Lemon 7 ; END

670 78 14
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Buat gue jatuh cinta sama lo ...."








Mark sedang dalam keadaan kurang baik hari ini, pria itu duduk terdiam di bangkunya, menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan sampai suara keributan dari salah satu bangku mengganggunya.

Pria itu mengangkat kepalanya, menatap sumber keributan yang rupanya berasal dari bangku Umji, beberapa orang tampak mengerubungi bangku gadis itu dan saling memperebutkan kotak bekal yang berada di atas meja. Entah mengapa Mark memperhatikan, tapi perasaan di dalam dadanya sungguh mengganggunya.

Perasaan itu ...

Perasaan kosong merasa ditinggalkan.

Di sisi lain

"LOH UMJI BUAT GUE MANA?"

Umji baru saja mengeluarkan kotak bekal dari dalam tasnya, dan Winwin sudah berteriak heboh saat melihat Umji memberikan kotak berwarna biru itu pada Hendery.

Dengan angkuhnya Hendery memamerkan kotak bekal itu di depan wajah Winwin, tersenyum congkak hingga mengundang dengusan kesal dari orang-orang yang entah sejak kapan sudah mengerubungi bangku Umji.

"Bagi-bagi woy!" sambar Lucas.

Hendery mendelik.
"Gak boleh, Umji kan ngasihnya sama gue!"

"Yeu pelit kuburannya sempit!" timpal Haechan.

"Kayanya enak, bagi ke gue boleh dong?"

Xiaojun menatap Hendery sok manis, menggerak-gerakkan alisnya yang kemudian mendapat hadiah geplakan dari Hendery.

"Geli ajg!" sewot Hendery.

"Lagian kenapa Umji jadi ngasih ke Hendery sih? Kan biasanya ke gue?"
sahut Winwin tidak terima.

"Wah patut dicurigai," sambar Yuta yang tiba-tiba saja muncul dengan senyum menyebalkan.

Umji mendengus kesal melihat keributan disekelilingnya, gadis itu merogoh kembali tasnya kemudian mengeluarkan dua buah kotak bekal lainnya.

"Ini awalnya gue bawa buat Hendery, Winwin, sama Yuta, tapi karena kalian juga mau, kalian makan barengan aja ya?" ucap Umji menengahi.

Sontak saja para manusia ribut itu berteriak kegirangan, mereka cepat-cepat menarik bangku terdekat untuk duduk mengelilingi meja Umji.

"Wah makasi loh," sahut Lucas senang.

"Tapi dalam rangka apanih kok lu mau repot-repot bawa bekal?" tanya Haechan yang sudah duluan menyomot makanan dari dalam kotak.

NEVERLAND [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang