Surprise Dance (Hopejin)

974 86 2
                                    

Happy reading..

Seokjin pov

Apa kalian pernah melihat bunga matahari saat disiang hari? jika kalian perhatikan bunga matahari itu selalu mengikuti kemanapun arah cahaya matahari tapi bunga matahari tidak pernah bisa menggapai matahari, dan kejadian itu terjadi padaku juga. Aku seperti sebuah bunga matahari yang selalu mengikuti arah cahaya matahari namun aku diam disatu tempat, aku selalu memperhatikan orang yang kusukai dari jauh dan tidak pernah bisa menggapainya.

---

"Seokjin, apa kau memperhatikanku?", bentak seseorang padaku.

"Ne.. aku memperhatikanmu. ck, kenapa selalu aku yang dimarahi", aku menggerutu diakhir kalimat.

"Berhenti menggerutu seokjin, jika kau hanya seperti itu lebih baik kau berhenti saja dan pulang", aku yang mendengar dia berkata begitu hanya menunduk.

Aku kim seokjin, aku adalah salah satu anggota training agency dancing  yang ada digwacheon, tempat tinggal asalku sebelum pindah keseoul karna melanjutkan sekolahku. Aku sebenarnya tidak suka menari, tapi aku mengikuti kelas menari ini karna seorang namja yang melatih menari disini, aku menyukai namja itu. Dan namja yang tadi membentak dan mengusirku itu, dia adalah namja yang kumaksud, jung hoseok nama namja itu. Meskipun dia sering membentakku, tapi aku masih tetap menyukainya. Aneh bukan.

Seokjin pov end

"Kau tidak apa apa seokjin?", tanya seorang namja disamping seokjin.

"Hm.. gwaenchana jimin-ah, kau seperti tidak biasa saja melihatku dibentak oleh dia", ucap seokjin menjawab pada namja bernama jimin itu.

"Oh, liburan musim panasmu tinggal berapa minggu seokjin? dan.. kapan kau akan pergi kesana?", tanya jimin lagi.

"Mungkin sekitar dua minggu, atau mungkin kurang. Aku tidak tahu pasti, aku hanya tinggal menunggu informasi"

"Itu berarti kau masih disini saat kita pentas untuk pertunjukan", ucap jimin senang.

"Ayo sekarang giliranmu seokjin", panggil hoseok menghentikan pembicaraan mereka.

Mendengar namanya dipanggil, seokjin segera maju kedepan. ia benar-benar tidak bisa menari, tapi ia memaksakan diri untuk berlatih agar ia mendapat pujian sedikit saja dari namja pelatihnya ini.

Setelah musik diputar seokjin mulai menari seperti yang diperlihatkan hoseok, tapi hasilnya tetap sama, ia tetap tidak bisa melenturkan badannya seperti yang dicontohkan hoseok.

"Seperti ini, pam.. pam.. pam.. percepat gerakanmu"

"Ha~ berhenti, aku tidak bisa mengajarimu", hoseok membuang topi yang bertengger dikepalanya sedari tadi itu, dia marah.

"Kalian semua boleh pergi, kelas kita akhiri", setelah mengatakan itu hoseok segera pergi dari ruang latihan dance itu.

Melihat seokjin yang menunduk, beberapa teman-temannya datang menghampiri seokjin, dan bertanya apa dia baik-baik saja sedangkan seokjin akan terus mengiyakan, tapi sebenarnya tidak seperti itu.

"Aku akan membantumu seokjin, akan kubuat kau bisa menari dalam dua minggu yang tersisa ini, aku akan meminta bantuan teman-teman juga. Tapi sebelum itu berpura-puralah kau masih tidak bisa, dan setelah itu buktikan pada hoseok kau bisa melakukannya", melihat wajah sahabatnya murung, jimin mencoba memberikan jalan pintas pada seokjin.

"Gumawo jimin-ah", maka dimulailah pelatihan khusus seokjin.

***

"Kalian tahu bukan besok adalah waktu pentas kita, jadi coba buat gerakan kalian semaximal mungkin. Dan kau seokjin, hanya kau yang tidak ikut dalam pentas ini. Jadi jika bisa berlatihlah lebih keras saat sedang pentas"

Seokjin X Bts story [Seokjin Oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang