Friend(?)

1.4K 162 54
                                    

Jinhwan dan Hanbin. 2 orang yang sulit di pisahkan. Mereka sudah bersama sejak keduanya masuk di taman kanak-kanak yang sama, mempertemukan kedua ibu mereka yang ternyata adalah sahabat lama yang sempat kehilangan kontak. Dan mulai hari itu kedua anak itu menjadi sangat dekat dan selalu bersama-sama. Hingga saat ini. Saat usia mereka hampir menginjak 21 tahun.

"Jinan, tunggu aku sebentar ya. Buku ini harus ku kembalikan"pinta Hanbin sebelum meninggalkan kantin.
"Eum, cepat sana"

Hanbin beranjak, meninggalkan Jinhwan bersama beberapa temannya yang masih ada di kantin.

"Kalian pacaran ya?"tanya June.
"Tidak"jawab Jinhwan.
"Lalu kenapa selalu bersama?"tanya June lagi.
"Hanbin dan Jinhwan memang tidak pernah berpisah sejak TK. Mereka selalu berada di sekolah yang sama dan kelas yang sama, hanya saat SMA kelas 2 mereka tidak satu kelas dan sekarang berbeda jurusan. Hanya itu"jelas Yunhyeong yang duduk di samping June.
"Sudah ah, aku mau ke toilet dulu"pamit Jinhwan lalu beranjak pergi.

June melirik Yunhyeong lalu kembali bertanya pada gadis itu.

"Apa mereka tidak punya pacar? Selalu berdua seperti itu"
"Mereka belum pernah jatuh cinta asal kau tau, waktu mereka hanya habis untuk bermain bersama. Jangankan jatuh cinta, suka pada seseorang saja mereka tidak pernah"
"Benarkah? Bagaimana bisa?"
"Kepala mereka berdua hanya diisi dengan bermain, sungguh. Tapi aku berharap mereka akan jatuh cinta suatu saat nanti"
"Kau berharap mereka jatuh cinta? Bagaimana bisa? Mereka saja selalu bermain berdua katamu"ucap June tak yakin.

Yunhyeong mengusap pipi kekasihnya itu lalu menepuknya pelan disertai senyum manis.

"Mereka kan bisa jatuh cinta satu sama lain"kata Yunhyeong dengan senyum manisnya.
"Seperti kita?"goda June.
"Jangan mulai"
.
.
.
"Malam minggu ini apa acara kita?"tanya Hanbin pada Jinhwan yang masih sibuk dengan tugasnya.
"Minggu lalu sudah timezone, eum bagaimana jika nonton film saja?"usul Jinhwan.

Hanbin yang sedang memainkan ponselnya pun berhenti, matanya menatap Jinhwan yang masih sibuk dengan laptopnya.

"Film?"tanya Hanbin.

Jinhwan menghentikan aktifitasnya lalu saling tatap penuh arti dengan Hanbin.

"Horor!!"seru keduanya bersamaan lalu tertawa keras.
"Jinan, Hanbin, ini sudah jam 7 malam. Jangan teriak-teriak"ingat nyonya Kim saat mendengar suara gaduh dari arah rooftop rumah.
"Iya, eomma"jawab Jinhwan.
"Maaf, eomma"seru Hanbin.

Jika kalian bingung dimana kedua anak itu sekarang, maka jawabannya adalah mereka sedang ada di rooftop kediaman keluarga Kim sekaligus markas kedua anak nakal itu.

Hanbin memang sudah biasa tinggal di rumah Jinhwan hingga larut bahkan menginap karna memang rumah mereka yang saling berjejer. Kadang Hanbin akan melompat dari rooftop nya untuk ke rumah Jinhwan dan begitu sebaliknya.

"Film apa yang bagus?"tanya Jinhwan yang sudah membereskan semua bukunya.
"Apa saja, yang penting horor"
"Baiklah, aku cari referensi dulu"
"Tugasmu sudah selesai?"
"Eum, tadi aku sudah mengerjakan separuhnya di kampus. Di bantu Mino oppa"

Hanbin mengangguk mengerti.

"Mino hyung baik sekali ya padamu"ucap Hanbin.
"Seperti Jinu eonnie baik padamu kan? Kau juga banyak di bantu untuk tugas kan?"
"Iya, mereka berdua baik pada kita"
"Mungkin karna aku terlalu manis, tak ada yang bisa menolak pesonaku"seloroh Jinhwan dengan percaya diri.
"Kalau begitu, mereka baik padaku karna aku sangat tampan?"

Jinhwan menatap Hanbin dengan tatapan jengahnya.

"Kau pikir Mino oppa suka dengan yang tampan? Kau gila"
"Ah benar juga. Lalu kenapa mereka baik?"
"Karna kau temanku"

Binhwan - ikon 💗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang