Senja yang hilang

Aku Seperti Kehilanganmu.

Saat jarak mulai tercipta yang sebenarnya itu berasal dari masing-masing ego kita, pandanganku tak lagi mampu menikmati seyum manismu. Entah mengapa hati ini masih merindukan sosok sepertimu. Seorang perempuan yang menjadikanku alasan untuk merasakan bahagia.

Sayang sekali, harapan untuk memilikimu itu semakin terasa jauh bahkan mustahil rasanya bisa berkesempatan membahagiakanmu walau sebentar saja. Sungguh, hati ini ingin sekali lebih lama berbagi cerita atau hanya sekedar bertegur sapa denganmu.

Kini aku seperti merasa kehilanganmu.

Waktu yang berjalan semakin cepat, seakan ia tidak akan pernah merestuiku untuk bisa membahagiakanmu walau sedetik saja. Semesta pun semakin jauh membawamu pergi ketempat baru, yang sulit untuk ku tuju. Namun, aku sungguh beruntung bisa mengenalmu, memiliki kesempatan berbagi canda dan tawa bersamamu.

Kita pernah saling melangkah dengan membawa cerita dari masa lalu sembari menata harapan masa depan untuk menyelesaikan kisah yang lebih indah. Dan sekarang hanya aku yang berupaya mengingatmu dari kisah yang pernah kita lakukan saat langkah kaki masih berjalan beriringan, berharap menjadi pemenang atas lomba yang tak mengenal selesai.

Maka dari itu biarkan aku tetap mengagumimu di sini. Menunggu garis takdir yang diberikan penguasa agar kita berkesempatan untuk terikat kuat, atau mungkin kembali merayakan patah hati yang begitu hebat.

14/12/2018