25. Pergi selamanya ( END )

76 19 2
                                    

Hallo, inilah ending dari cerita ini, selamat membaca :).

Pagi ini diawali dengan masih mendungnya langit yang menutupi cahaya matahari. Sekarang dia sangat mudah beralih ke lain hati. Menerima godaan dari cewek yang tak seharusnya dia terima. Mengingat dia masih sayang sama Tasya. Dia melupakan perasaan Tasya yang sangat sayang sama dia, namun hanya dalam sekejap Nazzla bisa membuat Ali menjadi dekat dengannya.

Ali sedang siap - siap untuk jalan berdua dengan Nazzla. Kebersamaan mereka terlupakan dengan orang yang baru. Ini sangat menyakitkan karena Tasya sebelumnya juga diperlakukan seperti itu. Mobilnya sudah disiapkannya sejak tadi pagi, saatnya untuk menemui orang yang akan mengisi hari - harinya. Dia masih berpikir kalau Rio dan Tasya kalau bertemu pasti akan terjadi sesuatu yang seharusnya tidak boleh terjadi lagi.

Ali pergi secara diam - diam tanpa memberitahukan kepada Tasya. Dia gak mau membuat Tasya sakit hati lagi. Percuma saja sih kalau tanpa kabar sedikitpun pasti kejadiannya bisa kayak Rio.

Dari pada lu pergi sendirian mending gue temanin dari belakang. Menyakiti cewek secara diam - diam ya bocah. Gue akan pantau lu supaya kebongkar semuanya.

Tasya maafin gue kalau hati ini sudah menemukan orang baru. Sekarang gue akan pergi bersamanya secara diam tanpa memberitahu lu. Ali mengendarai mobilnya dengan perasaan yang campur aduk. Senang dengan orang yang baru, namun sedih harus meninggalkan Tasya secara diam. James terus mengikuti laju mobil Ali dengan hati - hati. Nampak Ali berhenti didepan kampus dan menjemput seseorang yang sangat dikenali James.

James terkejut ketika melihat temannya itu bersama dengan Ali. Ketika Ali baru turun mereka malah tertawa. Terlihat Ali sangat senang dengan cewek itu. Lalu mereka pergi dengan cepat. Hampir saja James ketinggalan jejak mereka karena keasikan memikirkan apa tujuan Nazzla sama Ali. James termenung ketika melihat Ali memarkirkan mobilnya disana. Yang benar saja, Ali berhenti disebuah salah satu cafe mahal di London. Mau gak mau James harus masuk kedalam dengan penyamaran.

"Selamat pagi mau pesan apa?" tanya pelayan itu sambil memberikan menu makanan dan minuman kepada Ali.

"Saya pesan Beef Wellington dan Jus mangga untuk 2 orang"

"Baiklah silahkan tunggu pesanannya" ujar pelayan itu sambil mengambil menu makanan itu dari Ali.

"Lu sekarang cantik amat dari pada kemarin, mata gue makin segar liatnya. Walau sekarang mendung, tapi gue bisa liat cahaya matahari pagi yang indah didepan gue" ucap Ali sambil memegang tangan Nazzla.

"Lu bisa aja Ali, gue cantik gini kan demi pergi berdua sama lu sekarang"

"Hehe senang gue dengarnya. Yawdah gue langsung ke intinya aja. Nazzla lu mau gak jadi pacar gue? Kalau urusan Tasya biar gue yang ngurusinnya".

"Hmm... Terima gak ya? Yadeh gue mau jadi pacar lu" ucap Nazzla sambil memegang erat tangan Ali.

Rekaman ini akan gue perlihatkan kepada Tasya nanti.

***

Pagi ini hari yang sangat penting bagi Rio. Bangunnya lebih cepat dari pada biasanya. Dia sangat semangat sampai - sampai Adit terkejut ketika baru bangun. Rio sudah siap duluan dibanding yang lain. Mereka Haryo dan Mario masih belum keluar dari kamarnya. Sedangkan Salsa sudah mulai bersiap - siap untuk pergi ketempat Tasya. Mereka bertiga akhirnya mulai siap - siap juga untuk memulai aksi hari ini.

"Taksinya dah gue pesan kemarin jadi nanti kita tinggal pergi aja. Kuatkan mental lu nanti pas mau ngomong sama Tasya. Ini gak akan mudah bagi lu, gue hanya mengingatkan lu aja Rio" ucap Adit sambil memakai tali sepatunya.

"Siap Adit, aman terkendali kalau soal itu"

"Yawdah itu taksinya, ayok kita pergi ketempat Tasya".

After Rain in London (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang