Chapter 3

1.3K 55 19
                                    

Akhirnya Boboiboy serta yang lainnya telah tiba di tempat yang mereka tuju, yaitu Swany Island yang tak jauh dari Rintis Island. Di sebut pulau swany dikarenakan terdapat beberapa angsa yang berkeliaran dipulau itu. Boboiboy pun sangat tertarik untuk mengunjungi pulau itu dan mengajak sahabat-sahabatnya untuk menemani dia ke pulau itu.
"wah cantiknya pulau ini" ucap Yaya kagum
"ha'ah lah banyak angsa lagi disini" sambung Ying
"cocok untuk kita berdua kan" goda Fang kepada Ying
"diam lo landak ungu, gue sleding lu lama-lama!"
"jangan marah sayang, aku kan cuma bercanda"
"lu kalau bercanda bikin gue kesel tau ga!"
"sudah kalian ini ga habis-habis bertengkar" ucap Boboiboy menyela pertengkaran Ying dan Fang
"gimana ga kesel juga sama si landak ungu!" Ying pun memukuk kepala Fang dengan tidak elit. Fang pun berpura-pura meringis kesakitan.
"auuucchh, sakiitt. Kamu tau kan aku punya kanker otak. Jangan di pukul" ucap Fang meringis kesakitan. Ying yang sedari tadi masih marah dan kesal berubah menjadi khawatir. Ying pun mengusap kepala Fang seraya meminta maaf.
"maafin gue Fang, gue gatau kalo kamu punya kanker otak. Maafin ya" ucap Ying tertunduk lesu. Fang pun tersenyum licik karena berhasil membuat Ying dekat dengannya.
"yes, sudah saatnya bagiku untuk bersikap manja padanya" batin Fang. Boboiboy yang melihat senyuman licik Fang pun menatap sinis dan mencari Gopal. Yaya pun segera menghampiri Fang dan Ying dan mengusap kepala Fang.
"kamu yakin Fang, punya penyakit kanker otak?" tanya Yaya khawatir. Fang pun membohongi Yaya.
"iya Yaya, aku dari dulu udah menderita penyakit ini, setiap kali kepalaku dipukul, pasti sakitnya itu seperti di tusuk pisau" jawab Fang sekenanya. Ying pun makin curiga dengan jawaban Fang.
"tunggu, lu bilang penyakit lo udah lama kan?" tanya Ying intens.
"ya, udah 6 tahun saya derita penyakit ini" jawab Fang santai.

KRAK!

Ying pun meninju pipi Fang. Yaya pun shock saat melihat aksi Ying yang spontan terhadap Fang.
"lu kira gue bego ha?!, kalau lu udah 6 tahun punya penyakit itu sepatutnya lu udah di rawat di rumah sakit!" bentak Ying. Fang pun meneguk air liurnya. Ia tak sangka aksinya untuk mendapatkan perhatian Ying malah berakhir dengan bogeman spontan dari Ying. Ying pun meninggalkan mereka berdua dengan amarah dan celotehan yang ia keluarkan. Yaya pun mengelus dada melihat perdebatan antara Ying dan Fang.
"aku rasa, aku ga bisa mendekati Ying lagi. Dia terlalu ego dari perkiraanku" ucap Fang pelan
"tak, aku yakin suatu saat Ying pasti akan terbuka untukmu. Mungkin saat ini dia malu untuk menyatakan rasa sukanya ke kamu Fang" Yaya pun menyemangati Fang dan mengelus pundak Fang.
"hmm ya tapi sampai kapan?, kamu beruntung Yaya, kamu diterima oleh Boboiboy kalau kamu suka padanya" ucap Fang sambil tertunduk lesu.
"hmm gak juga Fang, aku dan Boboiboy hanya sebatas teman. Aku gatau apa dia suka aku atau ga" ucap Yaya sambil tertunduk lesu. Fang pun menatap Yaya lekat.
"hmm ya nanti Boboiboy juga akan tau perasaanmu ke dia" ucap Fang menghibur Yaya. Yaya pun mengangguk kecil.
"terima kasih Fang, udah mau mendengar curhatanku" ucap Yaya sambil tersenyum
"sama-sama Yaya" balas Fang sambil tersenyum memperlihatkan giginya yang rapi.

"Gopal, kamu udah ambil foto angsanya" tanya Boboiboy yang sibuk memberikan makanan pada angsa.
"sudah, memang terbaik. Liat foto aku nih" ucap Gopal menunjukkan gambar di kamera. Gopal pun tertawa optimis sedangkan Boboiboy membuat wajah datar
"ini kata kamu terbaik?, kenapa lebih banyak selfian kamu dengan angsa?" tanya Boboiboy dengan wajah datar
"hehehe sorry Boboiboy, tapikan bagus foto aku, hensem kan" ucap Gopal sambil membuat gaya swag
"tak" balas Boboiboy singkat
"ish, kamu teman aku ga sih?, puji aku lah, jangan berwajah datar gitu" ucap Gopal kesal.
"aku suruh kamu foto angsanya, bukan kamu dengan angsa" ucap Boboiboy dengan nada malas. Gopal pun terkekeh sambil membelai kepala Boboiboy.
"sorry lah bro, lo tau kan gue keren" ucap Gopal menyombongkan diri.
"ya terserah kamulah, yang jelas yang keren itu aku" ucap Boboiboy yang berubah mode menjadi Boboiboy Cahaya. Gopal pun syok seketika
"dey!, kapan kamu bertukar jadi Boboiboy Cahaya ni?" tanya Gopal yang masih syok
"kenapa, terkejut?, terpana?, kagum dengan aku yang keren dan hensem ini?" ucap Cahaya sambil membuat gaya keren.
"cis, bro sadar Daun justru lebih keren dari lo" ucap Gopal memalingkan wajahnya
"pffrrtt, Daun paling keren aku?, jangan nonsense Gopal. Jelas-jelas Daun tuh cuma cute aja, jauh dari kata keren" ucap Cahaya tersenyum sinis.

"Yaarr!, kalian berdua ada di sini ternyata" suara Ying yang lumayan keras itu membuat Cahaya dan Gopal pun kaget seketika. Cahaya pun melihat Ying yang datang dengan wajah cemberut. Cahaya pun menghampiri Ying dan menenangkan Ying.
"sabar Ying, keliatannya kamu lagi kesel sama seseorang, sama siapa?" tanya Cahaya sambil berpose pikir.
"siapa lagi kalo bukan si landak ungu yang sok kecakepan!, gue diboongin ama dia yang dia sakit kalau di pukul kepalanya karena kanker otak, padahal gak tuh" ucap Ying panjang lebar dan masih tetap cemberut. Gopal yang mendengarnya pun tertawa terbahak-bahak
"lu gatau kah Ying, itu cara Fang untuk mendapatkan perhatian dari lu" ucap Gopal masih dalam tertawanya.
"isshh, aku gatau lagi ah!, intinya aku kesel di boongin gitu iihh" ucap Ying tak terima. Cahaya pun menyentuh pundak Ying.
"ya walaupun kamu berusaha menjauhi dari Fang, jika kamu masih menyimpan rasa suka dengannya, gaakan berhasil untuk bisa menjauhi dia. Apa kamu suka Fang, Ying?. Jika kamu suka nyatakan saja padanya. Aku yakin dia juga saat ini menyukaimu" Cahaya pun memberi saran kepada Ying agar bisa bersabar dengan Fang dan menyatakan rasa sukanya pada Fang jika Ying menyukainya.
"aku memang suka padanya sedikit. Dia memang baik dan suka melindungi aku dan Yaya. Ya cuma aku gengsi dengan Fang yang sok kecakepan itu" ucap Ying tertunduk lesu. Cahaya pun tertawa mendengar jawaban Ying.
"kamu tau pffft, aku juga sama seperti Fang, merasa populer, merasa hensem, merasa aku lah yang paling hebat, tetapi Yaya tidak mempedulikannya" ucap Cahaya sambil tersenyum lebar
"ya karena Yaya juga menyukaimu dari dulu dan dia juga ramah dan bersikap menerima apa adanya sikap teman-temannya, lah aku?, aku kan berbeda dengan Yaya" ucap Ying membantah
"ya sekurang-kurangnya kamu harus bisa membiasakan diri dengan Fang yang sok kecakepan gitu" Cahaya pun membelai kepala Ying. Ying pun blushing seketika.
"kamu blushing ya Ying kalau aku membelai kepalamu" Cahaya pun langsung tau gelagat Ying yang blushing dan Ying pun menjadi kaku seketika.
"k...kok kamu tau sih kalo aku blushing" tanya Ying gugup
"karena aku ini hensem, di gemari fans cewek makanya aku tau" jawab Cahaya sambil swag. Mata Ying pun berbinar seketika
"Cahaya?, sejak kapan kamu muncul?" Yaya pun datang bersama Fang dan terkejut saat melihat Cahaya ada bersama Ying.
"kenapa?, kamu cemburu ya kalau aku dekat dengan Ying?" tanya Cahaya dengan wajah datar
"errm gapapa kok Cahaya, maaf aku menganggu kalian" ucap Yaya tertunduk lesu. Cahaya yang tau apa yang pikirkan pun menarik tangan Yaya meninggalkan teman-teman mereka. Fang pun hanya sweatdrop melihatnya.

"Yaya aku tau kalau kamu menyukaiku kan?" tanya Cahaya lemah lembut. Yaya pun hanya diam seribu bahasa.
"Yaya, kenapa kamu hanya diam saja" ucap Cahaya khawatir. Yaya tetap bergeming, diam dan tidak menjawab pertanyaan Cahaya.
"Yaya...."
"pecahkan 7 elemental itu sekarang" ucap Yaya dingin. Cahaya pun menuruti keinginan Yaya dan berpecah menjadi 7.
"eh ada apa ini?" tanya Tanah syok saat ia berada bersama Cahaya
"ish, aku mau tidur aja susah" gerutu Air kesal.
"ada apa ini Cahaya?" tanya Angin
"Yaya ingin mengatakan sesuatu pada kita" jawab Cahaya seadanya
"kamu mau bilang apa Yaya?" tanya Tanah dengan raut wajah khawatir.
"hmm, aku cuma ingin tanya sama kalian, apa kalian menyukaiku sebagai teman?" tanya Yaya dengan suara dingin. 7 elemental itu pun membisu seketika.




Hai readers, udah lama Author ga melanjutkan cerita ini. Maaf ya karena akhir2 ini Author sakit terus juga gaada ide untuk melanjutkan cerita ini.

Dan Author juga ingin bilang sesuatu sama kalian. Author akan membuat cerbung dengan judul "Choose me or him" mengisahkan 3 sahabat yang saling suka satu sama lain sehingga salah satu pihak cemburu. 3 sahabat itu adalah Petir, Yaya, dan Cahaya. Cahaya cemburu melihat kedekatan Yaya dan Petir.


Cerita ini akan dibuat tidak lama lagi ya readers. Dan tetap vote and comment cerita ini dan cerita author yang lainnya juga ya 😉

Terima kasih pada readers yang selalu menyemangati author dengan komen kalian. Author akan berusaha memberikan yang terbaik untuk readers.

Bye2, sampai jumpa lagi 👋

I'm just an ordinary girl who can fall in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang