Gossip

2.8K 235 16
                                    


***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Helaan nafas Umji terdengar untuk yang kesekian kalinya. Bibirnya terus merutuk kesal, bagaimana mungkin semua acara di televisi tiba-tiba saja berganti menjadi acara gosip?

Demi apapun yang ada didunia ini, Umji harus menonton lanjutan drama favoritnya malam ini.

Okay, sepertinya Dahyun yang menyumpahinya agar menyukai drama berbulan-bulan lalu tepat sasaran mengenai dirinya.

Tapi tidak peduli, ia benar-benar kesal dengan acara gosip-gosip itu.

Jeon Jungkook tertangkap kamera tengah makan malam berdua bersama Jung Eunha yang menjadi lawan mainnya dalam drama yang dibintanginya. Berkencan?

Sekali lagi Umji menghela nafas saat headline berita itu terpampang di layar televisinya.

Dengan kesal, Umji mematikan televisinya kemudian melempar remote-nya keatas meja. Menimbulkan suara yang cukup nyaring saat kedua benda keras itu saling bertabrakan.

"Berita murahan," sungut Umji kesal. Ia meraih keripik yang berada di atas meja kemudian memakannya dengan tidak sabaran.

"Hanya berita makan malam saja sudah heboh seperti ini. Memangnya makan malam sudah meyakinkan kalau mereka berkencan? Jika pun berkencan, memangnya apa masalahnya? Toh itu haknya juga. Dasar artis, bergerak sedikit saja sudah masuk berita. Menyusahkan, membuatku tidak bisa menonton drama saja."

Umji masih saja bersungut-sungut, terus mengoceh tanpa menyadari jika ponselnya yang berada di atas meja sudah bergetar sejak tadi.

"Hah, lebih baik aku mandi saja, panas sekali."

Dan Umji pun memutuskan untuk bangkit dari sofa, berjalan menuju kamarnya dan meninggalkan ponselnya yang masih bergetar.

***

Sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk, Umji berjalan menuju ruang tengah, hendak mengambil ponselnya yang baru diingatnya tertinggal di atas meja.

Namun, belum jauh ia melangkah keluar dari kamar, pergerakannya sudah terhenti. Gadis itu mengerinyit heran sekaligus kaget saat—

"Ji-ya~"

Seorang pria berlari tergesa menghampirinya, memeluknya tiba-tiba tanpa membiarkan Umji mengerti dengan apa yang terjadi.

Tak selang berapa lama, pria itu melepaskan pelukannya. Umji baru saja akan membuka mulut, saat pria itu meraih handuk yang masih berada di kepalanya.

Ia menarik Umji menuju sofa, mendudukkan Umji di sana, sedangkan dirinya berdiri dengan lutut yang dijadikan tumpuan di hadapan Umji. Secara perlahan, pria itu mengusak-usakkan handuk itu pada rambut Umji, membantu mengeringkannya.

NEVERLAND [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang