Sudah satu bulan lamanya Taeyeon bekerja sebagai asisten manajer seorang artis besar, Leeteuk Park. Shindong juga merasa terbantu sekali dengan adanya Taeyeon, karena kalau dirinya tidak bisa mendampingi Leeteuk di lokasi syuting, ada gadis mungil itu yang menggantikan. Artisnya itu pun pasti lebih senang jika ditemani oleh Taeyeon. Shindong sampai geleng-geleng kepala melihat tingkah Leeteuk yang seperti remaja dimabuk asmara di usia yang telah mencapai pertengahan kepala tiga. Heol...
"Aku jadi pembawa acara di acara Baeksang Arts Awards?" tanya Leeteuk di perjalanan setelah menyelesaikan syuting Hidden Track bersama boygroup yang baru saja memulai debutnya di industri musik Korea. Shindong menganggguk.
"Perusahaan tiba-tiba memberikan kontraknya padaku, dan mereka sudah setuju walau tidak ada tanda tanganmu, Hyung." Leeteuk berdesis sebal. Kenapa para petinggi masih bersikap seenaknya? Taeyeon yang tidak tahu apa-apa hanya menyimak pembicaraan.
"Dan kau tahu siapa pasangan pembawa acaramu, Hyung?"
"Siapa?"
"Kang Sora," dua orang di bangku penumpang deret kedua sama-sama membulatkan mata, terkejut dengan apa yang baru saja mereka dengar.
"Kenapa juga dia jadi pembawa acara, eoh?" kesal Leeteuk. Tanpa sadar, tangannya meremas gelas cup yang untungnya sudah habis isinya. Taeyeon yang melihat respon Leeteuk sedikit mengerutkan dahi.
"Kudengar, dia sama sekali tidak masuk nominasi. Dramanya juga. Jadi dengan koneksi pamannya, dia tetap bisa tampil di Baeksang dengan menjadi pembawa acara."
"Sialan!" Taeyeon terkejut. Selama bekerja dengan Leeteuk, baru kali ini mendengar pria itu mengumpat. Sebenarnya ada apa?
"Taeyeon-ah,"
"Nde, Manajer Shin?"
"Tolong kau tetap di apartemen Leeteuk Hyung sampai dia benar-benar terlelap. Aku tidak mau perabotan di apartemennya hancur setelah ini." kalimat yang diucapkan Shindong semakin membuatnya bertanya-tanya. Apakah ada sesuatu yang buruk antara Leeteuk dan Sora? Seketika dia mengingat sebuah artikel lawas yang pernah dia baca sewaktu baru saja menjadi asisten manajer Kang Sora.
"Baik, Manajer Shin!" sahut Taeyeon setelah menyimpulkan sesuatu di otaknya. Jadi, Leeteuk dan Sora pernah menjalin hubungan lalu putus di tengah jalan. Apakah pria di sampingnya masih sakit hati hingga responnya buruk seperti tadi?
Tak terasa, Taeyeon sudah berada di kediaman Leeteuk. Hanya berdua karena Shindong bilang ada pekerjaan yang perlu dia urus. Gadis itu melihat Leeteuk yang merenung di sofa, Shimkoong yang menyalak dan bermain di sekitar kakinya sama sekali tidak digubris. Taeyeon memutuskan untuk membuatkan minuman hangat sesuai tujuan awal dia berada di dapur. Setelahnya, Taeyeon melangkah menghampiri Leeteuk dan meletakkan secangkir teh chamomile di atas meja yang berada di hadapan pria itu.
"Ini tehnya, Leeteuk-ssi." Taeyeon bisa melihat Leeteuk tersentak kecil sebelum menatapnya.
"A-Ah, terima kasih, Taeyeon-ah!" ucap Leeteuk lalu mengambil cangkir teh, meniupnya sebelum menyesapnya pelan. Pria bermarga Park itu lantas memandangi Taeyeon yang sibuk bermain lempar-tangkap bola dengan Shimkoong. Tawa renyah gadis itu menular, membentuk seulas senyum di bibirnya. Rasa kesal yang dirasakannya tadi entah menguap kemana.
"Sudah larut malam. Kau bisa menginap disini, Taeyeon-ah."
"APA?!" teriak Taeyeon refleks yang berhasil membuat Shimkoong lari terbirit-birit. Gadis itu langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan setelah menyadari sikap kurang ajarnya.
"Ma-maafkan aku! A-aku tadi terlalu kaget s-sampai berteriak," cicit Taeyeon terbata-bata. Leeteuk mendengkus geli.
"Maafkan aku juga yang langsung menawari seorang gadis untuk menginap di apartemen pria lajang sepertiku." Hening. Tidak ada lagi percakapan. Leeteuk sibuk menyesap tehnya sedangkan Taeyeon menggeser-geser layar ponsel agar terlihat sibuk dengan sesuatu yang ada di ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOV3 5CENARIO [ON GOING]
FanfictionPark Jungsoo, atau lebih dikenal dengan nama Leeteuk di dunia showbiz. Di umurnya yang memasuki pertengahan kepala tiga, Leeteuk masih betah dengan kesendiriannya. Akankah dia menemukan skenario cintanya di umurnya ke-35?