21%

379 71 1
                                    

"Maaf, kamarku sedikit berantakan" Hyunjin menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Tidak buruk" ucap seungmin sambil melihat isi kamar hyunjin. "Kau menyukai dunia fotogfari?" tanya Seungmin yang melihat beberapa koleksi foto yang terpajang pada dindingnya.

"Iya, sekarang aku berhenti" ucap Hyunjin.

"Kenapa?"

"Kameraku rusak"

Seungmin diam sejenak, sepertinya ia menanyakan soal yang salah.

Hyunjin membuka baju seragamnya di hadapan seungmin, seungmin yang melihat itu langsung kaget dan menutup matanya.

"Apa yang kau lakukan?" ucapnya.

"Berganti baju"

"Kenapa tidak pergi kekamar mandi?"  Seungmin tetap menutup matanya.

"Untuk apa? Lagi pula ini kamarku" Hyunjin tersenyum sambil mencari baju. "Kau juga kenapa? Kau kan pria" tanya Hyunjin.

"Huft~"

°°°°°°

Saat itu Seungmin kembali menelpon pamannya, ia segera meminta untuk di jemput.

"Sudah menelpon?" tanya Hyunjin.

"Eo..sudah barusan" Seungmin mengangguk pelan.

Tiba-tiba saja Hyunjin menyodorkan secangkir teh hangat.

"Minumlah terlebih dahulu, cuaca hari ini sangat dingin"

Seungmin yang melihat itu langsung menerimanya, ia tersenyum tipis.

"Terimakasih"

°°°°°°

Tin tin

"Terimakasih, hyun- jin" ucap seungmin menekankan suaranya.

"Eoh..hati hati" Hyunjin membalas dengan senyuman.

Tak lama kemudian mobil milik seungmin pun meninggalkan rumah Hyunjin.

Entah sejak hari itu, ada perasaan aneh yang muncul dari dalam diri  Hyunjin.

***

setiba di rumahnya, Seungmin langsung pergi ke kamar. Seperti biasanya, rumahnya terlihat sepi, terlihat tak berpenghuni.

Ia kemudian membaringkan tubuhnya di kasur empuk kesayangannya, perlahan ia menatap dinding langit atas kamar sembari memejamkan matanya sejenak.

Teringat sesuatu yang membuatnya untuk bangun kembali. Seungmin langsung tau apa yang dia cari. Iya, sebuah kamera miliknya yang kini tak pernah lagi  ia pakai.

Ia menemukan kameranya, dilihatnya sekilas kamera miliknya yang masih terlihat baik, hanya saja tinggal mengganti lensa fokusnya.

***

paginya, tepatnya di sekolahan.

Saat itu Hyunjin dan Seungmin tidak ada di kelas, mereka tau kalau jam pelajaran ini tengah jam kosong.

Di balik itu, mereka berdua tengah berada di atas atap gedung sekolah. Bisa dibilang, ini adalah tempat favorit mereka nantinya. Suara seungmin memecah keheningan.

"Kau bisa pakai" Ucap Seungmin memberikan kamera miliknya pada Hyunjin.

Hyunjin keheranan dengan sikap Seungmin, Ia hanya mengerutkan keningnya.

"Aku tak pernah memakainya, Sayang jika di biarkan" Ucap Seungmin menambahkan.

"Padahal aku sudah berhenti menjadi seorang fotografi" Hyunjin tersenyum tipis, membalas ucapan Seungmin.

"Dan sekarang, mulailah kembali menjadi seorang fotografi. kau bisa menggunakannya kapan saja" Seungmin tak segan-segan menarik tangan Hyunjin, ia langsung memberikannya.

Hyunjin bungkam, tak bisa berkata apa-apa, ia hanya tersenyum menerima kamera milik Seungmin.

"Aku akan menjaganya"

***

.
.
.

#yoyoyo

Next? Vomment ya!











- FLOWER BOY [END]- [Hyunmin ;StrayKids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang