Leeteuk keluar dari lift yang berhenti di lantai satu Seoul Forest Trimage, apartemen mewah yang dibangun oleh Doosan Heavy Industries & Construction, salah satu perusahaan properti di Korea. Pria yang memiliki dimple di pipinya itu tinggal disana belum lama ini. Di depan lobi, mobil van hitam yang menjadi kendaraannya kemanapun saat bekerja, telah terparkir rapi. Segera saja dia masuk ke dalam mobil.
"Apa saja jadwalku hari ini, Shindong-ah?" tanyanya ketika baru saja duduk di kursi penumpang sembari memakai seatbelt-nya. Shindong –nama manajernya- yang duduk di samping kemudi, membuka tab untuk melihat jadwal artisnya itu.
"Pagi ini, hyung hanya ke kantor agensi untuk membicarakan kontrak acara baru, lalu sore hari recording untuk acara I Can See Your Voice!"
"Siangnya?"
"Kau free siang hari ini, Hyung!"
"Wah, tumben sekali aku ada waktu kosong!" Leeteuk terkekeh. Pria yang bernama asli Park Jungsoo ini adalah selebritis Korea Selatan. Pekerjaan utamanya adalah sebagai pemandu acara. Acara yang dia pandu selalu sukses besar. Selain menjadi MC, dia juga terkadang mengambil pekerjaan menjadi pemain drama, walau kadang hanya menjadi cameo. Dia juga mengambil tawaran untuk menyanyi, bahkan sudah mengeluarkan satu single di pasaran musikm korea.
Leeteuk selalu bekerja dari pagi hingga pagi lagi. Semua tawaran yang datang padanya diambil dan berakibat lima bulan yang lalu, dia harus menjalani operasi darurat karena radang empedu akut. Shindong akhirnya mulai memilah-milah pekerjaan yang dirasa tidak terlalu berat untuk Leeteuk. Meski kadang artisnya itu masih ngeyel untuk mengambil semua tawaran pekerjaan yang datang.
"Kalau begitu, nanti siang aku akan makan siang bersama kakakku,"
"Perlu aku reservasikan tempat?"
"Aniya! Inyoung Nuna sudah reservasi di Tavolo 24,"
"Ah, baiklah!"
Keadaan mobil menjadi hening. Leeteuk memejamkan mata dengan telinga yang terpasang earphone, Shindong sendiri sibuk dengan tab-nya, terkadang juga menerima telepon.
"Leeteuk Hyung,"
"Hm?" tanggap Leeteuk masih memejamkan mata. Shindong sedikit menarik nafas, sebelum melanjutkan pembicaraan.
"Kau sudah melihat berita? Kang Sora... putus dari Hyun Bin,"
Leeteuk bergeming. Shindong melirik kaca mobil di atasnya, menilik ekspresi pria yang duduk di kursi penumpang setelah mendengar berita tentang mantan kekasihnya itu.
"Mungkin Hyun Bin Hyung sudah tahu motif Kang Sora mau berpacaran dengannya,"
"Maksudmu, karena popularitas?"
"Bukankah saat menjalin hubungan denganku dulu, dia juga memanfaatkan popularitasku? Setelah dia merasa popularitasnya berada jauh di atas, dia pergi dan dengan mudahnya mengakhiri hubungan melalui pesan singkat." Shindong memilih bungkam. Dalam hati, dia merutuki dirinya sendiri karena kembali membahas tentang Kang Sora.
"Sudahlah! Perasaanku padanya juga sudah mati. Jangan bahas dia lagi, ara?" tegas Leeteuk dengan nada final, membuat Shindong mengiyakannya saja. Dan keadaan mobil kembali hening hingga sampai di gedung agensi yang menaungi Leeteuk selama tiga belas tahun ini, SM Entertainment.
***
Leeteuk memasuki restoran Tavolo 24. Restoran yang terletak Cheonggyecheon-ro, Jongno-gu, Seoul ini nampak ramai karena memang sudah memasuki jam makan siang. Pria itu memutar ruas lehernya ke kanan-ke kiri untuk mencari eksistensi kakak perempuannya. Setelah ketemu, Leeteuk segera melangkah menuju meja dimana Inyoung berada. Pria itu berangkat sendiri kesini dengan mobil range roover hitam kesayangannya yang kemarin lusa dia tinggal di basement gedung agensi. Shindong disuruhnya pulang atau pergi kemana saja sampai nanti sore kembali menemaninya saat recording acara hiburan di salah satu stasiun televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOV3 5CENARIO [ON GOING]
FanfictionPark Jungsoo, atau lebih dikenal dengan nama Leeteuk di dunia showbiz. Di umurnya yang memasuki pertengahan kepala tiga, Leeteuk masih betah dengan kesendiriannya. Akankah dia menemukan skenario cintanya di umurnya ke-35?