#48

860 87 3
                                    

"Tiket pesawat tujuan ke London ya pak?"

"Iya mbak, kalo bisa dua tiket ya mbak"

"ok pak. Masih ada 2 tiket tersisa untuk keberangkatan besok pagi pukul 06.00"

"Ok Mbak. Uangnya akan saya kirim atas nama Yoon Jisung"

"Terima kasih pak. Diharapkan tidak ada pembatalan, terimakasih"

tut

"Jadi besok kita berangkat pagi?" tanya Minhyun yang sedang membereskan barang-barangnya

"Hooh. Biar Sowon ga tau" 

"Jam berapa berangkat?" 

"Jam 06.00 jadi besok kita ke bandara jam 4 pagi aja. Dari kosan ke bandara kan jauh"

"Oklah. Btw, lo udh ngasih tau mbak Irene?" 

"Udh kok. Katanya hati-hati dijalan. Dan jangan lupa sama anak kosan" 

"Oklah, udh sono lo balik ke kamar lo"

Jisung pun pergi dari kamar Minhyun dan sempat melewati kamar Sowon

Perasaannya memang tidak enak, ia gelisah dan takut

 Sowon adalah wanita yang ia cintai, ia benar-benar tak rela meninggalkan nya

Tapi Johnny sudah ada disisi Sowon

 Ia rasa Johnny bisa menjaga sowon setiap waktunya.

"Maaf won. Hanya cara ini yang bisa buat gw lupa akan perasaan gw ke lo. Ga mungkin kan gw nahan terus sampe gw mati nantinya? Mungkin gw bakal rindu berat, tapi gw harus nahan rindu itu sampai akhirnya gw kembali kesini dan melihat lo bahagia dengan Johnny. Makasih Won, gw sayang sama lo"

***

Paginyaaa

"Kalian beneran pergi nih? tanpa ngasih tau kak sowon?" tanya Jaehwan yang melihat Jisung dan Minhyun yang sudah siap pergi.

Dan hanya Jaehwan yang bangun, yang lainnya masih tidur

'Iya jae. Jagain yang lain ya, setidaknya jangan sampe Sowon tahu kalo kami ke London"

"Tapi, gw ga tega bikin kak Sowon sedih" 

"Jangan kasih tau sowon jae. Bilang aja kalo w ada urusan mendadak dari keluarga" 

"Ok bang. Oh ya" 

Jaehwan meraih sebuah undangan dari laci meja ruang tamu

"Apa ini?"

"Sungwoon sama Jeongyeon bakal nikah 2 bulan lagi. Semoga kalian bisa dateng ya. Dan juga rencananya 2 bulan lagi Baejin bakal pindah juga bareng Yoobin"

"Kurasa ini memang akhir cerita kita ya"

"Iya bang. Semuanya bakal hilang, pergi satu persatu"

"Sung, ini udh jam 4"

"Yaudah, jae jaga yang lain ya. Kami pergi dulu"


Sebelum benar-benar pergi, Jisung dan Minhyun sempat memeluk Jaehwan.

"Hati-hati"

"Gw harap kita bisa bertemu di suatu hari nanti jae" ujar Jisung dengan raut wajah sendu.

"Jangan ngmong gitu bang. Gw jadi takut"

"Hehe, kami pergi dulu"

***

"Minhyun sama jisung mana nih? Mereka ga mau sarapan nih? " Tanya sowon

semua terdiam di ruang makan, mereka pura-pura sibuk sendiri

"Gw panggilin ya"

Saat Sowon pergi, semua jadi bertanya pada Jaehwan

"Mereka dah berangkat jae?"

"Udh tadi pagi. Kalian masih pada molor"

"MINHYUN SAMA JISUNG MANA?!" teriak Sowon

kringgg

bertepatan dengan sowon berteriak, telepon Jaehwan berbunyi

"Iya halo? Ini dengan siapa?" 

"h-hai J-jae"

"Bang jisung?!"

"Bang lo dimana? Kkok suara lu kek gini?!"

"G-w o-otw k-ke ru-rumah T-t-Tuhan J-jae" 

"GA USH BOONG LU BANG!"

Semua yang ada diruang tamu mendengar semua percakapan jaehwan dan Jisung. Sowon pun ikut serta

"J-jae. t-tolong ban-bantu Min-minhyun d-disini. d-dia p-ingsan."

dengan cepat sowon meraih ponsel Jaehwan

"LO DIMANA SAT?!"

"s-sowon. g-gw dh c-cpk. g-gw tu-tup y-ya. L-o k-ke ka-kamar g-gw aj, ca-cari ko-tak w-warna me-merah di-disana"

"Sa-salam. bu-buat, se-semua. Ni-h am-ambulan da-dateng, ta-tapi tel-telat g-gw dah... HUFF"

"JISUNG GA USH BECANDA OGEB!"

Mereka semua mendengar nafas Jisung buat terakhir kalinya

















Jisung menghilang...


_tbc_

; 24 November 2018

; 16 Mei 2019

swg_ppo04

[i] ᴋᴏs-ᴋᴏsᴀɴ | ᴡᴀɴɴᴀᴏɴᴇ ғᴛ ɢғʀɪᴇɴᴅ [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang