Dare!!

1.5K 174 11
                                    

"Kim Jinhwan!!"

Jinhwan menutup mata dan telinganya saat kedua sahabat baiknya berteriak menyebut namanya kala botol itu mengarah padanya. Ya, mereka sedang bermain. Truth or dare. Di ruang club bahasa, club yang mereka ikuti.

"Jangan teriak! Aku sudah tau!"omel Jinhwan kesal.
"Tenang saja, ini sudah sore, dan disini juga sudah sepi"balas Yunhyeong.
"Ayo, ayo. Pilih truth atau dare?"tanya Donghyuk semangat.

Jinhwan menghela nafasnya sebelum akhirnya menentukan pilihan.

"Dare"jawab Jinhwan pasrah, ia tau jika ia takkan bisa lari dari permainan ini.
"Kau yakin?"tanya Donghyuk.
"Iya, cepat katakan apa yang harus aku lakukan"desak Jinhwan.
"Sabar sedikit, cantik. Eummm ah iya! Sekarang larilah ke lapangan basket indoor lalu teriaklah jika kau menyukai Hanbin sunbae dengan suara keras"titah Yunhyeong ditambah dengan senyuman menyebalkan.
"Wuahh, Song Yunhyeong memang benar-benar hebat"ujar Donghyuk kagum.

Jinhwan meremas rambutnya gemas, dare kali ini benar-benar yang paling menyiksanya. Bukannya yang lain tidak menyiksa, yang sebelumnya memang menyiksa tapi kali ini berkali lipat rasanya. Karna Jinhwan harus mengatakan jika ia menyukai salah satu sunbaenya yang pada kenyataannya memang benar adanya. Jinhwan memang menyukai Hanbin sudah sejak lama.

"Bagaimana jika club basket sedang latihan?"tanya Jinhwan.
"Ya itu resiko, kau tetap harus melakukan nya"jawab Yunhyeong.
"Bagaimana bisa begitu?~"protes Jinhwan.
"Lalu kau tidak mau melakukan nya? Tak apa, tapi aku akan ingat ini untuk waktu yang cukup lama"ucap Yunhyeong sembari mengendikkan bahunya.

Jinhwan berdiri lalu berjalan keluar ruangan dengan kaki yang sengaja ia hentak-hentakkan kesal.

"Jinhwan mau kemana? Jangan-jangan pulang"tanya Donghyuk.
"Tidak mungkin, Dong. Seorang Kim Jinhwan akan selalu menomorsatukan harga dirinya. Gengsinya terlalu tinggi"ucap Yunhyeong geli.
"Jadi? Dia ke-"
"Lapangan basket indoor tentu saja"jawab Yunhyeong lalu berjalan menuju lapangan basket indoor dengan tenang.
.
.
.
"Hahhh, Song Yunhyeong jinja"keluh Jinhwan yang sudah berada dekat di lapangan indoor sekolahnya.

Tidak ada suara seperti saat sedang latihan, sepertinya memang semuanya sudah pulang. Jinhwan menghela nafas lega, sepertinya dare kali ini dia sedikit beruntung. Langkah kaki itu berhenti di tengah-tengah lapangan, menunggu kedua sahabatnya datang.

"Ouh beruntung nya Kim Jinhwan"sindir Yunhyeong saat ia disambut senyum penuh kemenangan si mungil.
"Kau bisa teriak sepuasnya, Jinani. Tidak ada orang!"seru Donghyuk ikut senang, sebenarnya ia tidak bisa membayangkan bagaimana malunya Jinhwan jika lapangan ini ramai dengan anak basket.

Jinhwan memejamkan matanya sembari mengambil nafas lalu membuangnya disertai seruan.

"HANBIN SUNBAE!! JINANI MENYUKAIMU!!! SANGAT SANGAT SUKAAAA!!"seru Jinhwan lalu terengah karna lupa bernafas di tambah rasa gugupnya.
"Sudah? Tidak mau mengatakan sesuatu lagi?"tanya Yunhyeong.
"Memangnya apa lagi?"balas Jinhwan sewot.
"Minta saja Hanbin sunbae jadi pacarmu, lagipula di sini kan sepi"usul Donghyuk.
"Tidak, Dong. Aku masih terlalu malu untuk itu"tolak Jinhwan.
"Gunakan itu untuk dare yang lain, Dongie"bisik Yunhyeong lalu keduanya terkikik.
"Jangan menggunjing ku!!"protes Jinhwan lalu berlari kearah dua sahabat nya, ketiganya tertawa lalu bermaksud untuk kembali ke ruang club bahasa sebelum....

"Bagaimana jika aku yang memintamu sebagai kekasihku? Apa kau juga malu?"

Ketiga gadis itu menoleh ke belakang, ketiganya terkejut dengan mata melebar dan mulut menganga. Tentu saja, memang siapa yang tidak kaget jika subjek yang kalian bicarakan ternyata ada bersama kalian?

"Su.. Sunbae"sapa Yunhyeong dan Donghyuk.

Jinhwan? Gadis itu masih terkejut hingga Donghyuk memaksa kepalanya untuk menunduk memberi salam pada sang sunbae.

Binhwan - ikon 💗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang