Forced Marriage

sebuah pengakuan...

Ini hanya ulasan diri Ming...

Ming akan jujur sama kalian semua...

Entah setelah semuanya terungkap kalian masih sudi atau tidak membaca cerita Ming lagi...

Atau mungkin kalian semua akan menghujat Ming...Ming nggak masalah Ming akan menerima semua itu.

Jujur dari dulu Ming ingin mengungkapkan isi hati Ming...

Ming seorang lelaki namun seolah bersikap seperti seorang wanita.

Ming orang yang buruk rupa.

Muka Ming tidak semulus di potho, apalagi tubuh Ming jg sama terdapat banyak bekas luka.

Terlahir di keluarga yang berkecukupan, dimana Ming harus bekerja keras untuk mendapatkan uang untuk biaya sekolah.

Ming orang yang kurang beruntung...tingkah Ming yang seperti ini membuat banyak orang yang membenci Ming.

Bahkan orang tua ku tak terlalu menyukai Ming...mereka lebih mengutamakan kepentingan kedua kakakku dan adikku.

Ming orang yang tertutup, pernah sekali keluar untuk main namun malang sepulangnya Ming diikat dan disiram dengan air bekas cucian piring.

Ming minta uang untuk membeli peralatan sekolah selalu bilang tidak punya uang...tapi ketika kakakku yang minta langsung dipenuhi...

Sakit hati...ia Ming sangat sakit dengan orang tua Ming...namun Ming tak bisa membenci mereka...karena mereka berdualah yang sudah membuat Ming berada di dunia ini.

Keluarga Ming sering menyindir...orang lain juga sama.

Mereka menjahui Ming karena kekurangan Ming...

Ming sering sakit-sakitan.

Ingat dulu sehari sebelum hari kelulusan pas waktu SMK, Ming mengalami kesurupan.

Ada yang tidak suka dengan ayah Ming, namun mereka malah menyakiti Ming dengan ilmu gaib.

Tiga tahunan Ming baru sembuh total.

Waktu itu Ming sudah hampir meninggal...nenek Ming yg paling perduli dengan Ming nangis histeris...

Bahkan hari itu juga Ming cukup terharu melihat semua keluarga Ming ikut khawatir dan menangis.

Itu pertama kalinya Ming melihat keluarga Ming menangisi Ming.

Biasanya mereka selalu mencaci maki kini malah menangis.

Ming sudah putus asa waktu itu...namun takdir berkata lain...paman Ming yg menjadi dukun mampu menyembuhkan Ming.

Itu adalah sebuah mukjizat dari Tuhan.

Namun sayang setelah Ming sembuh orang yang selama ini menyangi Ming begitu tulus, pergi meninggalkan Ming.

Nenek berpulang ke pangkuannya.

Nenek lupa akan janji kita berdua...dimana kita berjanji jika siapa salah satu dari kita duluan meninggal maka ia akan mengajak satunya lagi.

Dan sampai sekarang nenek tidak juga menjemput ku...

Ming udah nggak kuat untuk menjalankan kehidupan di dunia ini.

Apa yang Ming kerjakan sama sekali tak terlihat dimata mereka semua.

Ming ingin bekerja namun Ming sama sekali tidak diterima.

Penampilan Ming yang terlalu peminim membuat mereka berpikir berulang kali menerima lamaran Ming.

Ming juga orang yang bodoh dan ceroboh...

Mata Ming juga bermasalah...jadi mengapa cerita yang Ming buat selalu terdapat typo.

Ming sering terlambat up karena Ming harus menjaga warung dan juga mengerjakan tugas rumah.

Ming bisa leha", Ming masih minta sama ortu belum bisa beli barang apa saja yang Ming inginkan.

Untuk mendapatkan barang yang Ming inginkan, Ming terlebih dahulu harus menabung.

Belum lagi tinggal di Bali sungguh susah dan berat.

Dan sebab itulah Ming membuat cerita.

Ming selalu berangan-angan bisa hidup seperti di negri dongeng...

Meski melewati rintangan namun selalu berakhir bahagia.

Bahkan Ming selalu berdoa agar Ming bisa menikah dengan seorang lelaki yang tulus mencintai Ming...dan bisa mengandung seperti selayaknya seorang wanita.

Ming sadar semua itu tidak bisa terwujud dalam hidup Ming...

Mana mungkin ada seorang lelaki yang mau sama banci seperti Ming...sudah jelek, bodoh lagi.

Maaf jika mungkin Ming terlalu banyak mengeluh...

Mungkin setelah ini cerita Ming bakalan berhenti karena kalian semua pasti jijik dengan Ming.

Satu pesan Ming...jangan pernah membenci keluarga kalian... bagaimanapun merekalah yang selalu melahirkan, dan merawat kita.

Terimakasih sudah mau membaca tulisan yang tak penting ini.

Semoga kalian semua selalu sehat selalu.

🙏🙏🙏🙏

Terimakasih 🌸