Shindong mengerjapkan kedua matanya. Memandang Leeteuk sebentar lalu beralih menatap gadis mungil yang berdiri tepat di sebelah artisnya dengan kepala menunduk. Leeteuk baru saja mengatakan bahwa gadis itu –kalau tidak salah tadi namanya Kim Taeyeon- akan bekerja sebagai asisten manajer lepas untuknya.
"Kenapa hyung ingin mempekerjakan dia sebagai asisten manajer? Apa aku masih kurang untukmu?" tanya Shindong disambut gelengan oleh Leeteuk.
"Justru dengan adanya Taeyeon, pekerjaanmu akan semakin ringan. Kau juga bisa leluasa bertemu dengan keluargamu, Shindong-ah." Shindong masih berusaha memahami situasi. Padahal, selama dirinya menjadi manajer Leeteuk, dia bisa terus bertemu keluarganya karena memang pria itu selalu memberikannya cuti saat akhir bulan. Tetapi mengapa tiba-tiba ingin mempekerjakan asisten manager?
"Mo-mohon bantuannya, Manager Shin! Aku akan berusaha bekerja dengan baik!" Taeyeon berucap seraya membungkukkan badannya. Leeteuk tersenyum kecil. Senyum itu pun tak luput dari penglihatan Shindong. Pikirannya mulai menerka-nerka.
"Nah, ayo kita segera berangkat sebelum PD-nim mengamuk." Seakan teringat jadwal sang artis, Shindong dengan sigap membukakan pintu untuk Leeteuk.
"Ayo, Taeyeon-ah!" Shindong semakin dibuat heran, bagaimana bisa Leeteuk begitu akrab dengan gadis mungil ini? Taeyeon masuk dalam mobil sambil menggumam kata terima kasih. Shindong menutup pintu dan masuk dalam pintu samping kemudi.
***
Taeyeon duduk diam memerhatikan Leeteuk yang sedang syuting acara memasak di salah satu stasiun televisi. Masih hangat di ingatannya tentang pria itu yang memeluknya saat dia tengah bersedih karena dipecat oleh Kang Sora, selama satu minggu penuh pria itu juga tidak pernah absen untuk menghubunginya dan selalu mengirimi berbagai bingkisan ke gashiwon-nya hingga dia bingung sendiri menyimpan semua bingkisan karena keterbatasan luas kamarnya. Tepat pada hari kedelapan, Leeteuk tiba-tiba menelfonnya, memintanya untuk menjadi asisten manager. Kesempatan itu tentu tidak disia-siakan oleh Taeyeon. Dia tidak munafik. Dia butuh pekerjaan, ibu dan adiknya sangat bergantung kepadanya. Dan, jadilah Taeyeon disini. Sebuah tepukan mendarat di bahu kanannya, Taeyeon menoleh dan mendapati Shindong yang berdiri disebelahnya. Gadis itu segera berdiri dari tempat duduknya.
"Ada yang perlu dibantu, Manajer Shin?" Shindong menggeleng.
"Aku hanya ingin bertanya. Bagaimana kalian bisa bertemu dan Leeteuk Hyung secara tiba-tiba mengangkatmu sebagai asisten manajer-nya?" Taeyeon kebingungan. Apakah dia harus menceritakan semuanya dari awal? Saat hendak membuka mulutnya, suara seruan PD-nim membuat Taeyeon merapatkan mulutnya kembali.
"Istirahat untuk jeda iklan!" Leeteuk membungkuk lalu berlari kecil menghampiri Taeyeon dan Shindong yang saling berhadapan.
"Apa kalian membicarakan sesuatu?" tanyanya. Taeyeon yang hendak menjawab lagi-lagi harus menelan semua kalimatnya karena Shindong bersuara terlebih dulu.
"Aniya! Aku hanya ingin menyampaikan jadwalmu ke depannya, dan apa saja yang perlu disiapkan."
"Ah, jangan khawatir, Shindong-ah! Aku sudah memberikan jadwalku sampai bulan depan kepada Taeyeon, sekaligus catatan apa saja yang harus disiapkan, apa yang tidak aku suka, dan yang aku suka." Shindong melongo. Sebenarnya siapa gadis ini?
"Nanti, setelah semua jadwal selesai, aku akan menjawab apa saja yang ingin kau tanyakan padaku," Leeteuk tersenyum. PD-nim berseru untuk segera bersiap, Leeteuk kembali ke set setelah menepuk puncak kepala Taeyeon yang membuat rasa penasaran Shindong semakin banyak.
Kau itu siapa, Kim Taeyeon?
***
"Jadi Kim Taeyeon itu pernah bekerja menjadi asisten manajer dari Kang Sora?" Leeteuk mengangguk sambil menyesap espresso yang dia beli di kedai kopi terkenal yang memiliki cabang di berbagai negara. Taeyeon sendiri sedang sibuk di dapur, katanya ingin memasakkan makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOV3 5CENARIO [ON GOING]
FanfictionPark Jungsoo, atau lebih dikenal dengan nama Leeteuk di dunia showbiz. Di umurnya yang memasuki pertengahan kepala tiga, Leeteuk masih betah dengan kesendiriannya. Akankah dia menemukan skenario cintanya di umurnya ke-35?