°
°
°
• maaf jika banyak typo bertebaran...🙏🙏🙏
• hargailah karya seseorang...jangan jadi pembaca yang pasif...😁😁😁
*
*
*
*
💮 Juli Ferdinand.
💮 Kevan Andriano Mitchell.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
*
*
*
Happy reading~~
*
*
*
*
Salon Kecantikan Fildia.
Salon dimana Juli dan kedua sahabatnya bekerja.
Salon yang terkenal paling bagus...
"Oke semua mari berkumpul sebentar ya..." Ucap Madam.
Mendengar instruksi dari Madam semua karyawan yang bekerja di salon Kecantikan Fildia berkumpul.
Totalnya ada sepuluh karyawan disini dan salah satunya Madam sipemilik salon Kecantikan Fildia.
"Apakah semua sudah berkumpul...?" Tanya Madam memastikan sambil mengedar penglihatannya.
Ya seperti inilah rutinitas sehari-hari sebelum bekerja semua karyawan dikumpulkan terlebih dahulu untuk diberikan pengarahan dan informasi penting.
"Sudah Madam..." Ucap mereka serempak.
"Bagus...untuk hari ini ada informasi yang sangat penting banget..." Ucap Madam.
"Informasi apa Madam...?" Tanya salah satu karyawan.
"Kita...tadi pagi aku dapat telpon dari Tuan Michelle untuk menghias putranya yang akan melakukan photo prewedding." Ucap Madam girang.
"Astaga...."
"Beneran..."
"Wow keren..."
Semua karyawan pada kegirangan siapa sih yang nggak seneng dengan kabar ini.
Suatu kehormatan bagi mereka bisa bertemu langsung dengan pewaris Michelle grup yang terkenal tampan bak Dewa namun dingin.
Uhh...rasanya mereka seperti didalam mimpi saja...
Berbeda dengan Juli dimana yang lain tampak senang, ia malah sebaliknya...ia mencibir bos dan yang lain karena begitu tampak berlebihan...
Apa bagusnya coba toh juga yang mereka rias seorang manusia bukan Dewa langit.
Kalau sampai Dewa yang dirias mah ia juga ikutan senang.
Namun itu hanyalah hayalan-nya saja.
Mana mungkin seorang Dewa bisa turun ke bumi. Ada-ada saja pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced Marriage
Novela Juvenil(TAMAT) Bagaimana perasaanmu...jika seseorang tiba-tiba mengajakmu untuk menikah dengannya... Itulah...yang dirasakan oleh Juli. Ia bahkan hanya bertemu sekali dengan orang itu... Tapi orang tersebut malah mengungkapkan hal yang tak masuk akal... Ap...
