Soulmate 10 ; END

845 106 27
                                    

"Hey apa ini? Kau menangis?"

Yoongi terkekeh kecil melihat wajah sembab Umji, tanpa bergerak dari posisinya, pria itu membawa kepala Umji untuk didekapnya dengan gemas.

Tangisan Umji semakin kencang saat mengetahui bahwa Yoongi telah sadarkan diri, gadis itu memukul pelan bahu Yoongi sebagai pelampiasan karena pria itu telah membuatnya sangat khawatir.

"Sudah tidak usah menangis. Kau jelek tahu!"

Umji melepaskan pelukan keduanya setelah mendengar penuturan Yoongi, cepat-cepat menghapus air matanya kemudian merengek sebal.

"Kau- masih sempat-sempatnya bercanda."

Umji mendorong bahu Yoongi pelan.

Yoongi terkekeh, pria itu mengangkat tangannya untuk mengusap dahi Umji.

"Yoongi ... apa dadamu masih sakit?" tanya Umji.

Yoongi menatap mata Umji, kemudian mengulas sebuah senyum tipis.
"Hm lumayan," serunya.

Umji menghela nafas, meraih tangan Yoongi yang tengah mengusap dahinya kemudian menggenggamnya.
"Maafkan aku, aku tidak bisa menyembuhkan lukamu. Aku-"

"Tidak apa-apa. Terimakasih. Berkat dirimu, aku berhasil melewati rasa sakit itu. Dan- aku minta maaf karena diriku kau juga ikut sakit. Apa kau baik-baik saja sekarang?"

Umji terdiam mendengar ucapan Yoongi, gadis itu bingung mengungkapkan kejadian yang sebenarnya pada Yoongi.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Yoongi kembali.

Umji menghela nafas, gadis itu semakin mengeratkan genggamannya pada tangan Yoongi.

"Aku- tidak terluka," ucap Umji yang sontak saja membuat mata Yoongi membelalak.

"Bagaimana mungkin?"

Umji menggeleng pelan.
"Aku tidak tahu."

Yoongi terdiam, cukup lama sampai akhirnya pria itu menyunggingkan sebuah senyuman manis.

"Syukurlah jika kau baik-baik saja."

Umji mengerjap mendengar ucapan Yoongi, pria itu tampak tidak ambil pusing disaat Umji terus memikirkannya dengan bingung.

"Kau tahu? Dulu aku mengatakan padamu untuk jangan terluka dengan alasan karena aku tidak ingin ikut terluka."

Yoongi menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan menerawang, ujung bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman kecil.

"Tapi sekarang, saat aku mengatakan padamu untuk jangan terluka, maka aku benar-benar tidak ingin kau terluka. Bahkan, aku selalu berhati-hati dalam setiap tindakanku bukan karena aku tidak ingin terluka, tapi karena aku tidak ingin kau terluka."

Umji tertegun mendengar ucapan Yoongi, gadis itu dapat merasakan dadanya menghangat, diikuti oleh perasaan menyenangkan yang melingkupi hatinya.

Yoongi menoleh menatap Umji, tersenyum lembut menatap sang gadis yang masih terdiam dalam posisinya.

"Walaupun aku tidak tahu alasan mengapa kau tidak terluka sepertiku, tapi aku sangat bersyukur mendengarnya."

NEVERLAND [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang