjamahi matamu yang indah dan lengkung bibirmu yang manis. Aku ingin menetap disana, untuk mengerti bagaimana rasanya menjadimu.
Detik waktu yang berbunyi sudah mulai membeku saat bersamamu, kegaduhan di dalam dada rasanya telah memuncak, dan langkah kaki ini rasanya telah terkunci. Aku ingin berhenti disini sembari membisikkan sesuatu di telingamu dengan suara lembut, bahwa...
"Aku masih mencintaimu"
***
05/11/2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja yang hilang
RomanceSenjalah yang telah mengajarkan untuk bisa mengikhlaskan kehilangan