°
°
°• maaf jika banyak typo bertebaran...🙏🙏🙏
• jangan jadi pembaca yang pasif...hargailah karya seseorang.😊😊😊
*
*
*
*💮 Juli Ferdinand.
💮 Kevan Andriano Mitchell.
.
.
.
*
*
*
*Happy reading~~
*
*
*
*Juli baru saja terbangun dari tidurnya. Entah mengapa kepalanya terasa sedikit pening.
Juli mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang ia tempati sekarang begitu luas...perabotan mahal yang tertata rapi, ada gitar, ada bola basket, dan lain-lain lagi. Semua barang disini sungguh berkelas.
Tunggu ini dimana bukannya ia sedang bekerja...?
Tapi mengapa ia bisa ada disini...?
Kamar siapa ini...?
Jangan-jangan dirinya diculik...?
😱😱😱"Astaga dimana aku ini...aku takut..." Batin Juli sambil memeluk erat guling yang tadi ada disampingnya.
Bulu kuduk Juli meremang...pikiran-pikiran negatif terngiang-ngiang dipikirannya.
Ia meraba tubuhnya dari kepala sampai ujung kaki.
"Syukurlah...ternyata masih utuh..." Gumamnya lega.
Namun perasaan takut masih menyelimuti dirinya.
Cklekk...
Terdengar suara pintu yang terbuka.
Juli semakin takut, dengan cepat ia menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
Ia mengintip dari celah selimut melihat siapa gerangan si penculik yang telah berani menculik seorang Juli yang cantik nan manis ini...
Ia melihat seorang lelaki keluar dari salah satu ruangan disini yang ia tahu itu mungkin kamar mandi. Karena lelaki tersebut keluar hanya mengenakan sehelai handuk yang melilit di pinggangnya dan ada beberapa tetes air yang jatuh dari rambutnya yang basah.
Juli terbengong melihat pahatan dewa yang begitu sempurna.
Bagaimana tidak...lelaki yang baru keluar itu mempunyai wajah yang tampan, tubuh tinggi tegap, tatapan mata yang tajam, bahu yang begitu kokoh, otot lengan yang menyembul, jangan lupa perutnya yang kotak-kotak ada delapan pula, kaki jenjang yang begitu kelihatan kuat, dan itunya tercetak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced Marriage
Novela Juvenil(TAMAT) Bagaimana perasaanmu...jika seseorang tiba-tiba mengajakmu untuk menikah dengannya... Itulah...yang dirasakan oleh Juli. Ia bahkan hanya bertemu sekali dengan orang itu... Tapi orang tersebut malah mengungkapkan hal yang tak masuk akal... Ap...