2℅

805 101 19
                                    

Felix

Pria itu beda kelas dengan seungmin, entah kenapa pagi pagi dia sudah membuat mood seungmin terlihat kurang bagus.

"Baiklah, aku akan berbicara disini. Berikan uang 50 ribu won padaku" ucap felix di depan seungmin.

"Apa kau gila? Mana mungkin aku memiliki uang sebanyak itu"

"Aku tidak gila, aku membutuhkannya kali ini" felix terlihat menggengam erat jemarinya.

"Lalu, kau pikir aku akan memberikannya ?" seungmin menatap sinis

"Apa kau lupa jika orangtuamu salah seorang orang penting di korea?" ucap felix yang tiba-tiba membahas tentang keluarganya.

"Tutup mulutmu felix" Seungmin terlihat sedikit emosi, kali ini felix sudah hampir melampaui batas kesabarannya. "Jika kau melanjutkannya, kau sudah akan terbuang dari sekolah ini" ucap seungmin berbisik di telingan felix.

"Oh ya? Really? Hahaha" Felix tertawa besar, sehingga membuat semua murid yang ada di kelas seungmin menjadikannya tontonan.

"Lalu bagaimanakah dengan video dua tahun yang lalu?" felix sengaja mengucapkannya dengan lantang, dan itu membuat teman seungmin bertanya-tanya.

"Brengsek kau"

°°°°°°

"Thanks brader" Han menepuk punggung Hyunjin.

"Kali ini akan kubiarkan kau lolos menggambil buku milikku" Hyunjin menutup semua bukunya dan memasukkannya kedalam loker mejanya. Ia langsung bangkit dari tempat duduknya dan segera keluar kelas.

Han dan Hyunjin pergi ke kantin bersama, entah kenapa mereka bisa sedekat ini, padahal mereka baru kenal di semester awal tahun ini.

Hyunjin dengan sikap ramahnya selalu murah senyum pada orang yang lewat di hadapannya, ia bahkan menyapa dari beberapa orang tersebut.

"Mengapa kau ramah terhadap mereka?" tanya Han di sela-sela perjalanan.

"Seharusnya kau sudah tahu alasannya" ucap Hyunjin sembadi berjalan menyusuri koridor lorong sekolah.

"Tapi, kenapa kau tak pernah ramah terhadapku? Kurang baik apa aku denganmu?" Han melakukan protes di hadapan Hyunjin.

"Menjijikkan" Hyunjin hanya membalasnya dengan senyuman menggelikan.

"Apa? Wajah tampan seperti diriku kau anggap jijik? Yang benar saja"  Han tidak ada henti-hentinya berceloteh di hadapan Hyunjin.

"Bisa kau diam sebentar? Kepalaku sungguh sakit sekali mendengar ocehanmu"

°°°°°°

Di dalam kelas, seungmin terlihat tidak dapat berkonsentrasi. Perkataan Felix membuat kenangan di dua tahun yang lalu terulang kembali.

"Sial...aku muak sekali dengan ini" batinnya yang terus memeggangi kepalanya.

"Saem... Saya izin ke toilet" seungmin tiba-tiba saja meminta izin untuk keluar kelas.

"Silahkan" ucap guru tersebut.

Seungmin langsung keluar kelas dan segera pergi ke toilet.

Ia membasuh wajahnya dengan kedua tangan sembari memperhatikan pantulan wajahnya dari balik cermin.

Di cermin itu, terlihat mata seungmin tampak mendendam sesuatu amarah pada felix. Baginya, hal ini bukanlah masalah kecil.

.
.
.

#yoyoyo

Next? Vote and comment yah ^^


- FLOWER BOY [END]- [Hyunmin ;StrayKids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang