20%

425 71 4
                                    


Seungmin tercengang, bagaimana bisa felix mendapatkan Id barunya.

Ia berniat untuk memblokir kontak Felix, akan tetapi sebuah muncul tiba

Felix
"Jangan pernah menghindariku kim Seung min "

"Makanlah"

Suara itu mengejutkan seungmin, cepat-cepat ia menyembunyikan ponselnya dari Hyunjin.

"Kau membuatku terkejut saja, huft" ucapnya kaget.

"Maaf, aku tak berniat mengejutkanmu"

"Apa ini? Kau membelikan ku?" tanya seungmin.

"Iya, makanlah. Coba kulihat sini soalmu" Hyunjin langsung mengambil buku catatan milik seungmin . "Ini tinggal kau kalikan dengan 3 faktorial"

Seungmin memberikan uang pada Hyunjin. "Ambillah, aku tak ingin berhutang denganmu"

"Aku membelikanmu" Hyunjin mengembalikan uang itu, ia menolak sambil tersenyum.

"Apa kau seperti ini pada semua orang?" tanya Seungmin sambil mengigit sebuah roti.

"Emm..tidak juga, entah kenapa..."

"Permisi..hyunjin-ssi"

Terdengar seseorang mencari Hyunjin, Hyunjin saat itu langsung menoleh. Ia mendapati Heejin berdiri di belakangnya.

Seungmin memperhatikan sosok gadis itu, ia berpikir kalo Hyunjin sudah memiliki seorang gadis, ia melahab rotinya sembari mengerjakan soalnya tadi.

"Iya..ada apa?" tanya Hyunjin.

"Aku hanya ingin memberikan ini padamu, semoga kau menyukainya" ucap Heejin yang kemudian pergi meninggalkan ruang kelas Hyunjin.

Hyunjin keheranan melihat tingkah laku gadis itu, ia melihat isi kotak bekal dari Heejin, ada beberapa potong sandwich, kemudian ia menutupnya kembali.

"Kenapa tak memakannya?" tanya seungmin.

"Hanya saja masih kenyang" ucapnya.

"Aku barusan mendengar suara perutmu berbunyi..haha"

"Sial, kau mengupingku ya?"

°°°°°°

Pulang sekolah

Seungmin terlihat menunggu di area lobby sambil menelpon pamannya, akan tetapi belum di angkat juga. Ia berjalan ke luar gerbang, memastikan mobilnya sudah tiba atau belum.

"Kenapa belum diangkat juga?" ucap seungmin menggerutu.

"Mau ikut bersamaku?"

Hyunjin menghadang seungmin dengan sepedanya sambil menawarkan tumpangannya.

Seungmin memperhatikan Hyunjin dan menatap sepedanya.

"Kau yakin menaiki itu?" tanya seungmin.

"Yakinlah, menggunakan sepeda lebih menyenangkan" ujar Hyunjin. "Ikut atau tidak? Sebentar lagi Hujan akan turun"

"jika aku ikut, kau membawaku kemana?" tanya Seungmin.

"Kerumahku" ucap Hyunjin

Hyunjin membonceng Seungmin pada hari itu, seungmin sepertinya belum terbiasa menaiki jenis transportasi ini.

"Kau sepertinya belum pernah menaiki sepeda yah?" tanya Hyunjin yang fokus dengan jalannya.

"Sepertinya tidak, aku baru merasakannya sekarang" ucap seungmin.

"Haha, duniamu kurang luas berarti"

"Maksudnya?"

"Lupakan! Berpeganglah erat" ucap Hyunjin sambil mengayuh sepedanya.

°°°°°°

"Ini rumahku, tidak besar" ucap Hyunjin sambil masuk ke dalam rumahnya

"Aku pulang"

Seungmin mengikuti Hyunjin dari belakang, ia melepas sepatunya juga, di kehidupannya, ia tak pernah melepas sepatunya dalam rumah.

"Eo..apa dia temanmu?" tanya Jinyoung .

"Annyeonghaseyo! " ia membungkuk dengan sopan ketika mengetahui Hyunjin memiliki seorang kakak.

"Wah sopan sekali" Jinyoung tersenyum. "Kau sudah makan?" Tanyanya.

"Sudah tadi pagi" ucap Seungmin.

"Ayo masuk ke kamarku, jangan dengarkan pertanyaan kakakku" ajak Hyunjin.

.
.
.

#yoyoyo

Next? vomment yah ^^




- FLOWER BOY [END]- [Hyunmin ;StrayKids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang