Happy reading
-
Malam ini dikota seoul sedang musim dingin, membuat sebagian orang yang ada dikota itu lebih memilih untuk tetap berada didalam rumah untuk menghangatkan diri dari dinginnya udara malam.
Tapi tidak dengan namja yang sekarang sedang berjalan di trotoar sepi dipusat kota seoul. Ia marah, kecewa, sedih dan banyak lagi perasaan yang tidak bisa disebutkan. Dan satu penyebabnya, yaitu Cinta. Ya, dia membenci Cinta, semua orang yang merasakan Cinta, semua hal yang berhubungan dengan cinta ia tidak menyukainya. Dia merasa jika Cinta itu membuat orang gila, dan itulah yang terjadi dengan eomma-nya.
Eomma dari namja ini adalah seorang pembunuh, atau orang biasa menyebutnya psychopat. Dia membunuh orang dengan kejam dan itu karna Cinta, bahkan juga ingin membunuhnya, dia tidak menyangka.
"Ha.. Sejak kapan aku memiliki kenalan seorang psycho." ucapnya dengan masih berjalan tidak tahu harus kemana.
Sudah cukup lama ia berjalan, dan ia memilih untuk duduk disebuah bangku dipinggir jalan yang berhadapan langsung dengan sebuah gedung besar.
Jung hoseok, itulah nama namja ini. Dia terlihat sangat sederhana sekaligus menakutkan. Ia hanya memakai sebuah hoodie berwarna hitam, jeans biru juga tidak lupa sebuah masker dan sebuah topi berwarna hitam, hampir semua yang ia kenakan berwarna hitam. Itu membuat beberapa orang yang lewat didepannya menjadi sedikit takut, karna ia terlihat seperti pembunuh dengan bercak darah yang ada di jeans miliknya.
Dengan tiba-tiba setetes air jatuh dari langit dengan perlahan, membuat orang-orang yang berjalan didepan hoseok semakin sedikit dan tidak tersisa satu orang pun. Dengan hujan yang semakin deras tidak membuat hoseok bergeming dari tempatnya, ia hanya tetap duduk terdiam dan menunduk.
"Jika kau ingin bermain hujan, bukan sekarang waktunya." hoseok mendongakkan kepala, saat itulah ia melihat seorang namja cantik yang sedang tersenyum sangat manis padanya dan juga memayunginya. Namun hoseok hanya menatap namja manis itu dengan tatapan dinginnya.
"Kenapa kau menatapku seperti itu. Bangunlah, kau akan sakit jika terus bermain hujan disini."
"Urus urusanmu sendiri, aku tidak butuh belas kasihan orang sepertimu." hoseok memilih kembali menatap kebawah.
"Aku bukan mengasihanimu, aku hanya ingin berbuat baik. Lagi pula untuk apa aku mengasihanimu jika aku saja belum bisa mengasihani diriku sendiri." ucap namja manis itu masih belum ingin pergi, membuat hoseok kembali menoleh kearahnya. Tapi ia masih tetap tersenyum hangat seperti saat hoseok pertama kali melihatnya.
"Ayo, jangan seperti ini." namja manis itu menarik paksa tangan hoseok, mengajaknya kesebuah toko yang ada didekat sana.
Sang namja manis yang tadi menarik hoseok untuk ikut bersamanya itu sekarang sedang asik mengobati luka yang ada diwajah hoseok. Dia benar-benar terkejut saat melihat luka-luka diwajah hoseok yang tadi tidak terlihat karna gelap.
"Bagaimana kau bisa mendapat luka seperti ini." namja manis itu terus mengoleskan salep pada luka hoseok, bahkan ia meniupnya sesekali. Membuat hati menghangat, sesuatu yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
"Siapa namamu." hoseok tidak menjawab pertanyaan namja manis itu dan malah bertanya balik.
"Kim seokjin, dan kau?" namja manis bernama seokjin itu mendudukkan dirinya didekat hoseok yang duduk disebuah bangku panjang.
"Hoseok." hoseok mengecilkan suaranya saat menyebutkan namanya. Tapi karna seokjin yang berada dekat dengan hoseok, ia jadi bisa mendengarnya meski samar-samar.
"Baiklah. Kurasa kau bisa melanjutkannya hoseok-shi. Aku pergi dulu." seokjin berdiri dari duduknya dan mulai memposisikan payung yang ia pegang melindunginya dari hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seokjin X Bts story [Seokjin Oneshoot]
FanfictionTentang cerita seokjin dengan pasangan couplenya. Pokoknya yang manis, yang sedih, mengharukan, atau apapun lah.. yang penting cerita couple seokjin deh... Taejin Yoonjin Kookjin Minjin Hopejin/2seok Namjin . . . Gak bisa buat deskripsi, jadi lan...